Jumat, 22 November 2024

Pemko Pekanbaru Ajukan Tambahan 600 Dosis Vaksin PMK

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemko Pekanbaru melalui Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru mengajukan penambahan 600 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk hewan ternak sapi budi daya ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Hal itu diungkapkan Kepala Distankan Kota Pekanbaru Firdaus kepada Riau Pos, Senin (4/7). Ia mengatakan, Distankan Pekanbaru sebelumnya hanya mendapat jatah 200 dosis vaksin PMK.

- Advertisement -

Ke-200 dosis tersebut saat ini sudah terpakai semua. Untuk itu, pihaknya telah mengajukan penambahan 600 dosis vaksin PMK kepada Pemprov Riau.

"200 dosis vaksin PMK itu saat ini telah terealisasikan 100 persen. Kami telah menyurati Pemerintah Provinsi Riau untuk mengajukan penambahan lagi sebanyak 600 dosis vaksin PMK," ujar Firdaus.

Baca Juga:  Unri Sebar Handwasher Station dan Masker Kain di Dua Pasar Tradisional

Lebih lanjut dikatakannya, setelah pemko mengajukan penambahan ke pemprov, maka pemprov akan mengajukan terlebih dahulu permintaan

- Advertisement -

penambahan dosis vaksin PMK kepada pemerintah pusat.

"600 dosis vaksin PMK itu nantinya akan disebar ke seluruh peternakan sapi, khususnya bagi sapi budi daya, bukan untuk sapi yang akan dikonsumsi atau sapi kurban. Target kami dalam tahun ini bisa melakukan vaksin PMK sebanyak 1.400 dosis," terangnya.

Berdasarkan data, khusus untuk sapi budi daya di Kota Pekanbaru, ada sekitar 18 titik atau tempat. Namun sejauh ini Distankan Pekanbaru baru melakukan vaksin sapi di empat titik peternakan. Dan telah melakukan vaksinasi terhadap 200 ekor sapi budi daya.

Baca Juga:  Gesa Penyerapan APBD, Tuntaskan Masalah

"Untuk diketahui, vaksinasi PMK hanya diberikan khusus untuk sapi budi daya, bukan untuk sapi yang akan dikonsumsi langsung atau untuk sapi kurban," pungkasnya.(dof)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemko Pekanbaru melalui Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru mengajukan penambahan 600 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk hewan ternak sapi budi daya ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Hal itu diungkapkan Kepala Distankan Kota Pekanbaru Firdaus kepada Riau Pos, Senin (4/7). Ia mengatakan, Distankan Pekanbaru sebelumnya hanya mendapat jatah 200 dosis vaksin PMK.

- Advertisement -

Ke-200 dosis tersebut saat ini sudah terpakai semua. Untuk itu, pihaknya telah mengajukan penambahan 600 dosis vaksin PMK kepada Pemprov Riau.

"200 dosis vaksin PMK itu saat ini telah terealisasikan 100 persen. Kami telah menyurati Pemerintah Provinsi Riau untuk mengajukan penambahan lagi sebanyak 600 dosis vaksin PMK," ujar Firdaus.

- Advertisement -
Baca Juga:  Gesa Penyerapan APBD, Tuntaskan Masalah

Lebih lanjut dikatakannya, setelah pemko mengajukan penambahan ke pemprov, maka pemprov akan mengajukan terlebih dahulu permintaan

penambahan dosis vaksin PMK kepada pemerintah pusat.

"600 dosis vaksin PMK itu nantinya akan disebar ke seluruh peternakan sapi, khususnya bagi sapi budi daya, bukan untuk sapi yang akan dikonsumsi atau sapi kurban. Target kami dalam tahun ini bisa melakukan vaksin PMK sebanyak 1.400 dosis," terangnya.

Berdasarkan data, khusus untuk sapi budi daya di Kota Pekanbaru, ada sekitar 18 titik atau tempat. Namun sejauh ini Distankan Pekanbaru baru melakukan vaksin sapi di empat titik peternakan. Dan telah melakukan vaksinasi terhadap 200 ekor sapi budi daya.

Baca Juga:  Mahasiswa Unri Sebut Banyak Penyusup Kenakan Almamater

"Untuk diketahui, vaksinasi PMK hanya diberikan khusus untuk sapi budi daya, bukan untuk sapi yang akan dikonsumsi langsung atau untuk sapi kurban," pungkasnya.(dof)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari