Sabtu, 5 April 2025
spot_img

3.500 Ekor Hewan Kurban Diperiksa Distankan Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hari Raya Iduladha 1443 H tak lama lagi akan dirayakan umat Islam. Tim Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru saat ini mengoptimalkan pengawasan terhadap hewan kurban di peternak maupun pengumpul.

Kepala Bidang Peternakan Distankan Pekanbaru Herlandria menyebutkan, tim berupaya menjangkau seluruh lokasi tersebut jelang Iduladha. Hingga saat ini, tim sudah melakukan pemeriksaan terhadap sekitar 3.500 ekor hewan kurban.

"Mayoritas hewan kurban dalam kondisi sehat, sehingga layak untuk menjadi hewan kurban," katanya, kemarin.

Pihaknya juga mengimbau penyelenggara untuk waspada terhadap penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK). Ia menilai langkah antisipasi ini untuk mencegah hewan kurban sakit untuk dipotong. "Hewan kurban harus memiliki surat kesehatan dari tempat asalnya. Para penyelenggara kurban harus memastikan hewan kurban memiliki surat kesehatan," ujarnya.

Baca Juga:  Dirazia, Pramuria Warung Remang-Remang Berhamburan

Terkait PMK, Herlandria mengatakan, tim dari Distankan Kota Pekanbaru sudah melakukan vaksinasi terhadap 200 hewan ternak hingga pekan kemarin. "Jadi, yang kami vaksin hewan yang sehat seperti untuk budidaya atau pembibitan," jelasnya.

Menurutnya, tim di lapangan hanya melakukan suntik vaksin terhadap hewan ternak sehat. Sedangkan untuk hewan kurban tidak divaksin PMK. "Kami memberi suntikan vaksin guna mencegah penyebaran virus PMK agar jangan sampai menjangkiti hewan ternak yang dalam budi daya," terangnya.

Dirinya mengklaim, jumlah dosis vaksin PMK yang diberikan Pemerintah Provinsi Riau memang masih terbatas. Mereka hanya bisa menyuntikkan vaksin ke 200 ekor hewan ternak.

"Kami sudah laksanakan vaksinasi PMK, hanya saja terbatas cuma 200 dosis," ulasnya.

Baca Juga:  BUMD Riau Setor Deviden Rp117 M, Ini Rinciannya

Dirinya memastikan hingga kini belum ada hewan kurban di Kota Pekanbaru yang terjangkit virus PMK. Ia memastikan sebagian besar hewan kurban yang berada di tempat peternak maupun pengumpul dalam kondisi sehat.(yls)

Laporan M ALI NURMAN, Kota

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hari Raya Iduladha 1443 H tak lama lagi akan dirayakan umat Islam. Tim Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru saat ini mengoptimalkan pengawasan terhadap hewan kurban di peternak maupun pengumpul.

Kepala Bidang Peternakan Distankan Pekanbaru Herlandria menyebutkan, tim berupaya menjangkau seluruh lokasi tersebut jelang Iduladha. Hingga saat ini, tim sudah melakukan pemeriksaan terhadap sekitar 3.500 ekor hewan kurban.

"Mayoritas hewan kurban dalam kondisi sehat, sehingga layak untuk menjadi hewan kurban," katanya, kemarin.

Pihaknya juga mengimbau penyelenggara untuk waspada terhadap penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK). Ia menilai langkah antisipasi ini untuk mencegah hewan kurban sakit untuk dipotong. "Hewan kurban harus memiliki surat kesehatan dari tempat asalnya. Para penyelenggara kurban harus memastikan hewan kurban memiliki surat kesehatan," ujarnya.

Baca Juga:  Pertamina MOR I Sumatera Bagian Utara dan Riau Pos Jalin Silaturahmi

Terkait PMK, Herlandria mengatakan, tim dari Distankan Kota Pekanbaru sudah melakukan vaksinasi terhadap 200 hewan ternak hingga pekan kemarin. "Jadi, yang kami vaksin hewan yang sehat seperti untuk budidaya atau pembibitan," jelasnya.

Menurutnya, tim di lapangan hanya melakukan suntik vaksin terhadap hewan ternak sehat. Sedangkan untuk hewan kurban tidak divaksin PMK. "Kami memberi suntikan vaksin guna mencegah penyebaran virus PMK agar jangan sampai menjangkiti hewan ternak yang dalam budi daya," terangnya.

Dirinya mengklaim, jumlah dosis vaksin PMK yang diberikan Pemerintah Provinsi Riau memang masih terbatas. Mereka hanya bisa menyuntikkan vaksin ke 200 ekor hewan ternak.

"Kami sudah laksanakan vaksinasi PMK, hanya saja terbatas cuma 200 dosis," ulasnya.

Baca Juga:  Tiga Tahun tanpa Ogoh-Ogoh

Dirinya memastikan hingga kini belum ada hewan kurban di Kota Pekanbaru yang terjangkit virus PMK. Ia memastikan sebagian besar hewan kurban yang berada di tempat peternak maupun pengumpul dalam kondisi sehat.(yls)

Laporan M ALI NURMAN, Kota

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

3.500 Ekor Hewan Kurban Diperiksa Distankan Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hari Raya Iduladha 1443 H tak lama lagi akan dirayakan umat Islam. Tim Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru saat ini mengoptimalkan pengawasan terhadap hewan kurban di peternak maupun pengumpul.

Kepala Bidang Peternakan Distankan Pekanbaru Herlandria menyebutkan, tim berupaya menjangkau seluruh lokasi tersebut jelang Iduladha. Hingga saat ini, tim sudah melakukan pemeriksaan terhadap sekitar 3.500 ekor hewan kurban.

"Mayoritas hewan kurban dalam kondisi sehat, sehingga layak untuk menjadi hewan kurban," katanya, kemarin.

Pihaknya juga mengimbau penyelenggara untuk waspada terhadap penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK). Ia menilai langkah antisipasi ini untuk mencegah hewan kurban sakit untuk dipotong. "Hewan kurban harus memiliki surat kesehatan dari tempat asalnya. Para penyelenggara kurban harus memastikan hewan kurban memiliki surat kesehatan," ujarnya.

Baca Juga:  30.530 Dosis Vaksin Masih Tersedia

Terkait PMK, Herlandria mengatakan, tim dari Distankan Kota Pekanbaru sudah melakukan vaksinasi terhadap 200 hewan ternak hingga pekan kemarin. "Jadi, yang kami vaksin hewan yang sehat seperti untuk budidaya atau pembibitan," jelasnya.

Menurutnya, tim di lapangan hanya melakukan suntik vaksin terhadap hewan ternak sehat. Sedangkan untuk hewan kurban tidak divaksin PMK. "Kami memberi suntikan vaksin guna mencegah penyebaran virus PMK agar jangan sampai menjangkiti hewan ternak yang dalam budi daya," terangnya.

Dirinya mengklaim, jumlah dosis vaksin PMK yang diberikan Pemerintah Provinsi Riau memang masih terbatas. Mereka hanya bisa menyuntikkan vaksin ke 200 ekor hewan ternak.

"Kami sudah laksanakan vaksinasi PMK, hanya saja terbatas cuma 200 dosis," ulasnya.

Baca Juga:  Tiga Tahun tanpa Ogoh-Ogoh

Dirinya memastikan hingga kini belum ada hewan kurban di Kota Pekanbaru yang terjangkit virus PMK. Ia memastikan sebagian besar hewan kurban yang berada di tempat peternak maupun pengumpul dalam kondisi sehat.(yls)

Laporan M ALI NURMAN, Kota

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hari Raya Iduladha 1443 H tak lama lagi akan dirayakan umat Islam. Tim Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru saat ini mengoptimalkan pengawasan terhadap hewan kurban di peternak maupun pengumpul.

Kepala Bidang Peternakan Distankan Pekanbaru Herlandria menyebutkan, tim berupaya menjangkau seluruh lokasi tersebut jelang Iduladha. Hingga saat ini, tim sudah melakukan pemeriksaan terhadap sekitar 3.500 ekor hewan kurban.

"Mayoritas hewan kurban dalam kondisi sehat, sehingga layak untuk menjadi hewan kurban," katanya, kemarin.

Pihaknya juga mengimbau penyelenggara untuk waspada terhadap penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK). Ia menilai langkah antisipasi ini untuk mencegah hewan kurban sakit untuk dipotong. "Hewan kurban harus memiliki surat kesehatan dari tempat asalnya. Para penyelenggara kurban harus memastikan hewan kurban memiliki surat kesehatan," ujarnya.

Baca Juga:  Porkot, KONI Pekanbaru Tunggu Juklak

Terkait PMK, Herlandria mengatakan, tim dari Distankan Kota Pekanbaru sudah melakukan vaksinasi terhadap 200 hewan ternak hingga pekan kemarin. "Jadi, yang kami vaksin hewan yang sehat seperti untuk budidaya atau pembibitan," jelasnya.

Menurutnya, tim di lapangan hanya melakukan suntik vaksin terhadap hewan ternak sehat. Sedangkan untuk hewan kurban tidak divaksin PMK. "Kami memberi suntikan vaksin guna mencegah penyebaran virus PMK agar jangan sampai menjangkiti hewan ternak yang dalam budi daya," terangnya.

Dirinya mengklaim, jumlah dosis vaksin PMK yang diberikan Pemerintah Provinsi Riau memang masih terbatas. Mereka hanya bisa menyuntikkan vaksin ke 200 ekor hewan ternak.

"Kami sudah laksanakan vaksinasi PMK, hanya saja terbatas cuma 200 dosis," ulasnya.

Baca Juga:  Penutupan Jalan Jangan Kaku

Dirinya memastikan hingga kini belum ada hewan kurban di Kota Pekanbaru yang terjangkit virus PMK. Ia memastikan sebagian besar hewan kurban yang berada di tempat peternak maupun pengumpul dalam kondisi sehat.(yls)

Laporan M ALI NURMAN, Kota

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari