PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sepekan jelang masuknya bulan suci Ramadan 1445 H, sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Pekanbaru mulai mengalami peningkatan kunjungan, khususnya dari masyarakat diluar daerah.
Salah satu pusat perbelanjaan di Kota Pekanbaru yang sudah ramai dikunjungi masyarakat yaitu di Sukaramai Trade Center (STC), Jalan Jenderal Sudirman. Para pengunjung yang datang didominasi para pendatang dari sejumlah daerah di Provinsi Riau di antaranya Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Bengkalis serta lainnya.
Salah seorang pedagang pakaian muslim di STC Pekanbaru Musrizal mengaku sepekan terakhir pengunjung STC memang sudah mulai mengalami peningkatan namun bukan didominasi oleh masyarakat di Kota Pekanbaru.
Pasalnya kebanyakan masyarakat yang datang berbelanja pakaian muslim dan mukena merupakan warga dari sejumlah daerah yang sengaja berbelanja sebelum Ramadan.
Namun dirinya bersyukur, sepekan jelang Ramadan ini omset yang dimilikinya mulai mengalami kenaikan. Biasanya ia hanya mampu meraup keuntungan sekitar Rp1 juta setiap pekannya, namun kali ini dalam sehari ia bisa mendapatkan Rp1 juta sampai Rp1,5 juta dalam sehari.
”Alhamdulillah lah sudah mulai terasa. Walaupun tidak signifikan tapi penjualan lumayan bagus dibandingkan hari biasanya. Ini karena pengunjung dari daerah sekitar Kota Pekanbaru sengaja memborong pakaian dan mukena jelang Ramadan karena tidak mau berdesakkan jelang Idulfitri,” ucapnya, Selasa (5/3).
Hal senada juga diungkapkan oleh Andre salah seorang pedagang pakaian STC Pekanbaru. Menurutnya weekend lalu jumlah pengunjung di STC jauh lebih ramai dibandingkan dengan hari biasanya.
Bahkan sejak para pedagang buka toko, sudah banyak pengunjung yang memadati STC khususnya di bagian kios lantai bawah yang menjual beragam produk pakaian, sepatu serta peralatan salat lainnya.
Ia pun memperkirakan jumlah kunjungan dari pengunjung luar daerah akan semakin meningkat weekend ini, lataran Ramadan akan berlangsung awal pekan berikutnya.
”Kan hari biasa seperti ini ramainya habis Zuhur, tapi kalau weekend sejak pagi sudah ramai. Tapi memang yang belanja banyak itu pengunjung dari luar kota, karena mereka banyak yang dijual lagi ke daerah mereka,” katanya.
Sementara itu salah seorang pengunjung STC asal Kabupaten Indragiri Hilir Yuyun Sulastri mengaku sengaja memborong sejumlah pakaian dan juga perlengkapan salat untuk dijual kembali di kampung halamannya.
Ia mengaku nyaman berbelanja sebelum Ramadan, karena tidak perlu berdesakan dengan pengunjung lainnya serta model pakaian dan mukena yang ia beli juga lebih beragam dan harganya belum terlalu mahal.
”Kalau belanja pas Ramadan itu tantangannya banyak. Kadang baru keliling sebentar saja sudah terasa haus. Kalau sekarang tidak. Belum lagi harga sama model nya juga banyak yang masih lengkap, kalau ramadan apalagi dekat Idulfitri sudah nggak bisa pilih model kita,” terangnya.(ayi)