61.445 Orang Tenaga Kerja Indonesia Terserap di Riau

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kurun waktu satu tahun, 2019 lalu, Provinsi Riau berhasil menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 61.455 orang. Penyerapan tenaga kerja tersebut tidak terlepas dari investasi yang masuk ke Riau pada 2019  sejumlah Rp41,80 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal Provinsi Riau (DPMPTSP) Provinsi Riau, Eva Revita mengatakan, untuk data realisasi investasi untuk periode triwulan IV (Oktober-Desember)  2019 mencapai Rp9,13 triliun, jumlah ini meningkat sebesar 43,34 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018  Rp6,37 triliun.

- Advertisement -

"Capaian investasi periode triwulan IV itu berhasil menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 26.265 orang sehingga secara total tahun 2019 menyerap 61.455 orang," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, selama triwulan IV tahun 2019 realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp5,17 triliun dan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp3,96 triliun. Selama periode Triwulan IV Tahun 2019 realisasi investasi di Provinsi Riau sebesar Rp9,13 triliun.

- Advertisement -

"Berdasarkan lokasi, DPMPTSP Riau mencatat lima kabupaten/kota  besar kontribusinya dalam penyumbang investasi (PMDN dan PMA) triwulan IV yakni Pelalawan Rp3,133 triliun, Bengkalis Rp2,059 triliun, Kota Dumai Rp1,496 triliun, Kabupaten Indragiri Hulu Rp0,705 triliun dan Kabupaten Kampar Rp0,522 triliun," sebutnya.

Dijelaskan Eva, peningkatan realisasi investasi yang signifikan merupakan hasil dari upaya dan kolaborasi antara pemerintah dan pemerintah daerah yang tidak hanya berusaha mencari investasi baru, namun juga melakukan pengawalan dan penyelesaian permasalahan atas investasi yang sudah ada sebelumnya.

"Kumulasi realisasi investasi PMA dan PMDN periode Januari-Desember tahun 2019 mencapai Rp41,80 triliun, dari target realisasi investasi tahun 2019 sebesar Rp24 triliun, atau telah tercapai 174,17 persen," jelasnya.

Dengan hasil tersebut, menempatkan Provinsi Riau pada peringkat empat secara nasional. Kemudian realisasi invesatasi PMA sebesar 1,034 miliar dolar AS atau setara dengan Rp15,510 triliun, dan ini menjadikan Provinsi Riau berada pada posisi ketujuh sebagai penyumbang investasi PMA secara nasional.

"Pemerintah Provinsi Riau akan terus menekankan dan fokus dalam mewujudkan percepatan realisasi investasi dan mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi investor, baik karena kendala perizinan, masalah pertanahan, maupun regulasi," sebutnya.(sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kurun waktu satu tahun, 2019 lalu, Provinsi Riau berhasil menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 61.455 orang. Penyerapan tenaga kerja tersebut tidak terlepas dari investasi yang masuk ke Riau pada 2019  sejumlah Rp41,80 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal Provinsi Riau (DPMPTSP) Provinsi Riau, Eva Revita mengatakan, untuk data realisasi investasi untuk periode triwulan IV (Oktober-Desember)  2019 mencapai Rp9,13 triliun, jumlah ini meningkat sebesar 43,34 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018  Rp6,37 triliun.

"Capaian investasi periode triwulan IV itu berhasil menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 26.265 orang sehingga secara total tahun 2019 menyerap 61.455 orang," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, selama triwulan IV tahun 2019 realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp5,17 triliun dan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp3,96 triliun. Selama periode Triwulan IV Tahun 2019 realisasi investasi di Provinsi Riau sebesar Rp9,13 triliun.

"Berdasarkan lokasi, DPMPTSP Riau mencatat lima kabupaten/kota  besar kontribusinya dalam penyumbang investasi (PMDN dan PMA) triwulan IV yakni Pelalawan Rp3,133 triliun, Bengkalis Rp2,059 triliun, Kota Dumai Rp1,496 triliun, Kabupaten Indragiri Hulu Rp0,705 triliun dan Kabupaten Kampar Rp0,522 triliun," sebutnya.

Dijelaskan Eva, peningkatan realisasi investasi yang signifikan merupakan hasil dari upaya dan kolaborasi antara pemerintah dan pemerintah daerah yang tidak hanya berusaha mencari investasi baru, namun juga melakukan pengawalan dan penyelesaian permasalahan atas investasi yang sudah ada sebelumnya.

"Kumulasi realisasi investasi PMA dan PMDN periode Januari-Desember tahun 2019 mencapai Rp41,80 triliun, dari target realisasi investasi tahun 2019 sebesar Rp24 triliun, atau telah tercapai 174,17 persen," jelasnya.

Dengan hasil tersebut, menempatkan Provinsi Riau pada peringkat empat secara nasional. Kemudian realisasi invesatasi PMA sebesar 1,034 miliar dolar AS atau setara dengan Rp15,510 triliun, dan ini menjadikan Provinsi Riau berada pada posisi ketujuh sebagai penyumbang investasi PMA secara nasional.

"Pemerintah Provinsi Riau akan terus menekankan dan fokus dalam mewujudkan percepatan realisasi investasi dan mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi investor, baik karena kendala perizinan, masalah pertanahan, maupun regulasi," sebutnya.(sol)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya