Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Sentra Budaya dan Ekraf Melayu Bantu Pemulihan Ekonomi saat Pandemi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengapresiasi keberadaan Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Melayu Riau. Ia menilai fasilitas yang berlokasi di kompleks Gedung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Pekanbaru, tersebut memiliki makna strategis dalam pengembangan dan percepatan pemulihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pascapandemi.

"Inilah salah satu contoh nyata bahwa kegiatan hulu migas hadir di tengah-tengah masyarakat dan berkontribusi terhadap upaya pemberdayaan dan pengembangan kemandirian masyarakat. Kegiatan hulu migas harus tumbuh dan berkembang bersama-sama masyarakat di sekitar wilayah operasinya," ungkap Dwi Soetjipto ketika berkunjung ke Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif Melayu Riau, Rabu (5/1).

Dwi juga mengaku terkesan dengan peran perempuan dalam pengembangan sentra yang berbasis budaya Melayu Riau tersebut. Produk-produk UMKM yang dijual sebagian besar merupakan hasil keterampilan dari kaum perempuan di Riau. Sekitar 75 persen dari 300 UMKM yang dibina oleh Sentra adalah perempuan.

Baca Juga:  Selesaikan Pasar Induk sebelum 2022

"Hal ini tentu turut membantu perekonomian keluarga dan menjadi role model (panutan, red) bagi anak-anak mereka," ujarnya.

Terkait dengan dukungan pemasaran, Dwi menyampaikan bahwa instansi terkait termasuk KKKS di Riau serta PHR dapat menyerap produk UMKM yang ada di Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif Melayu Riau. Sehingga menjadi bukti nyata dukungan kepada UMKM tersebut, sekaligus menjadi penopang dalam pemasarannya.

"Biasanya setiap hari Jumat, setiap instansi termasuk PHR menggunakan seragam batik. Pakaian batik ini tentu bisa memesan ke UMKM yang ada di disini, sehingga dukungan nyata dapat dirasakan langsung," ujar Dwi.

Sementara itu Direktur Utama PHR Jaffee A. Suardin mengatakan, Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif Melayu Riau lahir berkat kolaborasi Pemprov Riau, LAMR, SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Kerja (WK) Rokan di mana saat ini dikelola PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Baca Juga:  Sigit Minta SK Wako Nomor 649 Disosialisasikan ke Sopir Truk

"Fasilitas ini diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno pada awal Juli 2021. Sentra ini diharapkan menjadi salah satu ikon destinasi wisata seni-budaya dan sentra pengembangan UMKM di Riau," ujarnya.

Dukungan dari SKK Migas dan PHR sangat dirasakan, dengan sosialisasi dan publikasi terus menerus, para pejabat negara mulai mengenal dan mengunjungi Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif Melayu. Selain Menteri Parwisiata dan Ekonomi Kreatif, yang sudah mengunjungi adalah Menteri BUMN dan Menteri Sosial. Sentra tersebut memamerkan hasil kerajinan dan makanan khas dari 12 kabupaten/kota di Riau.

"Kehadiran fasilitas ini bernilai strategis bagi pelestarian budaya Melayu dan pengembangan ekonomi kreatif di Riau. Keberadaannya diharapkan dapat semakin mendorong kreativitas para pelaku UMKM maupun pelaku seni dan budaya Melayu," tuturnya.***

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengapresiasi keberadaan Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Melayu Riau. Ia menilai fasilitas yang berlokasi di kompleks Gedung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Pekanbaru, tersebut memiliki makna strategis dalam pengembangan dan percepatan pemulihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pascapandemi.

"Inilah salah satu contoh nyata bahwa kegiatan hulu migas hadir di tengah-tengah masyarakat dan berkontribusi terhadap upaya pemberdayaan dan pengembangan kemandirian masyarakat. Kegiatan hulu migas harus tumbuh dan berkembang bersama-sama masyarakat di sekitar wilayah operasinya," ungkap Dwi Soetjipto ketika berkunjung ke Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif Melayu Riau, Rabu (5/1).

- Advertisement -

Dwi juga mengaku terkesan dengan peran perempuan dalam pengembangan sentra yang berbasis budaya Melayu Riau tersebut. Produk-produk UMKM yang dijual sebagian besar merupakan hasil keterampilan dari kaum perempuan di Riau. Sekitar 75 persen dari 300 UMKM yang dibina oleh Sentra adalah perempuan.

Baca Juga:  Dua Remaja Terindikasi Narkoba Jalani Rehabilitasi

"Hal ini tentu turut membantu perekonomian keluarga dan menjadi role model (panutan, red) bagi anak-anak mereka," ujarnya.

- Advertisement -

Terkait dengan dukungan pemasaran, Dwi menyampaikan bahwa instansi terkait termasuk KKKS di Riau serta PHR dapat menyerap produk UMKM yang ada di Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif Melayu Riau. Sehingga menjadi bukti nyata dukungan kepada UMKM tersebut, sekaligus menjadi penopang dalam pemasarannya.

"Biasanya setiap hari Jumat, setiap instansi termasuk PHR menggunakan seragam batik. Pakaian batik ini tentu bisa memesan ke UMKM yang ada di disini, sehingga dukungan nyata dapat dirasakan langsung," ujar Dwi.

Sementara itu Direktur Utama PHR Jaffee A. Suardin mengatakan, Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif Melayu Riau lahir berkat kolaborasi Pemprov Riau, LAMR, SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Kerja (WK) Rokan di mana saat ini dikelola PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Baca Juga:  Tatap Muka Sekali Sepekan

"Fasilitas ini diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno pada awal Juli 2021. Sentra ini diharapkan menjadi salah satu ikon destinasi wisata seni-budaya dan sentra pengembangan UMKM di Riau," ujarnya.

Dukungan dari SKK Migas dan PHR sangat dirasakan, dengan sosialisasi dan publikasi terus menerus, para pejabat negara mulai mengenal dan mengunjungi Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif Melayu. Selain Menteri Parwisiata dan Ekonomi Kreatif, yang sudah mengunjungi adalah Menteri BUMN dan Menteri Sosial. Sentra tersebut memamerkan hasil kerajinan dan makanan khas dari 12 kabupaten/kota di Riau.

"Kehadiran fasilitas ini bernilai strategis bagi pelestarian budaya Melayu dan pengembangan ekonomi kreatif di Riau. Keberadaannya diharapkan dapat semakin mendorong kreativitas para pelaku UMKM maupun pelaku seni dan budaya Melayu," tuturnya.***

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari