Sabtu, 23 November 2024
spot_img

’’Cinta Satu Malam’’ ala Okazaki-Skrtel 

MALAGA (RIAUPOS.CO) — Pada 30 Juli lalu, klub Segunda Division Malaga mencatatkan sejarah di bursa transfer. Untuk pertama kalinya dalam 71 tahun, klub yang bermain di kompetisi level dua Spanyol itu memiliki pemain Jepang, Shinji Okazaki. 

Okazaki yang purna kontraknya dengan Leicester City memilih bergabung dengan Malaga dengan status free transfer. Pemain 33 tahun tersebut kabarnya diikat kerja oleh Los Malaguistas selama setahun. 

Namun belum genap 365 hari Okazaki bergabung dengan Malaga, kemarin pemain yang menjadi bagian Leicester City juara Premier League 2015-2016 itu pamit. Okazaki pun berada di Malaga hanya 34 hari tanpa bertanding barang satu laga pun. 

“Antara Malaga dengan Okazaki tak mencapai kesepakatan harga. Maka Okazaki dipersila kan mencari klub baru,” tulis Marca. Kabarnya klub Segunda Division lain, Huesca, siap menampung Okazaki. 

Baca Juga:  Riau Pos Raih Penghargaan dari CDN

Nah, apiknya Okazaki ini pergi dengan baik-baik meski cuma melakoni latihan bersama. Dalam akun Twitter-nya, Okazaki menyatakan tak keberatan di masa mendatang benar-benar bermain buat Malaga di lapangan. 

“Halo malaguistas, pertama-tama saya mengucapkan terima kasih untuk afeksi yang kalian tunjukkan sejak kedatangan saya. Saya ingin mengucapkan selamat tinggal dan mendoakanmu sukses,” tulis Okazaki dalam bahasa Spanyol saat berpamitan.     

Kisah ‘cinta satu malam’ ala Okazaki ini juga terjadi dengan bek Martin Skrtel. Bek berusia 34 tahun itu meninggalkan Atalanta setelah bergabung dalam durasi 24 hari. Skrtel pun langsung menemukan klub baru Istanbul Basaksehir. 

Seperti diberitakan Football Italia bukan masalah gaji yang membuat Skrtel pergi dari Atalanta. Melainkan ketidaksesuaian filosofi permainan eks bek Liverpool itu dengan allenatore Gian Piero Gasperini. Sama seperti Okazaki, maka Skrtel juga tak bermain sama sekali. 

Baca Juga:  Pembangunan RSD Madani Rp80 Miliar Diusut

 “Martin (Skrtel) berkata kepada saya, dalam usianya saat ini dia malah akan menjadi masalah di lini belakang kalau skema permainan tim ini tiga bek,” kata Gasperini. “Dan pernyataan itu menurut saya tak bisa dipahami,” tambah eks arsitek Inter Milan itu. 

Dengan pernyataan jujur ala Skrtel itu Gasperini malah memberikan toleransi. Yakni mencari klub baru sebelum bursa trasfer tutup. Maka berlabuhlah Skrtel ke Basaksehir.(dra/jpg)

MALAGA (RIAUPOS.CO) — Pada 30 Juli lalu, klub Segunda Division Malaga mencatatkan sejarah di bursa transfer. Untuk pertama kalinya dalam 71 tahun, klub yang bermain di kompetisi level dua Spanyol itu memiliki pemain Jepang, Shinji Okazaki. 

Okazaki yang purna kontraknya dengan Leicester City memilih bergabung dengan Malaga dengan status free transfer. Pemain 33 tahun tersebut kabarnya diikat kerja oleh Los Malaguistas selama setahun. 

- Advertisement -

Namun belum genap 365 hari Okazaki bergabung dengan Malaga, kemarin pemain yang menjadi bagian Leicester City juara Premier League 2015-2016 itu pamit. Okazaki pun berada di Malaga hanya 34 hari tanpa bertanding barang satu laga pun. 

“Antara Malaga dengan Okazaki tak mencapai kesepakatan harga. Maka Okazaki dipersila kan mencari klub baru,” tulis Marca. Kabarnya klub Segunda Division lain, Huesca, siap menampung Okazaki. 

- Advertisement -
Baca Juga:  Senam Pesona Ikut Promosikan Pariwitasa

Nah, apiknya Okazaki ini pergi dengan baik-baik meski cuma melakoni latihan bersama. Dalam akun Twitter-nya, Okazaki menyatakan tak keberatan di masa mendatang benar-benar bermain buat Malaga di lapangan. 

“Halo malaguistas, pertama-tama saya mengucapkan terima kasih untuk afeksi yang kalian tunjukkan sejak kedatangan saya. Saya ingin mengucapkan selamat tinggal dan mendoakanmu sukses,” tulis Okazaki dalam bahasa Spanyol saat berpamitan.     

Kisah ‘cinta satu malam’ ala Okazaki ini juga terjadi dengan bek Martin Skrtel. Bek berusia 34 tahun itu meninggalkan Atalanta setelah bergabung dalam durasi 24 hari. Skrtel pun langsung menemukan klub baru Istanbul Basaksehir. 

Seperti diberitakan Football Italia bukan masalah gaji yang membuat Skrtel pergi dari Atalanta. Melainkan ketidaksesuaian filosofi permainan eks bek Liverpool itu dengan allenatore Gian Piero Gasperini. Sama seperti Okazaki, maka Skrtel juga tak bermain sama sekali. 

Baca Juga:  Dorong Pasar Cik Puan Dibangun Pakai APBD

 “Martin (Skrtel) berkata kepada saya, dalam usianya saat ini dia malah akan menjadi masalah di lini belakang kalau skema permainan tim ini tiga bek,” kata Gasperini. “Dan pernyataan itu menurut saya tak bisa dipahami,” tambah eks arsitek Inter Milan itu. 

Dengan pernyataan jujur ala Skrtel itu Gasperini malah memberikan toleransi. Yakni mencari klub baru sebelum bursa trasfer tutup. Maka berlabuhlah Skrtel ke Basaksehir.(dra/jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari