PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dalam semangat memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho memimpin apel bersama sekaligus menggelar aksi bersih-bersih sampah plastik di halaman Gedung Dekranasda, Jalan Arifin Ahmad, Kamis (5/6/2025).

Kegiatan ini tak sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan dan ajakan kepada masyarakat untuk ikut andil dalam menyelamatkan bumi dari ancaman kerusakan ekologis.

Mengusung tema “Hentikan Polusi Plastik”, Agung Nugroho menegaskan bahwa isu ini bukan hanya slogan, melainkan panggilan serius untuk menjawab tantangan besar yang tengah dihadapi dunia, seperti perubahan iklim, punahnya keanekaragaman hayati, hingga polusi yang makin mengkhawatirkan.

“Tiga masalah utama ini saling terkait. Polusi plastik adalah cerminan dari gaya hidup yang tidak ramah lingkungan. Maka, sudah saatnya kita mengubah pola pikir dan pola hidup,” ujarnya di hadapan para peserta apel.

Agung juga menekankan bahwa momentum ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi Kota Pekanbaru ke-241 yang jatuh pada 23 Juni mendatang. Ia mengajak seluruh warga untuk menjadikan peringatan ini sebagai momen refleksi dan aksi nyata menjaga bumi.

“Ini bukan sekadar agenda tahunan, tapi panggilan moral. Kita butuh aksi kolektif, kesadaran bersama, dan perubahan perilaku untuk masa depan yang lebih hijau,” sambungnya.

Apel dan kegiatan bersih-bersih ini juga mengikuti arahan resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui surat edaran tentang pelaksanaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni.

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap alam, Pekanbaru mengirimkan pesan: mencintai lingkungan adalah bagian dari mencintai kehidupan.(ilo)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dalam semangat memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho memimpin apel bersama sekaligus menggelar aksi bersih-bersih sampah plastik di halaman Gedung Dekranasda, Jalan Arifin Ahmad, Kamis (5/6/2025).

Kegiatan ini tak sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan dan ajakan kepada masyarakat untuk ikut andil dalam menyelamatkan bumi dari ancaman kerusakan ekologis.

Mengusung tema “Hentikan Polusi Plastik”, Agung Nugroho menegaskan bahwa isu ini bukan hanya slogan, melainkan panggilan serius untuk menjawab tantangan besar yang tengah dihadapi dunia, seperti perubahan iklim, punahnya keanekaragaman hayati, hingga polusi yang makin mengkhawatirkan.

“Tiga masalah utama ini saling terkait. Polusi plastik adalah cerminan dari gaya hidup yang tidak ramah lingkungan. Maka, sudah saatnya kita mengubah pola pikir dan pola hidup,” ujarnya di hadapan para peserta apel.

Agung juga menekankan bahwa momentum ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi Kota Pekanbaru ke-241 yang jatuh pada 23 Juni mendatang. Ia mengajak seluruh warga untuk menjadikan peringatan ini sebagai momen refleksi dan aksi nyata menjaga bumi.

“Ini bukan sekadar agenda tahunan, tapi panggilan moral. Kita butuh aksi kolektif, kesadaran bersama, dan perubahan perilaku untuk masa depan yang lebih hijau,” sambungnya.

Apel dan kegiatan bersih-bersih ini juga mengikuti arahan resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui surat edaran tentang pelaksanaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni.

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap alam, Pekanbaru mengirimkan pesan: mencintai lingkungan adalah bagian dari mencintai kehidupan.(ilo)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dalam semangat memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho memimpin apel bersama sekaligus menggelar aksi bersih-bersih sampah plastik di halaman Gedung Dekranasda, Jalan Arifin Ahmad, Kamis (5/6/2025).

Kegiatan ini tak sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan dan ajakan kepada masyarakat untuk ikut andil dalam menyelamatkan bumi dari ancaman kerusakan ekologis.

Mengusung tema “Hentikan Polusi Plastik”, Agung Nugroho menegaskan bahwa isu ini bukan hanya slogan, melainkan panggilan serius untuk menjawab tantangan besar yang tengah dihadapi dunia, seperti perubahan iklim, punahnya keanekaragaman hayati, hingga polusi yang makin mengkhawatirkan.

“Tiga masalah utama ini saling terkait. Polusi plastik adalah cerminan dari gaya hidup yang tidak ramah lingkungan. Maka, sudah saatnya kita mengubah pola pikir dan pola hidup,” ujarnya di hadapan para peserta apel.

Agung juga menekankan bahwa momentum ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi Kota Pekanbaru ke-241 yang jatuh pada 23 Juni mendatang. Ia mengajak seluruh warga untuk menjadikan peringatan ini sebagai momen refleksi dan aksi nyata menjaga bumi.

“Ini bukan sekadar agenda tahunan, tapi panggilan moral. Kita butuh aksi kolektif, kesadaran bersama, dan perubahan perilaku untuk masa depan yang lebih hijau,” sambungnya.

Apel dan kegiatan bersih-bersih ini juga mengikuti arahan resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui surat edaran tentang pelaksanaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni.

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap alam, Pekanbaru mengirimkan pesan: mencintai lingkungan adalah bagian dari mencintai kehidupan.(ilo)