Minggu, 7 Juli 2024

Pantau Keberadaan Harimau, BBKSDA Riau Pasang Camera Trap

PEKANBARU (RIAU POS.CO) — Menindak lanjuti adanya konflik satwa antara Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) dengan seorang warga bernama  Sofian (50) yang sedang menyadap karet di Desa Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, Kamis (4/6/2020) kemaren.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau akan melakukan upaya pemasangan camera trap untuk memantau keberadaan harimau sumatera disekitar TKP. Selain itu, BBKSDA juga melakukan sosialisasi kepada warga/masyarakat sekitar lokasi untuk sementara mengurangi aktifitas dilokasi terjadinya konflik.

- Advertisement -

"Kami juga menghimbau agar warga tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan satwa, serta tidak melaÄ·ukan tindakan anarkis terhadap satwa tersebut,"ujar Kepala Balai Besar KSDA Riau, Suharyono, Jumat (5/6/2020).

Baca Juga:  Wako Kaum Muda Harus Ambil Peran dalam Pembangunan

Dijelaskannya, jarak tempat kejadian korban Desa Sepahat, dengan Kawasan Suaka Margasatwa Bukit Batu sekitar 14 kilometer. Artinya, masih dalam rentang jangkauan jelajah harimau sumatera, sehingga masih memungkinkan memang disana tempat jelajah harimau sumatera tersebut.

Laporan : Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Arif

PEKANBARU (RIAU POS.CO) — Menindak lanjuti adanya konflik satwa antara Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) dengan seorang warga bernama  Sofian (50) yang sedang menyadap karet di Desa Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, Kamis (4/6/2020) kemaren.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau akan melakukan upaya pemasangan camera trap untuk memantau keberadaan harimau sumatera disekitar TKP. Selain itu, BBKSDA juga melakukan sosialisasi kepada warga/masyarakat sekitar lokasi untuk sementara mengurangi aktifitas dilokasi terjadinya konflik.

"Kami juga menghimbau agar warga tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan satwa, serta tidak melaÄ·ukan tindakan anarkis terhadap satwa tersebut,"ujar Kepala Balai Besar KSDA Riau, Suharyono, Jumat (5/6/2020).

Baca Juga:  Diharapkan Bisa Bangkitkan Ekonomi Masyarakat

Dijelaskannya, jarak tempat kejadian korban Desa Sepahat, dengan Kawasan Suaka Margasatwa Bukit Batu sekitar 14 kilometer. Artinya, masih dalam rentang jangkauan jelajah harimau sumatera, sehingga masih memungkinkan memang disana tempat jelajah harimau sumatera tersebut.

Laporan : Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Arif

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari