PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemko Pekanbaru akan membangun ulang gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru yang terbakar awal 2023 lalu. Selain itu, juga akan dibuat alun-alun di sekitar Kompleks MPP Pekanbaru.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru Akmal Khairi, Kamis (4/1). Akmal menyebutkan, saat ini proses Detail Engineering Design (DED) MPP Pekanbaru sudah selesai dibuat. Di mana dalam perencanaannya, gedung MPP yang terbakar akan dibangun ulang di tengah kompleks MPP.
Namun tidak semua lahan akan digunakan sepenuhnya untuk bangunan pelayanan publik itu seperti sediakala. Gedung MPP yang baru akan digeser lokasinya ke arah belakang gedung lama. Sementara di depannya akan dijadikan alun-alun.
”Untuk rencana pembangunan MPP sudah di tahap rapat antara DPM-PTSP dengan Dinas PUPR Kota Pekanbaru,” katanya.
Lanjut Akmal, pihaknya diminta oleh tim yang bertanggung jawab dalam proses pembangunan MPP itu untuk mengisi sejumlah ruangan yang diperlukan. Hal ini lantaran, DPM-PTSP yang paling tahu berapa banyak tenan yang diperlukan untuk proses pelayanan kepada publik.
”Kami diminta untuk membantu karena kan memang kami yang tahu berapa ruangan yang diperlukan, termasuk juga membuat call center, lantai 1 atau 2 melihat kondisi gedung yang akan dibangun,” jelas Akmal.
Selain itu, kata Akmal, jika melihat DED-nya bangunan yang akan dibangun lebih dari sebelumnya. Pasalnya, dalam gedung tersebut akan membuka sekitar 50 tenan lagi.
”Melihat DED-nya mungkin lebih dari gedung yang sebelumnya, bisa jadi di 50 tenant yang kita minta. Karena memang banyak juga yang ingin bergabung dengan MPP Kita. Karena letaknya yang strategis dan akses yang sangat lancar di sana,” jelasnya.
Ia menyebut, gedung MPP yang baru itu akan dibangun agak ke belakang dari gedung sebelumnya. Sementara di depannya lahan kosong akan dijadikan alun-alun sebagai tempat bersantai.
”Jadi bangunan ke belakang sehingga di depannya bisa jadi alun-alun, untuk bersantai pada malam hari atau hari libur nanti di sana,” ulasnya.
Bahkan, untuk rencana pembangunan itu masih hasil rapat antara DPM-PTSP dengan PUPR. Rencana itu akan disampaikan terlebih dulu kepada wali kota. Sementara terkait biaya pembangunan akan diserahkan kepada Dinas PUPR Kota Pekanbaru.
”Ini belum disampaikan kepada wali kota. Ini baru dengan PUPR dan DPM-PTSP saja rapatnya. Mungkin diekspos dulu ke wali kota, setelah itu baru diskusi publik karena soal dananya pun itu diserahkan ke PUPR,” ulasnya.(ayi)