PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tong sampah berukuran besar tampak di Jalan Parit Indah Pekanbaru. Tong itu sengaja diletakkan warga di tengah jalan karena kesal dengan pemerintah yang cuai dengan lubang yang membahayakan di jalan tersebut.
Ujang, salah seorang warga sekitar mengatakan, dirinya kesal lantaran pemerintah tak perduli, padahal jalan ini rusaknya cukup parah. Namun hingga kini tak kunjung diperbaiki. Seakan-akan pemerintah tidak memperdulikan kerusakan jalan tersebut.
"Kalau ada kendaraan melintas dan tidak tahu, bisa terjadi kecelakaan," ujar Ujang kepada Riau Pos, Ahad (3/7).
Tempat sampah diletakkan warga tepatnya di pertengahan jalan yang rusak berlubang. Itu merupakan jalan milik pemerintah yang sudah beberapa bulan belakangan mengalami kerusakan, namun tak kunjung diperbaiki.
Kerusakan disebabkan oleh tidak adanya drainase di jalan tersebut. Air yang tidak bisa mengalir normal ke parit akhirnya menggenangi dan merusak ruas jalan. Jika dilintasi kendaraan terus menerus akan mengakibatkan kerusakan semakin parah.
Selain karena tidak adanya drainase, kerusakan jalan juga disebabkan oleh aspal yang mudah terkelupas karena hanya dilakukan tambal sulam.
Ujang mengatakan, tak sedikit pengendara yang melintas menjadi korban lobang di jalan yang semakin membesar. Apabila jika digenangi air.
Arus lalu lintas akses jalan menuju pusat kota itu juga kerap mengalami kemacetan, karena pengendara terpaksa menurunkan laju kendaraan untuk menghindari kendaraan lain.
Pantauan Riau Pos, kerusakan di Jalan Parit Indah juga terjadi dibeberapa titik, dengan diameter lubang mencapai 1 meter dan ada juga lubang yang berdiameter setengah meter, bahkan ada juga yang amblas. Namun hingga saat ini tak kunjung diperbaiki. (dof)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tong sampah berukuran besar tampak di Jalan Parit Indah Pekanbaru. Tong itu sengaja diletakkan warga di tengah jalan karena kesal dengan pemerintah yang cuai dengan lubang yang membahayakan di jalan tersebut.
Ujang, salah seorang warga sekitar mengatakan, dirinya kesal lantaran pemerintah tak perduli, padahal jalan ini rusaknya cukup parah. Namun hingga kini tak kunjung diperbaiki. Seakan-akan pemerintah tidak memperdulikan kerusakan jalan tersebut.
- Advertisement -
"Kalau ada kendaraan melintas dan tidak tahu, bisa terjadi kecelakaan," ujar Ujang kepada Riau Pos, Ahad (3/7).
Tempat sampah diletakkan warga tepatnya di pertengahan jalan yang rusak berlubang. Itu merupakan jalan milik pemerintah yang sudah beberapa bulan belakangan mengalami kerusakan, namun tak kunjung diperbaiki.
- Advertisement -
Kerusakan disebabkan oleh tidak adanya drainase di jalan tersebut. Air yang tidak bisa mengalir normal ke parit akhirnya menggenangi dan merusak ruas jalan. Jika dilintasi kendaraan terus menerus akan mengakibatkan kerusakan semakin parah.
Selain karena tidak adanya drainase, kerusakan jalan juga disebabkan oleh aspal yang mudah terkelupas karena hanya dilakukan tambal sulam.
Ujang mengatakan, tak sedikit pengendara yang melintas menjadi korban lobang di jalan yang semakin membesar. Apabila jika digenangi air.
Arus lalu lintas akses jalan menuju pusat kota itu juga kerap mengalami kemacetan, karena pengendara terpaksa menurunkan laju kendaraan untuk menghindari kendaraan lain.
Pantauan Riau Pos, kerusakan di Jalan Parit Indah juga terjadi dibeberapa titik, dengan diameter lubang mencapai 1 meter dan ada juga lubang yang berdiameter setengah meter, bahkan ada juga yang amblas. Namun hingga saat ini tak kunjung diperbaiki. (dof)