PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Tahun ini, beberapa program strategis nasional akan dijalani Kanwil BPN Riau seperti Reporma Agraria (Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap/PSTL dan Redistribusi Tanah) dan pengadaan tanah untuk kepentingan umum pembangunan jalan tol. Untuk menyukseskan program ini, Kanwil BPN Provinsi Riau meneken Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau di Hotel Prime Park Pekanbaru, Senin (3/2).
Penandatangan MoU dilakukan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Provinsi Riau M Syahrir A Ptnh SH MM dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau Dr Mia Amiati SH MH dan disaksikan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution. Setelah itu, dilanjutkan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Kepala Kantor Pertanahan kabupaten/kota dengan Kepala Kejaksaan Negeri wilayah Riau.
"Tujuan dari perjanjian kerja sama ini adalah untuk mengoptimalkan koordinasi antara Kanwil BPN Riau dengan jajaran Kejaksaan Tinggi Riau dalam melaksanakan tugas dan fungsi dalam rangka penegakkan hukum dan pemulihan aset di bidang agraria/pertanahan dan tata ruang," ujar KepalaKantor Wilayah BPN Riau M Syahrir A Ptnh SH MM, kemarin.
Peran pihak kejaksaan sangat penting untuk pengamanan, pemberian bantuan hukum dan pertimbangan hukum dalam pelaksanaan proyek strategis nasional (PSN) yang ditugaskan kepada jajaran BPN Riau.
"PSN ini harus diamankan dan harus dilakukan percepatan dan pelaksanaan terutama pembangunan jalan tol karena awal Ramadan Pak Presiden harus meresmikan dan diharapkan Idulfitri tol Pekanbaru-Dumai sudah bisa dilalui," tambah Kakanwil BPN Riau usai pembukaan rapat kerja daerah (rakerda) di Hotel Prime Park Pekanbaru, kemarin.
PSN yang saat ini dikerjakan di Riau adalah Reforma Agraria yang meliputi sertipikasi lahan melalui PSTL dengan target pengukuhan 180.000 bidang dan Shat 85.500 bidang serta Redistribusi Tanah Objek Reporma Agraria (TORA) dengan target 25.000 bidang.
"Untuk 2019 target PTSL tercapai 100 persen dan retribusi hanya 70 persen karena banyak kendala di lapangan seperti tanah yang redistribusi banyak bermasalah antara badan hukum dengan masyakarat dan antara masyarakat dengan masyarakat itu sendiri," ujarnya.
PSN lain adalah melanjutkan pengadaan tanah jalan tol Pekanbaru-Kandis-Dumai sebanyak 131,5 km, pengadaan tanah penambahan jalan tol Pekanbaru-Kandis-Dumai dan pengadaan tanah pembangunan jalan tol Pekanbaru-Bangkinang (40 km) ke arah Padang. "Untuk pengadaan tanah tol Pekanbaru-Dumai sudah 98 persen dan untuk 2020 sekarang masih tahap sosialisasi," ujar Syahrir.
Sementara itu, Kajati Riau Dr Mia Amiati SH MH mengatakan kegiatan ini punya visi yang luar biasa. "Terima kasih kepada BPN yang sudah menghadirkan semua. Kami berharap bisa bersinergi dengan teman-teman BPN," ujar Kajati Riau.
Hal senada diungkapkan Wagubri Edy Natar Nasution. "Kami mendukung BPN Riau menetapkan target luar biasa menjadi nomor 1 nasional. Tapi, pesan saya boleh kerja cepat tapi jangan tinggalkan kualitas" ujar Wagubri yang mendukung percepatan pembangunan tol Pekanbaru-Dumai.
Selain MoU dengan Kajati Riau, kemarin BPN Riau juga meneken MoU dengan dengan Badan Wakaf Indonesia Perwakilan Riau. MoU diteken Kakanwil BPN Riau M Syahrir A Ptnh SH MM dan Kepala Badan Wakaf Indonesia Perwakilan Riau Drs H Masrul Kasmy MSi.(das)