Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Target PAD Parkir Rp11 M Masih Rendah

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — TARGET pendapatan asli daerah (PAD) untuk Kota Pekanbaru dari sektor parkir memang ditingkatkan menjadi Rp11 miliar per tahun atau naik Rp3 miliar dari target tahun sebelumnya. Dengan sisa waktu yang ada, target itu digenjot dengan memaksimalkan semua potensi dan tentu mengantisipasi kebocoran parkir.

"Kita panggil hearing Dinas Perhubungan untuk mempertanyakan masalah target PAD sektor parkir, dan kalau menurut saya Pekanbaru bisa capai Rp20 miliar setahun jika maksimal," papar Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru H Fathullah kepada wartawan, Senin (2/12) usai hearing dengan Dishub Pekanbaru.

Dikatakan Fathullah, target parkir yang dimaksudkan itu adalah parkir yang di tepi jalan. Dan untuk parkir yang di mal-mal itu adalah pajak parkir dan kewenangan nya itu ada di Bapenda. "Fokus kita parkir tepi jalan, karena itu kewenangan Dishub," paparnya lagi.

Baca Juga:  Pemilik 20 Jeriken Solar Subsidi Diamankan

Disampaikan Fathullah, kondisi saat ini perparkiran di Pekanbaru disebutkannya sangat amburadul. "Oke lah, disampaikan Kadishub target PAD parkir hampir tercapai, tapi jika maksimal pengelolaannya tentu akan lebih baik lagi PAD nya, lebih dari Rp20miliar bisa didapat, bukan Rp11 miliar. Itu kecil," ungkapnya lagi.

Ungkapan ini disampaikan Fathullah, saat ini sektor parkir menjadi sumber PAD yang utama. Makanya, dia sangat mensupport jika parkir ini dikelola swasta dan pakai mesin. "Ini akan dapat mengurangi kebocoran karena dia online," tungkasnya lagi.

Dalam hearing ini, Fathullah didampingi anggota komisi lainnya, Dapot Sinaga, Muhammad Sabarudi, Davit Marihot Silaban, Munawar Syahputra, Eri Sumarni dan Sovia Septiana. Sementara dari Dishub langsung dihadiri Plt Kadishub Yuliarso melibatkan sejumlah staf bidang parkir.

Baca Juga:  Tabrakan, Pengendara Sepeda Motor Tewas

Kepada Riau Pos, Yuliarso juga menjelaskan, belum tercapainya target Rp11miliar saat ini disebabkan karena faktor alam yang sempat terjadi di Pekanbaru, yaitu dampak asap. Dan saat itu banyak masyarakat tidak beraktivitas diluar. "Ini salah satu dampak mengapa belum tercapai target kita," papar Yuliarso.

Namun begitu, ini tidak juga menjadi alasan, dan Yuliarso pun menegaskan akan memaksimalkan semua kemampuan untuk dapat mencapai target yang ditetapkan, seperti tahun sebelumnya yang dilaporkan lebihi target.

Soal kebocoran parkir, dijelaskan Yuliarso dengan tim yang sudah dibentuk kebocoran sudah mulai berkurang. Dan yang menjadi fokus saat ini tentu peningkatan PAD parkir.(ksm)

Laporan AGUSTIAR, Kota

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — TARGET pendapatan asli daerah (PAD) untuk Kota Pekanbaru dari sektor parkir memang ditingkatkan menjadi Rp11 miliar per tahun atau naik Rp3 miliar dari target tahun sebelumnya. Dengan sisa waktu yang ada, target itu digenjot dengan memaksimalkan semua potensi dan tentu mengantisipasi kebocoran parkir.

"Kita panggil hearing Dinas Perhubungan untuk mempertanyakan masalah target PAD sektor parkir, dan kalau menurut saya Pekanbaru bisa capai Rp20 miliar setahun jika maksimal," papar Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru H Fathullah kepada wartawan, Senin (2/12) usai hearing dengan Dishub Pekanbaru.

- Advertisement -

Dikatakan Fathullah, target parkir yang dimaksudkan itu adalah parkir yang di tepi jalan. Dan untuk parkir yang di mal-mal itu adalah pajak parkir dan kewenangan nya itu ada di Bapenda. "Fokus kita parkir tepi jalan, karena itu kewenangan Dishub," paparnya lagi.

Baca Juga:  Truk dan Bus Tabrakan, Empat Luka-Luka

Disampaikan Fathullah, kondisi saat ini perparkiran di Pekanbaru disebutkannya sangat amburadul. "Oke lah, disampaikan Kadishub target PAD parkir hampir tercapai, tapi jika maksimal pengelolaannya tentu akan lebih baik lagi PAD nya, lebih dari Rp20miliar bisa didapat, bukan Rp11 miliar. Itu kecil," ungkapnya lagi.

- Advertisement -

Ungkapan ini disampaikan Fathullah, saat ini sektor parkir menjadi sumber PAD yang utama. Makanya, dia sangat mensupport jika parkir ini dikelola swasta dan pakai mesin. "Ini akan dapat mengurangi kebocoran karena dia online," tungkasnya lagi.

Dalam hearing ini, Fathullah didampingi anggota komisi lainnya, Dapot Sinaga, Muhammad Sabarudi, Davit Marihot Silaban, Munawar Syahputra, Eri Sumarni dan Sovia Septiana. Sementara dari Dishub langsung dihadiri Plt Kadishub Yuliarso melibatkan sejumlah staf bidang parkir.

Baca Juga:  ASN Tak Boleh Cuti tanpa Terkecuali

Kepada Riau Pos, Yuliarso juga menjelaskan, belum tercapainya target Rp11miliar saat ini disebabkan karena faktor alam yang sempat terjadi di Pekanbaru, yaitu dampak asap. Dan saat itu banyak masyarakat tidak beraktivitas diluar. "Ini salah satu dampak mengapa belum tercapai target kita," papar Yuliarso.

Namun begitu, ini tidak juga menjadi alasan, dan Yuliarso pun menegaskan akan memaksimalkan semua kemampuan untuk dapat mencapai target yang ditetapkan, seperti tahun sebelumnya yang dilaporkan lebihi target.

Soal kebocoran parkir, dijelaskan Yuliarso dengan tim yang sudah dibentuk kebocoran sudah mulai berkurang. Dan yang menjadi fokus saat ini tentu peningkatan PAD parkir.(ksm)

Laporan AGUSTIAR, Kota

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari