Senin, 7 April 2025
spot_img

NIK dan Nama Berbeda, BRI Tetap Cairkan Dana UMKM

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) –  Zulkifli Ritonga, warga Jalan Sepakat, Permumahan MPR memeprtanyakan kinerja Bank BRI Sigunggung dalam mencairkan dana UMKM yang diprogramkan pemerintah pusat. Pasalnya, Nomor Unduk Kependuduk (NIK) miliknya digunakan oleh orang lain untuk mencairkan dana tersebut dan berhasil. Sementara saat dirinya sebagai pemilik asli NIK tersebut mengajukan pencairan malah ditolak. 

Dikatakan ZUlkifli pada RiauPos.co, Selasa (3/11), orang lain tersebut juga memakai nomor telepon dan jenis usaha miliknya. Dengan bermodalkan data tersebut, BRI melakukan pencairan begitu saja. Padahal pencairan memerlukan Kartu Keluarga dan KTP, syarat yang mustahil dimiliki orang lain tersebut.

’’Pencairanpertama sudah diterima orang lain ini yang pakai NIK saya  CS bank BRI ini yang tahu,’’ ungkapnya. 

Dia coba menelusuri keanehan ini pada Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru. Padanya, petugas Diskop menyebut surat keterangan penerima bantuan hanya diberikan pada pemilik NIK.

Baca Juga:  Disarankan Bangunan SDN 01 Jadi MTs Negeri

‘’Diskop bilang apabila tidak ada NIK tidak mau ngasih surat keterangan. Saya ada NIK, diberi surat keterangan.’’ Jelasnya. 

Surat dari Diskop UMKM ini kemudian dibawanya ke BRI Sigunggung, namun ditolak. Alasan pihak BRI kedua belah pihak harus datang.

’’Sudah saya bawa ke BRI, ditolak, katanya harus datang kedua belah pihak. Pertanyaannya yang pertama kok bisa dicairkan? CS BRI ditanya bilang tak mungin berkas sebanyak itu kami bongkar lagi,’’ ungkapnya.

Dia kini merasa dilempar antara Dinas Koperasi dan BRI. Padahal, terhadap NIK miliknya sebelumnya tak pernah bermasalah seperti ini dan tak pernah diklaim oleh orang lain.

’’Saya terakhir Senin (2/11) kemarin ke Diskop dan BRI. Kata Diskop sudah lengkap berkas suratnya. Saya sampaikan ini ke BRI, bilangnya atasannya pergi tidak ada di kantor,’’ keluhnya.

Baca Juga:  Pj Wako Pekanbaru Pastikan Stok Pangan dan Situasi Kota Aman Jelang Akhir Tahun

Riau Pos mengonfirmasi masalah ini pada Petugas BRI Sigunggung bernama Era yang mengurus hal ini. Dia menyebut data Dari Diskop yang salah menyebabkan kekeliruan itu terjadi.

’’Data dari Dinas Koperasi banyak yang salah. Misalnya NIK Bapak Zulkifli itu dipakai oleh orang lain, jadi uang ini sudah dicairkan ke orang lain. Karena awal-awal BPUM sistem kami sibuk, jadi kami tidak bisa ngecek NIK itu,’’ kata dia.

 

Laporan: M Ali Nurman (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) –  Zulkifli Ritonga, warga Jalan Sepakat, Permumahan MPR memeprtanyakan kinerja Bank BRI Sigunggung dalam mencairkan dana UMKM yang diprogramkan pemerintah pusat. Pasalnya, Nomor Unduk Kependuduk (NIK) miliknya digunakan oleh orang lain untuk mencairkan dana tersebut dan berhasil. Sementara saat dirinya sebagai pemilik asli NIK tersebut mengajukan pencairan malah ditolak. 

Dikatakan ZUlkifli pada RiauPos.co, Selasa (3/11), orang lain tersebut juga memakai nomor telepon dan jenis usaha miliknya. Dengan bermodalkan data tersebut, BRI melakukan pencairan begitu saja. Padahal pencairan memerlukan Kartu Keluarga dan KTP, syarat yang mustahil dimiliki orang lain tersebut.

’’Pencairanpertama sudah diterima orang lain ini yang pakai NIK saya  CS bank BRI ini yang tahu,’’ ungkapnya. 

Dia coba menelusuri keanehan ini pada Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru. Padanya, petugas Diskop menyebut surat keterangan penerima bantuan hanya diberikan pada pemilik NIK.

Baca Juga:  Turap Parit Indah Hancur

‘’Diskop bilang apabila tidak ada NIK tidak mau ngasih surat keterangan. Saya ada NIK, diberi surat keterangan.’’ Jelasnya. 

Surat dari Diskop UMKM ini kemudian dibawanya ke BRI Sigunggung, namun ditolak. Alasan pihak BRI kedua belah pihak harus datang.

’’Sudah saya bawa ke BRI, ditolak, katanya harus datang kedua belah pihak. Pertanyaannya yang pertama kok bisa dicairkan? CS BRI ditanya bilang tak mungin berkas sebanyak itu kami bongkar lagi,’’ ungkapnya.

Dia kini merasa dilempar antara Dinas Koperasi dan BRI. Padahal, terhadap NIK miliknya sebelumnya tak pernah bermasalah seperti ini dan tak pernah diklaim oleh orang lain.

’’Saya terakhir Senin (2/11) kemarin ke Diskop dan BRI. Kata Diskop sudah lengkap berkas suratnya. Saya sampaikan ini ke BRI, bilangnya atasannya pergi tidak ada di kantor,’’ keluhnya.

Baca Juga:  Jadikan Kantor Lama OPD Sumber PAD

Riau Pos mengonfirmasi masalah ini pada Petugas BRI Sigunggung bernama Era yang mengurus hal ini. Dia menyebut data Dari Diskop yang salah menyebabkan kekeliruan itu terjadi.

’’Data dari Dinas Koperasi banyak yang salah. Misalnya NIK Bapak Zulkifli itu dipakai oleh orang lain, jadi uang ini sudah dicairkan ke orang lain. Karena awal-awal BPUM sistem kami sibuk, jadi kami tidak bisa ngecek NIK itu,’’ kata dia.

 

Laporan: M Ali Nurman (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

NIK dan Nama Berbeda, BRI Tetap Cairkan Dana UMKM

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) –  Zulkifli Ritonga, warga Jalan Sepakat, Permumahan MPR memeprtanyakan kinerja Bank BRI Sigunggung dalam mencairkan dana UMKM yang diprogramkan pemerintah pusat. Pasalnya, Nomor Unduk Kependuduk (NIK) miliknya digunakan oleh orang lain untuk mencairkan dana tersebut dan berhasil. Sementara saat dirinya sebagai pemilik asli NIK tersebut mengajukan pencairan malah ditolak. 

Dikatakan ZUlkifli pada RiauPos.co, Selasa (3/11), orang lain tersebut juga memakai nomor telepon dan jenis usaha miliknya. Dengan bermodalkan data tersebut, BRI melakukan pencairan begitu saja. Padahal pencairan memerlukan Kartu Keluarga dan KTP, syarat yang mustahil dimiliki orang lain tersebut.

’’Pencairanpertama sudah diterima orang lain ini yang pakai NIK saya  CS bank BRI ini yang tahu,’’ ungkapnya. 

Dia coba menelusuri keanehan ini pada Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru. Padanya, petugas Diskop menyebut surat keterangan penerima bantuan hanya diberikan pada pemilik NIK.

Baca Juga:  PLN UIW Riau dan Kepri Kirim Tim Relawan Medis

‘’Diskop bilang apabila tidak ada NIK tidak mau ngasih surat keterangan. Saya ada NIK, diberi surat keterangan.’’ Jelasnya. 

Surat dari Diskop UMKM ini kemudian dibawanya ke BRI Sigunggung, namun ditolak. Alasan pihak BRI kedua belah pihak harus datang.

’’Sudah saya bawa ke BRI, ditolak, katanya harus datang kedua belah pihak. Pertanyaannya yang pertama kok bisa dicairkan? CS BRI ditanya bilang tak mungin berkas sebanyak itu kami bongkar lagi,’’ ungkapnya.

Dia kini merasa dilempar antara Dinas Koperasi dan BRI. Padahal, terhadap NIK miliknya sebelumnya tak pernah bermasalah seperti ini dan tak pernah diklaim oleh orang lain.

’’Saya terakhir Senin (2/11) kemarin ke Diskop dan BRI. Kata Diskop sudah lengkap berkas suratnya. Saya sampaikan ini ke BRI, bilangnya atasannya pergi tidak ada di kantor,’’ keluhnya.

Baca Juga:  Jadikan Kantor Lama OPD Sumber PAD

Riau Pos mengonfirmasi masalah ini pada Petugas BRI Sigunggung bernama Era yang mengurus hal ini. Dia menyebut data Dari Diskop yang salah menyebabkan kekeliruan itu terjadi.

’’Data dari Dinas Koperasi banyak yang salah. Misalnya NIK Bapak Zulkifli itu dipakai oleh orang lain, jadi uang ini sudah dicairkan ke orang lain. Karena awal-awal BPUM sistem kami sibuk, jadi kami tidak bisa ngecek NIK itu,’’ kata dia.

 

Laporan: M Ali Nurman (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) –  Zulkifli Ritonga, warga Jalan Sepakat, Permumahan MPR memeprtanyakan kinerja Bank BRI Sigunggung dalam mencairkan dana UMKM yang diprogramkan pemerintah pusat. Pasalnya, Nomor Unduk Kependuduk (NIK) miliknya digunakan oleh orang lain untuk mencairkan dana tersebut dan berhasil. Sementara saat dirinya sebagai pemilik asli NIK tersebut mengajukan pencairan malah ditolak. 

Dikatakan ZUlkifli pada RiauPos.co, Selasa (3/11), orang lain tersebut juga memakai nomor telepon dan jenis usaha miliknya. Dengan bermodalkan data tersebut, BRI melakukan pencairan begitu saja. Padahal pencairan memerlukan Kartu Keluarga dan KTP, syarat yang mustahil dimiliki orang lain tersebut.

’’Pencairanpertama sudah diterima orang lain ini yang pakai NIK saya  CS bank BRI ini yang tahu,’’ ungkapnya. 

Dia coba menelusuri keanehan ini pada Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru. Padanya, petugas Diskop menyebut surat keterangan penerima bantuan hanya diberikan pada pemilik NIK.

Baca Juga:  Disarankan Bangunan SDN 01 Jadi MTs Negeri

‘’Diskop bilang apabila tidak ada NIK tidak mau ngasih surat keterangan. Saya ada NIK, diberi surat keterangan.’’ Jelasnya. 

Surat dari Diskop UMKM ini kemudian dibawanya ke BRI Sigunggung, namun ditolak. Alasan pihak BRI kedua belah pihak harus datang.

’’Sudah saya bawa ke BRI, ditolak, katanya harus datang kedua belah pihak. Pertanyaannya yang pertama kok bisa dicairkan? CS BRI ditanya bilang tak mungin berkas sebanyak itu kami bongkar lagi,’’ ungkapnya.

Dia kini merasa dilempar antara Dinas Koperasi dan BRI. Padahal, terhadap NIK miliknya sebelumnya tak pernah bermasalah seperti ini dan tak pernah diklaim oleh orang lain.

’’Saya terakhir Senin (2/11) kemarin ke Diskop dan BRI. Kata Diskop sudah lengkap berkas suratnya. Saya sampaikan ini ke BRI, bilangnya atasannya pergi tidak ada di kantor,’’ keluhnya.

Baca Juga:  Mahalnya Harga Kios di STC Jadi Kendala Pedagang

Riau Pos mengonfirmasi masalah ini pada Petugas BRI Sigunggung bernama Era yang mengurus hal ini. Dia menyebut data Dari Diskop yang salah menyebabkan kekeliruan itu terjadi.

’’Data dari Dinas Koperasi banyak yang salah. Misalnya NIK Bapak Zulkifli itu dipakai oleh orang lain, jadi uang ini sudah dicairkan ke orang lain. Karena awal-awal BPUM sistem kami sibuk, jadi kami tidak bisa ngecek NIK itu,’’ kata dia.

 

Laporan: M Ali Nurman (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari