PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sebuah bangunan obat kesehatan ludes terbakar. Api menjalar sehingga menghabiskan satu Gudang Distributor Farmasi PT Bina San Prima, Jalan Soekarno-Hatta, Kompleks Pergudangan Gajah Mada, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Rabu (2/9) pukul 20.00 WIB.
Dengan cekatan petugas berseragam merah dari Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pekanbaru pun menuju ke lokasi untuk memadamkan api. Informasi yang dihimpun Riau Pos, sebanyak delapan unit Damkar membantu musibah kebakaran itu. Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu’min Wijaya melalui Kapolsek Bukitraya Kompol Bainar mengatakan, kebakaran dapat dipadamkan pukul 22.20 WIB.
"Kebakaran diduga akibat adanya arus pendek atau konsleting listrik. Sementara kerugian materil belum dapat ditaksir," sebutnya.
Adapun kronologi kejadian, ujar Bainar, saat itu saksi yang bekerja di Showroom Adifa Motor, Zulkifli (58) sedang makan di lantai II tempatnya bekerja. Tiba-tiba dia mencium aroma asap terbakar. Lalu, saksi melihat di sekeliling showroom untuk memastikan sumber asap tersebut. "Selanjutnya saksi kembali naik ke lantai II sambil menoleh ke jendela belakang dan melihat ada asap serta api yang sudah membesar. Ia kemudian langsung bergegas keluar memberitahukan Distributor Farmasi Dedi Hidayat (45). Secara berjenjang menghubungi Damkar untuk padamkan api," ungkapnya.
Seorang Petugas Cedera Padamkan Api
Delapan unit pemadam kebakaran diturunkan dalam kejadian naas malam tadi. Malangnya seorang petugas harus mendapat enam jahitan karena mengalami cedera pada tangannya. Informasi tersebut disampaikan petugas dari Dinas Pemadan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pekanbaru, Rahmad kepada Riau Pos. Menurutnya yang tengah berjaga malam tadi, mendapat laporan adanya kebakaran di kawasan Jalan Soekarno-Hatta. "Tim langsung meluncur, sekitar delapan unit mobil pemadam diturunkan hingga api berhasil dijinakkan," ungkapnya.
Dijelaskannya, kondisi pascahujan dan listrik yang dipadamkan di sekitar lokasi kejadian mengakibatkan suasana lebih gelap. Sehingga saat berjibaku melawan api, salah seorang rekannya terpeleset dan terkena serpihan kaca.
"Ada teman jadi korban (cedera, red) satu, mendapat jahitan di bagian tangan," sambungnya.
Secara menyeluruh, Rahmad mengaku tidak bisa memberikan informasi lebih lanjut. Termasuk perihal kerugian materil yang diderita pemilik pergudangan. Namun demikian, jelang pukul 23.30 WIB malam tadi, ia bersama jajaran petugas yang berjaga sudah kembali ke markasnya di Jalan Cempaka, Pekanbaru.(sof/egp)