Minggu, 8 September 2024

Persoalan Banjir Jadi Tanggung Jawab Bersama

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sampai hari ini penanganan banjir Kota Pekanbaru belum memberikan solusi yang memuaskan bagi masyarakat. Titik banjir selalu bertambah luas, dibuktikan setiap kali hujan deras turun, selalu saja ada titik baru.

Meski demikian, persoalan banjir cukup kompleks, namun penanganan serius dari pemerintah pun tidak terlihat. Khususnya dari sisi penganggaran, selalu tidak sesuai dengan yang diharapkan, begitu juga perhatian dari Pemprov Riau, dinilai tidak seperti yang dibayangkan.

Kondisi ini dikritisi anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Robin Eduar. Menurutnya masalah banjir Pekanbaru bukan hal baru. Persoalan ini sudah ada sejak lama. Bahkan jauh sebelum kepemimpinan Wali Kota Firdaus. Hanya saja saat ini masalahnya makin kompleks, dan menanggulanginya memerlukan dukungan semua kalangan, Provinsi dan juga pastikan dukungan pusat.

Baca Juga:  Serap 2.508 Tenaga Kerja

"Sampai sekarang, memang penanganan banjir di Kota Pekanbaru tidak pernah serius dilakukan pemerintah," kata Robin.

- Advertisement -

Ini dibuktikannya dari penganggaran Pemko Pekanbaru melalui Dinas PUPR untuk masalah banjir. Itu hanya menganggarkan Rp15 miliar untuk penanganan banjir tahun 2022. Tahun 2021 lalu hanya Rp13 miliar.

Dengan anggaran segitu, diungkapkan Robin, masalah banjir di Kota Pekanbaru ini tidak akan pernah selesai.

- Advertisement -

Meski diketahui, kata Robin lagi, kewenangan penyelesaian titik banjir tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemko Pekanbaru. Tapi ada juga tanggung jawab Pemprov Riau, dan juga pemerintah pusat. "Pemprov Riau jangan hanya jadi penonton saja. Bantu anggaran banjir ini. Karena, jika tidak begitu, persoalan banjir ini tidak akan pernah selesai. Begitu juga pusat, harus melihat hal ini, dan Pekanbaru harus mampu menarik anggaran pusat untuk banjir ini, mau sampai kapan seperti ini," katanya.

Baca Juga:  Hasil Swab 18 Pegawai Disdukcapil Pekanbaru Negatif

Pemko Pekanbaru kini sudah ada masterplan penanganan banjir, namun tidak bisa dilaksanakan secara maksimal. Alasannya karena kekurangan anggaran.

"Banjir ini persoalan sudah berpuluh tahun merendam Pekanbaru. Kok nggak diprioritaskan. Ini patut kita suarakan terus menerus, hingga penanganan banjir di Kota Pekanbaru ini benar-benar komprehensif.paparnya.(lim)

Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sampai hari ini penanganan banjir Kota Pekanbaru belum memberikan solusi yang memuaskan bagi masyarakat. Titik banjir selalu bertambah luas, dibuktikan setiap kali hujan deras turun, selalu saja ada titik baru.

Meski demikian, persoalan banjir cukup kompleks, namun penanganan serius dari pemerintah pun tidak terlihat. Khususnya dari sisi penganggaran, selalu tidak sesuai dengan yang diharapkan, begitu juga perhatian dari Pemprov Riau, dinilai tidak seperti yang dibayangkan.

Kondisi ini dikritisi anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Robin Eduar. Menurutnya masalah banjir Pekanbaru bukan hal baru. Persoalan ini sudah ada sejak lama. Bahkan jauh sebelum kepemimpinan Wali Kota Firdaus. Hanya saja saat ini masalahnya makin kompleks, dan menanggulanginya memerlukan dukungan semua kalangan, Provinsi dan juga pastikan dukungan pusat.

Baca Juga:  Beda Sederajat, Arah Kiblat Bisa Melenceng Ratusan Kilometer

"Sampai sekarang, memang penanganan banjir di Kota Pekanbaru tidak pernah serius dilakukan pemerintah," kata Robin.

Ini dibuktikannya dari penganggaran Pemko Pekanbaru melalui Dinas PUPR untuk masalah banjir. Itu hanya menganggarkan Rp15 miliar untuk penanganan banjir tahun 2022. Tahun 2021 lalu hanya Rp13 miliar.

Dengan anggaran segitu, diungkapkan Robin, masalah banjir di Kota Pekanbaru ini tidak akan pernah selesai.

Meski diketahui, kata Robin lagi, kewenangan penyelesaian titik banjir tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemko Pekanbaru. Tapi ada juga tanggung jawab Pemprov Riau, dan juga pemerintah pusat. "Pemprov Riau jangan hanya jadi penonton saja. Bantu anggaran banjir ini. Karena, jika tidak begitu, persoalan banjir ini tidak akan pernah selesai. Begitu juga pusat, harus melihat hal ini, dan Pekanbaru harus mampu menarik anggaran pusat untuk banjir ini, mau sampai kapan seperti ini," katanya.

Baca Juga:  22-24 Juni, Penumpang Trans Metro Pekanbaru Tidak Perlu Bayar

Pemko Pekanbaru kini sudah ada masterplan penanganan banjir, namun tidak bisa dilaksanakan secara maksimal. Alasannya karena kekurangan anggaran.

"Banjir ini persoalan sudah berpuluh tahun merendam Pekanbaru. Kok nggak diprioritaskan. Ini patut kita suarakan terus menerus, hingga penanganan banjir di Kota Pekanbaru ini benar-benar komprehensif.paparnya.(lim)

Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari