PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pada pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) VIII 2019, Riau berada di peringkat 13 perolehan medali. Total Riau hanya meraih satu emas dan lima perunggu. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Riau Doni Aprialdi mengatakan, hasil yang diraih tersebut membuktikan kualitas atlet Riau masih berada pada tingkat menengah dibandingkan dari Pulau Jawa.
"Kami memperhatikan langsung, atlet Pospenas maupun Popnas dari Pulau Jawa, sudah jauh meninggalkan atlet kita," katanya.
Oleh karena itu, pada 2019 dijadikan koreksi bagi pihaknya untuk lebih meningkatkan lagi pembinaan. Hal tersebut dilakukan, agar dua atau tiga tahun ke depan, prestasi atlet Riau bisa melebihi atau minimal menyamai para atlet asal Pulau Jawa.
"Tidak ada jalan lain, kita harus melakukan evaluasi dan perubahan-perubahan. Karena untuk meraih yang luar biasa, tidak bisa didapatkan dengan cara-cara biasa," sebutnya.
Untuk diketahui, enam medali yang didapatkan tersebut terdiri dari satu medali emas diraih atlet pencak silat yang bertanding di kelas B putra atas nama Rahmat Febriansyah. Kemudian empat perunggu pencak silat, masing-masing didapatkan dari kelas F putra atas nama Navino, kemudian kelas G Aldy Akbar, kelas I Rafli Mawardi dan kelas d putri atas nama Selfi. Dan satu dari cabang olahraga atletik lari 3.000 meter atas nama Laila.(sol)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pada pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) VIII 2019, Riau berada di peringkat 13 perolehan medali. Total Riau hanya meraih satu emas dan lima perunggu. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Riau Doni Aprialdi mengatakan, hasil yang diraih tersebut membuktikan kualitas atlet Riau masih berada pada tingkat menengah dibandingkan dari Pulau Jawa.
"Kami memperhatikan langsung, atlet Pospenas maupun Popnas dari Pulau Jawa, sudah jauh meninggalkan atlet kita," katanya.
- Advertisement -
Oleh karena itu, pada 2019 dijadikan koreksi bagi pihaknya untuk lebih meningkatkan lagi pembinaan. Hal tersebut dilakukan, agar dua atau tiga tahun ke depan, prestasi atlet Riau bisa melebihi atau minimal menyamai para atlet asal Pulau Jawa.
"Tidak ada jalan lain, kita harus melakukan evaluasi dan perubahan-perubahan. Karena untuk meraih yang luar biasa, tidak bisa didapatkan dengan cara-cara biasa," sebutnya.
- Advertisement -
Untuk diketahui, enam medali yang didapatkan tersebut terdiri dari satu medali emas diraih atlet pencak silat yang bertanding di kelas B putra atas nama Rahmat Febriansyah. Kemudian empat perunggu pencak silat, masing-masing didapatkan dari kelas F putra atas nama Navino, kemudian kelas G Aldy Akbar, kelas I Rafli Mawardi dan kelas d putri atas nama Selfi. Dan satu dari cabang olahraga atletik lari 3.000 meter atas nama Laila.(sol)