Kamis, 19 September 2024

Pasarkan Aneka Produk Olahan Ikan Patin di Online

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Abdimas) dosen Unri berintegrasi dengan mahasiswa KKN, sudah dimulai sejak 2021-2023, kembali dilanjutkan. Pada tahun ini, bersumber dana DIPA LPPM 2024, diketuai Dr Eng Rahmad Iman Mainil ST MT melaksanakan kegiatan pemasaran secara online hilirisasi aneka olahan produk ikan patin dari mitra, Pokdakan Mina Usaha Rumbai Bukit, Pekanbaru.

Berdasarkan data produksi ikan patin yang dibudidayakan di Rumbai Bukit dari tahun ke tahun meningkat. Menurut data BPS Pekanbaru mencapai 809.580 ton pada 2023 atau dengan jumlah produksi 3-6 ton setiap panen. Kebutuhan ikan patin segar secara lokal terpenuhi dan berlebih. Pemenuhan gizi protein hewani dari ikan patin saat ini sudah memasuki era kekinian terutama dari aneka olahan yang beragam dan disukai oleh anak-anak terutama sebagai makanan tambahan atau selingan.

Teknik dan cara pengolahan aneka produk ikan patin juga kerap disuluhkan para abdimas dari perguruan tinggi di Riau. Tidak itu saja yang terkait kolam ikan, seperti dari Faperika Unri Prof Dr Saberina Hasibuan melakukan penyuluhan yang dimulai dari perawatan kolam, pengelolaan kualitas air dan pemberian pakan yang bergizi penggunaan pompa dan filter air terutama di musim kemarau untuk menjaga tinggi muka air kolam serta pengukuran laju sedimentasi kolam ikan patin.

Baca Juga:  Disdukcapil Buka Layanan Online

Pada kesempatan lain, anggota Abdimas Dr Henni Syawal MSi menyampaikan, pakan ikan yang diformulasi menggunakan senyawa fitokimia aktif dapat meningkatkan imunitas dan kualitas daging ikan pating juga lebih baik. Senyawa antioksidan yang banyak digunakan adalah dari ekstrak kunyit yang ditambahkan pada pakan pelet dan diberikan kepada ikan patin dalam masa pemeliharaannya.

- Advertisement -

Pada tahun 2024 ini, penekanannya pada peningkatan mutu kualitas hasil aneka olahan produk ikan patin, di antaranya naget, bakso dan surimi. Sebagai makanan tambahan/selingan bagi anak-anak perlu dilakukan modifikasi bentuk, rasa dan peningkatan gizi. Peningkatan rasa mendapat perhatian khusus dari anggota Abdimas Dra Atria Martina MSi yang menambahkan sayuran (jamur tiram) ke dalam komposisi naget. Produk ini mendapat pujian dari masyarakat Rumbai Bukit.

‘’Tim kami memproduksi 4 varian untuk naget yaitu sayuran wortel, jamur tiram, jagung, dan original,’’ sebutnya.

- Advertisement -

Dia menambahkan alasan mengapa perlu dilakukan penambahan sayuran di dalam komposisi bahan naget karena kebanyakan anak-anak kurang menyukai sayuran sehingga harus pintar-pintar memasukkan komposisinya dalam makanan yang disukai anak-anak.

Baca Juga:  Gaet Swasta Bangun Taman

Demikian juga dalam pembuatan bakso ikan patin dan surimi yang diajarkan langsung oleh anggota Abdimas Tengku Muhammad Ghazali SPi MSi. Pemilihan daging ikan patin yang berkualitas bisa didapat jika budidaya ikan patinnya secara baik dan sehat. Pada kesempatan ini, Zali panggilan akrabnya menyebutkan, agar memperlakukan daging ikan patin segar sangat hati-hati dan kebersihannya harus dijaga terutama dalam pembuatan surimi (daging ikan patin asli dan berkualitas tinggi) siap diolah lanjut untuk berbagai macam masakan.

Aneka olahan ikan patin ini dipasarkan dalam bentuk food frozen. Pembuatan akun pasar online ini bantu oleh mahasiswa FEB Unri yang sangat tertarik untuk bisa melaksanakan KKN reguler di Rumbai Bukit ini yaitu Muhammad Iqbal Najib Nasti.

Menurutnya, akun yang dibuat di GoFood dengan link: https://gofood.link/a/MtsY5bm merupakan akun online pertama dalam pemesanan aneka produk olahan ikan patin di Rumbai Bukit. Akun ini diberikan pada seorang pengusaha muda (Riri) yang ingin memasarkan aneka olahan ikan patin secara online. Untuk pemesanan pertama pada Rabu (31/7) sore dari salah satu rumah warga di Rumbai Bukit menggunakan aplikasi Gofood dengan total transaksi Rp185 ribu.(c)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Abdimas) dosen Unri berintegrasi dengan mahasiswa KKN, sudah dimulai sejak 2021-2023, kembali dilanjutkan. Pada tahun ini, bersumber dana DIPA LPPM 2024, diketuai Dr Eng Rahmad Iman Mainil ST MT melaksanakan kegiatan pemasaran secara online hilirisasi aneka olahan produk ikan patin dari mitra, Pokdakan Mina Usaha Rumbai Bukit, Pekanbaru.

Berdasarkan data produksi ikan patin yang dibudidayakan di Rumbai Bukit dari tahun ke tahun meningkat. Menurut data BPS Pekanbaru mencapai 809.580 ton pada 2023 atau dengan jumlah produksi 3-6 ton setiap panen. Kebutuhan ikan patin segar secara lokal terpenuhi dan berlebih. Pemenuhan gizi protein hewani dari ikan patin saat ini sudah memasuki era kekinian terutama dari aneka olahan yang beragam dan disukai oleh anak-anak terutama sebagai makanan tambahan atau selingan.

Teknik dan cara pengolahan aneka produk ikan patin juga kerap disuluhkan para abdimas dari perguruan tinggi di Riau. Tidak itu saja yang terkait kolam ikan, seperti dari Faperika Unri Prof Dr Saberina Hasibuan melakukan penyuluhan yang dimulai dari perawatan kolam, pengelolaan kualitas air dan pemberian pakan yang bergizi penggunaan pompa dan filter air terutama di musim kemarau untuk menjaga tinggi muka air kolam serta pengukuran laju sedimentasi kolam ikan patin.

Baca Juga:  Lestarikan Tenun Khas Riau

Pada kesempatan lain, anggota Abdimas Dr Henni Syawal MSi menyampaikan, pakan ikan yang diformulasi menggunakan senyawa fitokimia aktif dapat meningkatkan imunitas dan kualitas daging ikan pating juga lebih baik. Senyawa antioksidan yang banyak digunakan adalah dari ekstrak kunyit yang ditambahkan pada pakan pelet dan diberikan kepada ikan patin dalam masa pemeliharaannya.

Pada tahun 2024 ini, penekanannya pada peningkatan mutu kualitas hasil aneka olahan produk ikan patin, di antaranya naget, bakso dan surimi. Sebagai makanan tambahan/selingan bagi anak-anak perlu dilakukan modifikasi bentuk, rasa dan peningkatan gizi. Peningkatan rasa mendapat perhatian khusus dari anggota Abdimas Dra Atria Martina MSi yang menambahkan sayuran (jamur tiram) ke dalam komposisi naget. Produk ini mendapat pujian dari masyarakat Rumbai Bukit.

‘’Tim kami memproduksi 4 varian untuk naget yaitu sayuran wortel, jamur tiram, jagung, dan original,’’ sebutnya.

Dia menambahkan alasan mengapa perlu dilakukan penambahan sayuran di dalam komposisi bahan naget karena kebanyakan anak-anak kurang menyukai sayuran sehingga harus pintar-pintar memasukkan komposisinya dalam makanan yang disukai anak-anak.

Baca Juga:  Sekolah Tatap Muka Usai PPKM Level 4

Demikian juga dalam pembuatan bakso ikan patin dan surimi yang diajarkan langsung oleh anggota Abdimas Tengku Muhammad Ghazali SPi MSi. Pemilihan daging ikan patin yang berkualitas bisa didapat jika budidaya ikan patinnya secara baik dan sehat. Pada kesempatan ini, Zali panggilan akrabnya menyebutkan, agar memperlakukan daging ikan patin segar sangat hati-hati dan kebersihannya harus dijaga terutama dalam pembuatan surimi (daging ikan patin asli dan berkualitas tinggi) siap diolah lanjut untuk berbagai macam masakan.

Aneka olahan ikan patin ini dipasarkan dalam bentuk food frozen. Pembuatan akun pasar online ini bantu oleh mahasiswa FEB Unri yang sangat tertarik untuk bisa melaksanakan KKN reguler di Rumbai Bukit ini yaitu Muhammad Iqbal Najib Nasti.

Menurutnya, akun yang dibuat di GoFood dengan link: https://gofood.link/a/MtsY5bm merupakan akun online pertama dalam pemesanan aneka produk olahan ikan patin di Rumbai Bukit. Akun ini diberikan pada seorang pengusaha muda (Riri) yang ingin memasarkan aneka olahan ikan patin secara online. Untuk pemesanan pertama pada Rabu (31/7) sore dari salah satu rumah warga di Rumbai Bukit menggunakan aplikasi Gofood dengan total transaksi Rp185 ribu.(c)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari