Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Terkait Lelaki Pingsan di Halte, Dokter Mulyadi: Saya Belum Dapat Informasi

PEKANBARU (RIAU POS.CO)- Terkait beredar video viral di jejaring sosial  ditemukan seorang laki-laki tua tergeletak di halte simpang Jalan Purwodadi, HR Seobrantas Panam, Sabtu (2/5/2020) petang, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru, dr Mulyadi mengungkapkan, hingga saat ini ia belum mengetahui informasi tersebut. 

"Saya belum mendapatkan informasinya,"ujarnya kepada Riaupos.co saat dikonfirmasi,  Sabtu (2/5/2020) malam. 

Menurutnya, kalau meninggalnya di halte tersebut, itu nanti kerjanya orang forensik yang menentukan apa penyebab kematiannya. 

"Kalau dia (korban, red) meninggal di tempat (di halte, red) dianggap dia bukan pasien dalam pengawasan (PDP), karena identitasnya tidak jelas. Tetapi kalau dia sempat hidup dan diperiksa, artinya dianalisasis baru bisa dipastikan ia PDP atau tidak," terangnya. 

Baca Juga:  Tak Ada Bansos, Sebaiknya Aturan Lebih Longgar

Dijelaskannya, hingga saat ini, Sabtu (2/5) kasus positif Covid-19 di Pekanbaru, bertambah 1 orang. Sehingga jumlah keseluruhan kasus positif mencapai 20 orang. 

"Laporannya yang baru kami terima, hari ini ada tambahan satu kasus positif. Tetapi masih ditelusuri kontak tracking," ujar Mulyadi. 

Berdasarkan data, total hingga saat ini kasus positif di Pekanbaru berjumlah 20 orang. Diketahui 9 orang masih dirawat, 8 orang dinyatakan sembuh dan 3 orang meninggal dunia.

Untuk itu, pihaknya terus mengingatkan masyarakat agar tetap mengikuti arahan pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19. Dalam pencegahan itu pemerintah mengimbau untuk social distancing dan physical distancing. 

"Tetap di rumah, cuci tangan, gunakan masker, hindari kerumunan, makan makanan bergizi, dan olahraga rutin," katanya lagi. 

Baca Juga:  Calon Kadiskes Kurang Memenuhi Syarat

Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun

PEKANBARU (RIAU POS.CO)- Terkait beredar video viral di jejaring sosial  ditemukan seorang laki-laki tua tergeletak di halte simpang Jalan Purwodadi, HR Seobrantas Panam, Sabtu (2/5/2020) petang, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru, dr Mulyadi mengungkapkan, hingga saat ini ia belum mengetahui informasi tersebut. 

"Saya belum mendapatkan informasinya,"ujarnya kepada Riaupos.co saat dikonfirmasi,  Sabtu (2/5/2020) malam. 

- Advertisement -

Menurutnya, kalau meninggalnya di halte tersebut, itu nanti kerjanya orang forensik yang menentukan apa penyebab kematiannya. 

"Kalau dia (korban, red) meninggal di tempat (di halte, red) dianggap dia bukan pasien dalam pengawasan (PDP), karena identitasnya tidak jelas. Tetapi kalau dia sempat hidup dan diperiksa, artinya dianalisasis baru bisa dipastikan ia PDP atau tidak," terangnya. 

- Advertisement -
Baca Juga:  Pekanraya Wisata, Gratis Masuk Alam Mayang

Dijelaskannya, hingga saat ini, Sabtu (2/5) kasus positif Covid-19 di Pekanbaru, bertambah 1 orang. Sehingga jumlah keseluruhan kasus positif mencapai 20 orang. 

"Laporannya yang baru kami terima, hari ini ada tambahan satu kasus positif. Tetapi masih ditelusuri kontak tracking," ujar Mulyadi. 

Berdasarkan data, total hingga saat ini kasus positif di Pekanbaru berjumlah 20 orang. Diketahui 9 orang masih dirawat, 8 orang dinyatakan sembuh dan 3 orang meninggal dunia.

Untuk itu, pihaknya terus mengingatkan masyarakat agar tetap mengikuti arahan pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19. Dalam pencegahan itu pemerintah mengimbau untuk social distancing dan physical distancing. 

"Tetap di rumah, cuci tangan, gunakan masker, hindari kerumunan, makan makanan bergizi, dan olahraga rutin," katanya lagi. 

Baca Juga:  PT Agung Rafa Bonai Masih Bungkam

Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari