Minggu, 7 Juli 2024

Pasokan Pangan Dipastikan Tetap Aman Pascabanjir

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Banjir yang melanda sejumlah wilayah, baik di dalam maupun luar Kota Pekanbaru membuat stok barang pokok terbatas dan harga naik. Meksipun begitu, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam memastikan stok barang keperluan pokok di Kota Pekanbaru masih aman.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru Maisisco, pihaknya memastikan stok pangan di Kota Pekanbaru masih aman, meskipun saat ini ada fluktuasi harga terhadap beberapa komoditas.

- Advertisement -

Namun, pada umumnya, apa-apa yang menjadi kebutuhan masyarakat masih tersedia dengan baik lantaran ketercukupan pasokan pangan itu bersumber dari dua faktor, yakni produksi lokal maupun didatangkan dari luar Kota Pekanbaru.

”Jadi, memang kita ini kan bukan sentra produksi pertanian. Sehingga sebagian besar pangan kita masih didatangkan dari daerah-daerah lain di luar Pekanbaru. Sementara sisanya dipenuhi oleh pertanian lokal,” jelasnya, Rabu (31/1).

Baca Juga:  Tiga Lokasi Kuliner di Pekanbaru Didenda

Lanjut Maisisco, untuk hasil produksi lokal persentasenya berkisar 20-25 persen dari total kebutuhan, sedangkan untuk bahan pangan yang didatangkan dari luar daerah, sejauh ini juga pasokannya lancar dan tidak menimbulkan gejolak ketersediaan di Pekanbaru.

- Advertisement -

Hal ini terjadi lantaran adanya perubahan cuaca secara ekstrem yang membawa dampak signifikan terhadap sektor-sektor produksi, seperti sektor pertanian. Namun, sejauh ini pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap pasokan pangan dipasaran sehingga sampai saat ini tidak ada  laporan kelangkaan maupun fluktuasi harga yang cukup tinggi di pasaran.

”Di awal tahun 2024 ini semuanya terpantau stabil. Kalaupun nantinya ada kenaikan harga yang cukup tinggi seperti di tahun 2023 lalu, kami akan langsung berkoordinasi dengan daerah-daerah penghasil agar melakukan kesepakatan sehingga dapat mencegah kenaikan harga pangan,” terangnya.

Baca Juga:  AKMR Dilantik, Blok Rokan 2021 Menanti

Selain itu, lanjut Maisisco pihaknya akan tetap menjalankan program Gerakan Pangan Murah (GPM) guna dapat mengintervensi pasar dengan mendatangkan cabai dari daerah lain sehingga dapat menekan kenaikan harga dari  menekan harga dari petani.(ayi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Banjir yang melanda sejumlah wilayah, baik di dalam maupun luar Kota Pekanbaru membuat stok barang pokok terbatas dan harga naik. Meksipun begitu, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam memastikan stok barang keperluan pokok di Kota Pekanbaru masih aman.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru Maisisco, pihaknya memastikan stok pangan di Kota Pekanbaru masih aman, meskipun saat ini ada fluktuasi harga terhadap beberapa komoditas.

Namun, pada umumnya, apa-apa yang menjadi kebutuhan masyarakat masih tersedia dengan baik lantaran ketercukupan pasokan pangan itu bersumber dari dua faktor, yakni produksi lokal maupun didatangkan dari luar Kota Pekanbaru.

”Jadi, memang kita ini kan bukan sentra produksi pertanian. Sehingga sebagian besar pangan kita masih didatangkan dari daerah-daerah lain di luar Pekanbaru. Sementara sisanya dipenuhi oleh pertanian lokal,” jelasnya, Rabu (31/1).

Baca Juga:  Bangun Pasar Cik Puan, Pemko Tunggu Bantuan Pusat

Lanjut Maisisco, untuk hasil produksi lokal persentasenya berkisar 20-25 persen dari total kebutuhan, sedangkan untuk bahan pangan yang didatangkan dari luar daerah, sejauh ini juga pasokannya lancar dan tidak menimbulkan gejolak ketersediaan di Pekanbaru.

Hal ini terjadi lantaran adanya perubahan cuaca secara ekstrem yang membawa dampak signifikan terhadap sektor-sektor produksi, seperti sektor pertanian. Namun, sejauh ini pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap pasokan pangan dipasaran sehingga sampai saat ini tidak ada  laporan kelangkaan maupun fluktuasi harga yang cukup tinggi di pasaran.

”Di awal tahun 2024 ini semuanya terpantau stabil. Kalaupun nantinya ada kenaikan harga yang cukup tinggi seperti di tahun 2023 lalu, kami akan langsung berkoordinasi dengan daerah-daerah penghasil agar melakukan kesepakatan sehingga dapat mencegah kenaikan harga pangan,” terangnya.

Baca Juga:  68 Rumah Layak Huni Dibangun Tahun Ini

Selain itu, lanjut Maisisco pihaknya akan tetap menjalankan program Gerakan Pangan Murah (GPM) guna dapat mengintervensi pasar dengan mendatangkan cabai dari daerah lain sehingga dapat menekan kenaikan harga dari  menekan harga dari petani.(ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari