PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Setelah liburan Hari Raya Idulfitri 1445 H, Pasar Induk Pekanbaru di Jalan Soekarno-Hatta akan mulai dioperasikan. Pedagang pun diingatkan untuk segera pindah dan menempati kios dan lapak di pasar induk.
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) telah melakukan sosialisasi kepada para pedagang untuk segera menempati bangunan pasar induk yang kini tengah dibangun oleh pihak ketiga.
Kepala Disperindag Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada pedagang sejak awal Ramadan lalu, dan meminta pedagang agar pindah jika pembangunan yang tengah di bangun oleh pihak ketiga rampung sehingga mereka bisa mengisi lapak dan kios yang ada.
Apalagi, keberadaan pasar induk tersebut berfungsi sebagai terminal komoditi pertanian dan perdagangan yang akan disalurkan ke konsumen dari produsen yang juga diharapkan agar bisa memberikan data-data penting keperluan tiap konsumen, baik itu dari segi jumlah, kualitas, maupun harga.
”Kita tidak mau nanti, tujuan dan fungsi pasar induk ini tidak tercapai. Maka ketika pasar induk ini sudah dibuka, semua pihak yang terlibat harus bisa pindah ke sana,” ucapnya.
Zulhelmi menilai, keberadaan pasar induk di Kota Pekanbaru ini memerlukan komitmen bersama untuk menghidupkan terminal komoditi bahan pokok yang disalurkan ke konsumen di Kota Pekanbaru ini. Karena ada sekitar 300 pedagang bahan pokok yang berjualan di kawasan Terminal C Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) yang bakal dipindahkan ke pasar induk usai Idulfitri ini.
”Kami berharap adanya bantuan dari bidang perhubungan dan juga penegak perda, agar bersama-sama dengan kita untuk bisa mendorong pedagang ke pasar induk,” terangnya.
Lanjut Zulhelmi lagi, meskipun pedagang sudah berniat ingin masuk dan segera memanfaatkan keberadaan pasar induk tersebut, namun pihak pengembang juga diminta untuk segera menyelesaikan seluruh infrastruktur pendukung agar pedagang yang menempati bangunan pasar tersebut merasa nyaman.
”Kami juga akan terus mendorong pihak pengembang untuk segera memaksimalkan proses pembangunan infrastruktur dengan cepat agar tidak menganggu proses bongkar muat barang dan kebutuhan pedagang lainnya,” katanya.(yls)
Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota