Batang Aia Kalek Meluap, Jalan Padangpanjang-Bukittinggi Buka Tutup

Cuaca Masih Ekstrem, Tingkatkan Kewaspadaan

PEKANBARU DAN PADANG (RIAUPOS.CO) – Cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan lebat disertai angin kencang dan petir diprediksi masih akan terjadi di Kota Pekanbaru, dan beberapa daerah lain di Riau hingga beberapa hari ke depan.

Bahkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memperkirakan akhir pekan ini hujan lebat disertai angin kencang yang berpotensi menyebabkan pohon tumbang akan terjadi di Kota Pekanbaru dan juga sejumlah wilayah lainnya di Provinsi Riau.

- Advertisement -

Kamis (18/4), di Jalan Jenderal Sudirman tepatnya depan Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, hujan lokal yang disertai dengan angin kencang dan petir terjadi. Begitu juga di Jalan HR Soebrantas Kecamatan Bina Widya dan Tuah Madani. Hal ini terus terjadi hingga sore dan malam hari dan membuat hampir sebagian besar badan jalan di Kota Pekanbaru tergenang.

Kepada Riau Pos, Kamis (18/4), Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Pekanbaru Irwansyah Nasution mengatakan, sejak awal pekan lalu BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Pekanbaru telah  mengeluarkan informasi dan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi di Kota Pekanbaru selama sepekan ke depan.

- Advertisement -

Bahkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem ini juga harus dilakukan di beberapa wilayah Provinsi Riau lainnya lantaran dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es pada periode16-21 April 2024.

”Kami memprediksi cuaca ekstrem akan terjadi di wilayah Kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Kepulauan Meranti, Bengkalis, Rokan Hulu, Kampar, Pelalawan, Kuantan Singingi, dan Indragiri Hilir,” katanya.

Apalagi, saat ini suhu muka laut di perairan Riau yang masih hangat yang dapat mengakibatkan peningkatan pasokan uap air di atmosfer, serta adanya pola belokan angin di wilayah Provinsi Riau yang dapat membuat pertumbuhan awan-awan hujan cukup signifikan.

Selain itu terdapat gangguan atmosfer gelombang Kelvin yang juga dapat mendukung terbentuknya awan-awan konvektif yang masif di wilayah Riau.

BMKG Pekanbaru sebagai koordinator wilayah Riau mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap peningkatan kecepatan angin dan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan.

”Diharapkan masyarakat lebih mengantisipasi terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang,” tuturnya.

Lintas Padangpanjang-Bukittinggi Terganggu

Debit air Sungai Batang Aia Kalek di Jembatan Kelok Hantu, Simpang Aia Angek Kecamatan X Koto kembali meluap ke jalan raya, Kamis (18/4). Akibat peristiwa itu, Jalan Lintas Padang-Padangpanjang maupun sebaliknya mengalami kemacetan panjang.

Kasatlantas Polres Padangpanjang Iptu Afrizal Sahar membenarkan terjadinya luapan air sungai yang sudah mengenangi jalan raya Padang-Bukittinggi tersebut. “Iya benar, air sungai Kelok Hantu Nagari Aia Angek kembali meluap ke jalan sekira pukul 13.30 WIB,” ujar Iptu Afrizal Sahar kepada Padek.jawapos.com.

Ia menjelaskan, kembali meluapnya air sungai tersebut akibat curah hujan yang cukup tinggi melanda sejak pagi. “Hujan cukup deras melanda Padangpanjang sejak tadi pagi (kemarin, red) sampai sekarang sehingga air di Kelok Hantu kembali meluap,” ungkapnya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya berlakukan sistem buka tutup dari arah Padangpanjang agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Untuk mengurai lalu lintas, sementara kita berlakukan sistem buka tutup dan memberikan arahan terhadap pengendara agar selalu berhati-hati saat melewati jalur tersebut,” ujarnya.(das)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI dan RPG, Pekanbaru dan Padang

PEKANBARU DAN PADANG (RIAUPOS.CO) – Cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan lebat disertai angin kencang dan petir diprediksi masih akan terjadi di Kota Pekanbaru, dan beberapa daerah lain di Riau hingga beberapa hari ke depan.

Bahkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memperkirakan akhir pekan ini hujan lebat disertai angin kencang yang berpotensi menyebabkan pohon tumbang akan terjadi di Kota Pekanbaru dan juga sejumlah wilayah lainnya di Provinsi Riau.

Kamis (18/4), di Jalan Jenderal Sudirman tepatnya depan Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, hujan lokal yang disertai dengan angin kencang dan petir terjadi. Begitu juga di Jalan HR Soebrantas Kecamatan Bina Widya dan Tuah Madani. Hal ini terus terjadi hingga sore dan malam hari dan membuat hampir sebagian besar badan jalan di Kota Pekanbaru tergenang.

Kepada Riau Pos, Kamis (18/4), Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Pekanbaru Irwansyah Nasution mengatakan, sejak awal pekan lalu BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Pekanbaru telah  mengeluarkan informasi dan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi di Kota Pekanbaru selama sepekan ke depan.

Bahkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem ini juga harus dilakukan di beberapa wilayah Provinsi Riau lainnya lantaran dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es pada periode16-21 April 2024.

”Kami memprediksi cuaca ekstrem akan terjadi di wilayah Kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Kepulauan Meranti, Bengkalis, Rokan Hulu, Kampar, Pelalawan, Kuantan Singingi, dan Indragiri Hilir,” katanya.

Apalagi, saat ini suhu muka laut di perairan Riau yang masih hangat yang dapat mengakibatkan peningkatan pasokan uap air di atmosfer, serta adanya pola belokan angin di wilayah Provinsi Riau yang dapat membuat pertumbuhan awan-awan hujan cukup signifikan.

Selain itu terdapat gangguan atmosfer gelombang Kelvin yang juga dapat mendukung terbentuknya awan-awan konvektif yang masif di wilayah Riau.

BMKG Pekanbaru sebagai koordinator wilayah Riau mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap peningkatan kecepatan angin dan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan.

”Diharapkan masyarakat lebih mengantisipasi terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang,” tuturnya.

Lintas Padangpanjang-Bukittinggi Terganggu

Debit air Sungai Batang Aia Kalek di Jembatan Kelok Hantu, Simpang Aia Angek Kecamatan X Koto kembali meluap ke jalan raya, Kamis (18/4). Akibat peristiwa itu, Jalan Lintas Padang-Padangpanjang maupun sebaliknya mengalami kemacetan panjang.

Kasatlantas Polres Padangpanjang Iptu Afrizal Sahar membenarkan terjadinya luapan air sungai yang sudah mengenangi jalan raya Padang-Bukittinggi tersebut. “Iya benar, air sungai Kelok Hantu Nagari Aia Angek kembali meluap ke jalan sekira pukul 13.30 WIB,” ujar Iptu Afrizal Sahar kepada Padek.jawapos.com.

Ia menjelaskan, kembali meluapnya air sungai tersebut akibat curah hujan yang cukup tinggi melanda sejak pagi. “Hujan cukup deras melanda Padangpanjang sejak tadi pagi (kemarin, red) sampai sekarang sehingga air di Kelok Hantu kembali meluap,” ungkapnya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya berlakukan sistem buka tutup dari arah Padangpanjang agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Untuk mengurai lalu lintas, sementara kita berlakukan sistem buka tutup dan memberikan arahan terhadap pengendara agar selalu berhati-hati saat melewati jalur tersebut,” ujarnya.(das)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI dan RPG, Pekanbaru dan Padang

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya