Kamis, 21 November 2024

Gencarkan Aksi Penghijauan Jaga Lingkungan dan Dukung Keberadaan Objek Wisata

- Advertisement -

Kawasan jalan lintas pesisir yang menjadi salah satu akses penting menuju kompleks perkantoran di lingkungan pemerintahan daerah Rokan Hilir (Rohil) menjadi salah satu titik penghijauan yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rohil.

RIAUPOS.CO – Aksi penghijauan itu digencarkan DLH Rohil dengan menanami sejumlah tanaman perindang di pinggir jalan lintas tersebut. Sasaran penghijauan dilakukan dengan menanami berbagai jenis tanaman perindang di kedua sisi jalan lintas, baik yang berada di tepian lajur sebelah kiri maupun di sebelah kanan.

- Advertisement -

Dalam perkembangannya di areal jalan tersebut kini tumbuh dengan baik, tanaman seperti Tabebuya, Ketapang, Ketapang Kencana, Birah-birah dan sebagainya.

Keberadaan akses jalan lintas yang memiliki berbagai jenis tanaman perindang itu turut dipercantik dengan berbagai tanaman hias yang juga terdapat di serata wilayah tersebut.

Kepala DLH Rohil Suwandi SSos menyebutkan secara umum di lingkungan Batu Enam tersebut menjadi salah satu daerah penghijauan. “Untuk itu dilakukan penananam pohon yang dilakukan secara berkala,” kata Suwandi.

- Advertisement -

Ia menyebutkan dengan berbagai jenis tanaman yang telah ditanami, menunjukkan keberhasilan yang baik. Terutama seperti Ketapang, yang mengindikasikan bahwa lingkungan tersebut memiliki kultur tanah yang baik untuk ditanami berbagai jenis tanaman.

Baca Juga:  152 Ha Kebun Raya Kampus UP Mulai Selamatkan Lingkungan

“Untuk jenis Ketapang sudah ribuan yang ditanami,” katanya.

Kini jika melintas di sepanjang jalan lintas pesisir yang dimulai dari ujung jalan Pelabuhan Baru-sampai ke perkantoran terpadu di Batu Enam, Bagansiapiapi akan nampak pemandangan yang mengesankan dimana terdapat tanaman perindang yang cukup tinggi di sebelah kiri dan kanan jalan, serta berbagai bunga yang juga ditanami di bagian bawah pohon perindang tersebut.

Menurut Suwandi digencarkannya penanaman itu memiliki berbagai tujuan, diantaranya untuk memperkuat ketahanan tanah ini mengingat di salah satu sisi lingkungan itu, merupakan tebing yang berbatasan langsung dengan tepian laut atau kuala.

Sehingga jika terjadi pasang surut dikhawatirkan akan menimbulkan dampak abrasi. Dengan diperbanyak tanaman yang kokoh, kuat dan memiliki usia tanaman dalam jangka waktu lama akan membantu memperkuat ketahanan di bagian tebing tanah.

Selain itu diharapkan menjadi perindang atau membuat kondisi lingkungan lebih teduh, hal itu akan berdampak baik untuk lingkungan, untuk kelembaban dan struktur tanah yang lebih sehat, maupun membuat masyarakat yang melintas di jalan tersebut lebih nyaman.

Selain itu terangnya dengan keberadaaan tanaman dan aksi penghijauan tersebut diharapkan akan menopang terwujudnya lingkungan di Batu Enam yang semakin menarik untuk dikunjungi dari segi kepariwisataan.

Baca Juga:  Pemkab Rohil Terapkan Pembangunan Peduli Lingkungan

Seperti diketahui, pemerintah daerah Rohil sejak lama telah mencanangkan kawasan perkantoran terpadu di Batu Enam tidak hanya menjadi sentral tempat dinas, OPD yang terpusat dengan adanya kantor Bupati dan DPRD Rohil tapi juga sebagai kawasan wisata.

Ini tidak terlepas dari keberadaan tepian di Batu Enam yang membuat pengunjung bisa menikmati waktu sambil menyaksikan obyek menarik seperti pulau Pedamaran yang berada di seberang, menyaksikan aliran air di hilir Sungai Rokan yang langsung menuju ke laut Bagansiapiapi serta adanya berbagai wahana permainan untuk anak-anak.

Ditambahkan aksi penghijauan juga disasarkan di lingkungan Jembatan Pedamaran I yang berjarak beberapa kilometer dari Batu Enam tersebut. Begitu juga di perkotaan. Hanya saja untuk di perkotaan dengan kondisi lahan yang terbatas, maka DLH menerapkan penanaman pohon hias maupun perindang seperti jenis Pucuk Merah dengan memanfaatkan tempat mengunakan pot berukuran besar.

Secara rutin terhadap tanaman-tanaman yang ada dilakukan perawatan baik dengan pemupukan, penambahan tanah sebagai media tanam maupun penyiraman. Sementara terhadap tanaman yang mengalami kerusakan/mati kata Suwandi dilakukan pengantian. (gus)

Laporan ZULFADLI, Bagansiapiapi

Kawasan jalan lintas pesisir yang menjadi salah satu akses penting menuju kompleks perkantoran di lingkungan pemerintahan daerah Rokan Hilir (Rohil) menjadi salah satu titik penghijauan yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rohil.

RIAUPOS.CO – Aksi penghijauan itu digencarkan DLH Rohil dengan menanami sejumlah tanaman perindang di pinggir jalan lintas tersebut. Sasaran penghijauan dilakukan dengan menanami berbagai jenis tanaman perindang di kedua sisi jalan lintas, baik yang berada di tepian lajur sebelah kiri maupun di sebelah kanan.

- Advertisement -

Dalam perkembangannya di areal jalan tersebut kini tumbuh dengan baik, tanaman seperti Tabebuya, Ketapang, Ketapang Kencana, Birah-birah dan sebagainya.

Keberadaan akses jalan lintas yang memiliki berbagai jenis tanaman perindang itu turut dipercantik dengan berbagai tanaman hias yang juga terdapat di serata wilayah tersebut.

- Advertisement -

Kepala DLH Rohil Suwandi SSos menyebutkan secara umum di lingkungan Batu Enam tersebut menjadi salah satu daerah penghijauan. “Untuk itu dilakukan penananam pohon yang dilakukan secara berkala,” kata Suwandi.

Ia menyebutkan dengan berbagai jenis tanaman yang telah ditanami, menunjukkan keberhasilan yang baik. Terutama seperti Ketapang, yang mengindikasikan bahwa lingkungan tersebut memiliki kultur tanah yang baik untuk ditanami berbagai jenis tanaman.

Baca Juga:  152 Ha Kebun Raya Kampus UP Mulai Selamatkan Lingkungan

“Untuk jenis Ketapang sudah ribuan yang ditanami,” katanya.

Kini jika melintas di sepanjang jalan lintas pesisir yang dimulai dari ujung jalan Pelabuhan Baru-sampai ke perkantoran terpadu di Batu Enam, Bagansiapiapi akan nampak pemandangan yang mengesankan dimana terdapat tanaman perindang yang cukup tinggi di sebelah kiri dan kanan jalan, serta berbagai bunga yang juga ditanami di bagian bawah pohon perindang tersebut.

Menurut Suwandi digencarkannya penanaman itu memiliki berbagai tujuan, diantaranya untuk memperkuat ketahanan tanah ini mengingat di salah satu sisi lingkungan itu, merupakan tebing yang berbatasan langsung dengan tepian laut atau kuala.

Sehingga jika terjadi pasang surut dikhawatirkan akan menimbulkan dampak abrasi. Dengan diperbanyak tanaman yang kokoh, kuat dan memiliki usia tanaman dalam jangka waktu lama akan membantu memperkuat ketahanan di bagian tebing tanah.

Selain itu diharapkan menjadi perindang atau membuat kondisi lingkungan lebih teduh, hal itu akan berdampak baik untuk lingkungan, untuk kelembaban dan struktur tanah yang lebih sehat, maupun membuat masyarakat yang melintas di jalan tersebut lebih nyaman.

Selain itu terangnya dengan keberadaaan tanaman dan aksi penghijauan tersebut diharapkan akan menopang terwujudnya lingkungan di Batu Enam yang semakin menarik untuk dikunjungi dari segi kepariwisataan.

Baca Juga:  Peduli Meranti dari Abrasi, Polisi Tanam Kayu Api-api

Seperti diketahui, pemerintah daerah Rohil sejak lama telah mencanangkan kawasan perkantoran terpadu di Batu Enam tidak hanya menjadi sentral tempat dinas, OPD yang terpusat dengan adanya kantor Bupati dan DPRD Rohil tapi juga sebagai kawasan wisata.

Ini tidak terlepas dari keberadaan tepian di Batu Enam yang membuat pengunjung bisa menikmati waktu sambil menyaksikan obyek menarik seperti pulau Pedamaran yang berada di seberang, menyaksikan aliran air di hilir Sungai Rokan yang langsung menuju ke laut Bagansiapiapi serta adanya berbagai wahana permainan untuk anak-anak.

Ditambahkan aksi penghijauan juga disasarkan di lingkungan Jembatan Pedamaran I yang berjarak beberapa kilometer dari Batu Enam tersebut. Begitu juga di perkotaan. Hanya saja untuk di perkotaan dengan kondisi lahan yang terbatas, maka DLH menerapkan penanaman pohon hias maupun perindang seperti jenis Pucuk Merah dengan memanfaatkan tempat mengunakan pot berukuran besar.

Secara rutin terhadap tanaman-tanaman yang ada dilakukan perawatan baik dengan pemupukan, penambahan tanah sebagai media tanam maupun penyiraman. Sementara terhadap tanaman yang mengalami kerusakan/mati kata Suwandi dilakukan pengantian. (gus)

Laporan ZULFADLI, Bagansiapiapi

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari