Jumat, 22 November 2024

Solar Makin Sulit Didapatkan

- Advertisement -

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – PEMILIK kendaraan yang menggunakan bahan bakar solar di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) mengeluh. Mereka kini kesulitan mendapatkan bahan bakar tersebut. Apalagi, mereka harus rela antre berjam-jam agar dapat mengisi solar di SPBU.

Saat ini pemandangan antre panjang kendaraan yang menggunakan bahan bakar solar, terlihat pada sejumlah SPBU yang ada di Kuansing. Terlihat para pemilik kendaraan bahan bakar solar banyak yang gerah dan kecewa dengan situasi ini.

- Advertisement -

Selain antre, mereka harus berebut mendapatkan solar dengan pengisi jerigen. "Memang payah solar sekarang. Entah kenapa," kata Ihen, warga Pangean kepada wartawan, Rabu (3/3).

Kemudian salah seorang pengendara bernama Elpian mengaku dirinya antre cukup lama guna mendapatkan solar. Menurutnya, dalam kondisi sekarang mereka sudah harus membawa kendaraan ke SPBU selepas Magrib. Jika tidak demikian antrean akan semakin lama.

Baca Juga:  Depresi Dampak Covid-19, Sopil Taksi Online Gantung Diri

Truk pengangkut solar tiba pada pukul 23.00 WIB. Lalu pembongkaran memakan waktu 1 jam. Untuk selesai mengisi karena ada antrean sekitar 2 jam. "Coba hitung sendiri lamanya waktu untuk mendapatkan solar," ujarnya, Rabu (29/3).

- Advertisement -

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kuansing, Azhar menyampaikan, saat ini ada dua SPBU yang dikenakan sanksi oleh Pertamina yang mengakibatkan pengurangan dan pemberhentian pasokan solar.  Dua SPBU tersebut masing-masing SPBU Koto Baru dan SPBU Sungai Jering.

"Ada konsumen yang melaporkan dua SPBU itu mengisi solar untuk truk perusahaan. Kalau truk perusahaan kan tidak dibolehkan mengisi di SPBU karena harga solar di SPBU merupakan harga subsidi. "Makanya kena sanksi dari Pertamina," ujarnya.

Baca Juga:  Miliki 26 Paket Sabu-Sabu, Pria Paruh Baya Ditangkap

Menurutnya, pada SPBU Sungai Jering sebelumnya juga terjadi pengurangan kuota. Awalnya kuota 32 ton lalu menjadi 16 ton seterusnya 8 ton per hari. "Mulai hari ini tidak masuk," ujarnya.

Sedangkan untuk SPBU Koto Baru menurutnya sudah lima hari pasokan solar tidak dipasok Pertamina.(ose)

Laporan JUPRISON, Telukkuantan

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – PEMILIK kendaraan yang menggunakan bahan bakar solar di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) mengeluh. Mereka kini kesulitan mendapatkan bahan bakar tersebut. Apalagi, mereka harus rela antre berjam-jam agar dapat mengisi solar di SPBU.

Saat ini pemandangan antre panjang kendaraan yang menggunakan bahan bakar solar, terlihat pada sejumlah SPBU yang ada di Kuansing. Terlihat para pemilik kendaraan bahan bakar solar banyak yang gerah dan kecewa dengan situasi ini.

- Advertisement -

Selain antre, mereka harus berebut mendapatkan solar dengan pengisi jerigen. "Memang payah solar sekarang. Entah kenapa," kata Ihen, warga Pangean kepada wartawan, Rabu (3/3).

Kemudian salah seorang pengendara bernama Elpian mengaku dirinya antre cukup lama guna mendapatkan solar. Menurutnya, dalam kondisi sekarang mereka sudah harus membawa kendaraan ke SPBU selepas Magrib. Jika tidak demikian antrean akan semakin lama.

- Advertisement -
Baca Juga:  Empat Pengedar Sabu dan Ganja Ditangkap di Tiga TKP

Truk pengangkut solar tiba pada pukul 23.00 WIB. Lalu pembongkaran memakan waktu 1 jam. Untuk selesai mengisi karena ada antrean sekitar 2 jam. "Coba hitung sendiri lamanya waktu untuk mendapatkan solar," ujarnya, Rabu (29/3).

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kuansing, Azhar menyampaikan, saat ini ada dua SPBU yang dikenakan sanksi oleh Pertamina yang mengakibatkan pengurangan dan pemberhentian pasokan solar.  Dua SPBU tersebut masing-masing SPBU Koto Baru dan SPBU Sungai Jering.

"Ada konsumen yang melaporkan dua SPBU itu mengisi solar untuk truk perusahaan. Kalau truk perusahaan kan tidak dibolehkan mengisi di SPBU karena harga solar di SPBU merupakan harga subsidi. "Makanya kena sanksi dari Pertamina," ujarnya.

Baca Juga:  Beraksi di Sumbar, Perampok Bersenpi Tewas Usai Baku Tembak

Menurutnya, pada SPBU Sungai Jering sebelumnya juga terjadi pengurangan kuota. Awalnya kuota 32 ton lalu menjadi 16 ton seterusnya 8 ton per hari. "Mulai hari ini tidak masuk," ujarnya.

Sedangkan untuk SPBU Koto Baru menurutnya sudah lima hari pasokan solar tidak dipasok Pertamina.(ose)

Laporan JUPRISON, Telukkuantan

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari