Depresi Dampak Covid-19, Sopil Taksi Online Gantung Diri

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pandemi Covid-19 nampaknya memberikan dampak signifikan bagi pekerja harian. Pendapatan mereka menurun drastis. Akibatnya kebutuhan hidup mereka semakin sulit terpenuhi.

Kondisi ini yang dirasakan oleh sopir taksi online Juna Lismi, 33. Akibat pendapatan yang menurun, dia akhir kebingungan membayar cicilan kredit mobilnya. Jalan pintas bunuh diri pun diambil dia dengan cara gantung diri.

- Advertisement -

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, korban mengakhiri hidupnya di sebuah kebun di Lilinggir, RT 02/06, Cipayung, Cikarang, Kabupaten Bekasi pada Senin (6/4) sekitar pukul 18.15 WIB.

“Kejadianya sekira pukul 16.00 WIB, anak korban sempat melihat bapaknya melepaskan tali tambang ayunan yang ada di dalam rumahnya. Korban lalu menyembunyikan tali itu,” kata Yusri saat dikonfirmasi, Selasa (7/4).

- Advertisement -

Setelah itu, korban tak terlihat lagi. Keluarga yang khawatir langsung mencari korban hingga ke kebun belakang rumah. “Keluarga melihat korban sudah tergantung di dahan pohon dengan tali ayunan,” tambahnya.

Istri dan anak korban kemudian meminta tolong kepada warga sekitar. Usai diturunkan, korban dipastikan sudah tak bernyawa. Polisi yang datang ke lokasi kemudian meminta keterangan sejumlah saksi.

Berdasarkan keterangan dari istri korban, sebelum bunuh diri, suaminya sempat didatangi oleh seseorang yang menagih cicilan mobil. “Setelah itu korban sering melamun karena sudah 2 bulan tidak narik dan tidak ada permasalahan lainnya,” pungkas Yusri.

Saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh aparat kepolisian. Penyidik masih mengumpulkan bukti-bukti guna menyimpulkan penyebab sesungguhnya korban nekat mengkahiri hidupnya secara tragis.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pandemi Covid-19 nampaknya memberikan dampak signifikan bagi pekerja harian. Pendapatan mereka menurun drastis. Akibatnya kebutuhan hidup mereka semakin sulit terpenuhi.

Kondisi ini yang dirasakan oleh sopir taksi online Juna Lismi, 33. Akibat pendapatan yang menurun, dia akhir kebingungan membayar cicilan kredit mobilnya. Jalan pintas bunuh diri pun diambil dia dengan cara gantung diri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, korban mengakhiri hidupnya di sebuah kebun di Lilinggir, RT 02/06, Cipayung, Cikarang, Kabupaten Bekasi pada Senin (6/4) sekitar pukul 18.15 WIB.

“Kejadianya sekira pukul 16.00 WIB, anak korban sempat melihat bapaknya melepaskan tali tambang ayunan yang ada di dalam rumahnya. Korban lalu menyembunyikan tali itu,” kata Yusri saat dikonfirmasi, Selasa (7/4).

Setelah itu, korban tak terlihat lagi. Keluarga yang khawatir langsung mencari korban hingga ke kebun belakang rumah. “Keluarga melihat korban sudah tergantung di dahan pohon dengan tali ayunan,” tambahnya.

Istri dan anak korban kemudian meminta tolong kepada warga sekitar. Usai diturunkan, korban dipastikan sudah tak bernyawa. Polisi yang datang ke lokasi kemudian meminta keterangan sejumlah saksi.

Berdasarkan keterangan dari istri korban, sebelum bunuh diri, suaminya sempat didatangi oleh seseorang yang menagih cicilan mobil. “Setelah itu korban sering melamun karena sudah 2 bulan tidak narik dan tidak ada permasalahan lainnya,” pungkas Yusri.

Saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh aparat kepolisian. Penyidik masih mengumpulkan bukti-bukti guna menyimpulkan penyebab sesungguhnya korban nekat mengkahiri hidupnya secara tragis.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya