- Advertisement -
RIAUPOS.CO – Rusia mengklaim telah menguasai wilayah Avdiivka di Ukraina Timur. Hal itu menjadi capaian terbesar Rusia sejak merebut Bakhmut pada Mei lalu. Upaya aneksasi tersebut terjadi setelah pasukan Ukraina memutuskan mundur dari garis depan.
Juru Bicara Komandan Militer Ukraina Dmytro Lykhoviy menjelaskan, pasukan Rusia melancarkan serangan di Avdiivka bagian barat. ’’Musuh sedang mencoba untuk secara aktif mengembangkan serangannya,’’ kata Lykhoviy sebagaimana dilansir Guardian, Senin (19/2).
- Advertisement -
Sebanyak 14 serangan Rusia berhasil digagalkan di Desa Lastochkyne, sekitar 2 km (1 mil) di sebelah barat tepi utara Avdiivka. ’’Kekuatan besar kami bercokol di sana,’’ lanjut Lykhoviy.
Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin memberi selamat atas capaian itu. Dilansir dari situs resmi Kremlin, Putin menyebut hal itu sebagai ’’kemenangan penting’’. ’’Langkah-langkah yang diambil adalah untuk ’membersihkan sepenuhnya kota tersebut dari militan’ dan memblokir unit-unit Ukraina yang telah meninggalkan kota tersebut,’’ jelas Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayjen Igor Konashenkov.
Televisi pemerintah Rusia menunjukkan, bendera biru dan kuning Ukraina juga diturunkan di Avdiivka dan lantas diganti dengan bendera Rusia. Penguasaan tersebut memberi Rusia kendali penuh atas Donetsk, sebuah kota besar di Ukraina yang direbut Rusia pada 2014.
- Advertisement -
Presiden AS Joe Biden sebelumnya telah memperingatkan bahwa kota itu mungkin akan jatuh ke tangan Rusia. Problem kekurangan amunisi di kubu Kiev diperburuk oleh penolakan kubu Partai Republik di kongres atas paket pendanaan baru AS untuk militer Ukraina. ’’Sekarang mereka kehabisan amunisi dan kita (AS, red) pergi. Menurutku, itu tidak masuk akal,’’ kata Biden sebagaimana dikutip CNN.(dee/bay/esi)
Laporan JPG, Avdiivka
RIAUPOS.CO – Rusia mengklaim telah menguasai wilayah Avdiivka di Ukraina Timur. Hal itu menjadi capaian terbesar Rusia sejak merebut Bakhmut pada Mei lalu. Upaya aneksasi tersebut terjadi setelah pasukan Ukraina memutuskan mundur dari garis depan.
Juru Bicara Komandan Militer Ukraina Dmytro Lykhoviy menjelaskan, pasukan Rusia melancarkan serangan di Avdiivka bagian barat. ’’Musuh sedang mencoba untuk secara aktif mengembangkan serangannya,’’ kata Lykhoviy sebagaimana dilansir Guardian, Senin (19/2).
- Advertisement -
Sebanyak 14 serangan Rusia berhasil digagalkan di Desa Lastochkyne, sekitar 2 km (1 mil) di sebelah barat tepi utara Avdiivka. ’’Kekuatan besar kami bercokol di sana,’’ lanjut Lykhoviy.
Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin memberi selamat atas capaian itu. Dilansir dari situs resmi Kremlin, Putin menyebut hal itu sebagai ’’kemenangan penting’’. ’’Langkah-langkah yang diambil adalah untuk ’membersihkan sepenuhnya kota tersebut dari militan’ dan memblokir unit-unit Ukraina yang telah meninggalkan kota tersebut,’’ jelas Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayjen Igor Konashenkov.
- Advertisement -
Televisi pemerintah Rusia menunjukkan, bendera biru dan kuning Ukraina juga diturunkan di Avdiivka dan lantas diganti dengan bendera Rusia. Penguasaan tersebut memberi Rusia kendali penuh atas Donetsk, sebuah kota besar di Ukraina yang direbut Rusia pada 2014.
Presiden AS Joe Biden sebelumnya telah memperingatkan bahwa kota itu mungkin akan jatuh ke tangan Rusia. Problem kekurangan amunisi di kubu Kiev diperburuk oleh penolakan kubu Partai Republik di kongres atas paket pendanaan baru AS untuk militer Ukraina. ’’Sekarang mereka kehabisan amunisi dan kita (AS, red) pergi. Menurutku, itu tidak masuk akal,’’ kata Biden sebagaimana dikutip CNN.(dee/bay/esi)
Laporan JPG, Avdiivka