JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly menganugerahkan penghargaan lifetime achievement kepada sastrawan senior Indonesia, Taufiq Ismail. Pemberian penghargaan tersebut dilaksanakan bertepatan dengan puncak peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia Tahun 2022.
Taufiq Ismail hadir secara langsung menerima penghargaan yang diberikan oleh Yasonna yang mengambil lokasi di Graha Pengayoman, Jakarta, Selasa (26/4/2022). Dedikasinya pada karya sastra selama puluhan tahun mendapat apresiasi, Taufiq Ismail senang sekaligus mengucapkan rasa syukur.
“Alhamdulillah, sebuah kehormatan menerima penghargaan tersebut. Saya sangat bersyukur dalam usia yang sudah mencapai 86 tahun masih bisa terus berkhidmat untuk bangsa dan negara,” ungkap Taufiq Ismail dalam keterangan tertulis diterima JawaPos.com, Kamis (28/4/2022).
Taufiq Ismail diketahui telah menghasilkan banyak karya sastra selama lebih dari enam puluh tahun. Kumpulan sajak dihasilkannya berjumlah ratusan puisi yang telah dibukukan. Tirani, Benteng, dan Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia merupakan sebagian dari karyanya.
Sejumlah karyanya juga dialihbahasakan dan diterbitkan di luar negeri. Antologi puisi Taufiq Ismail berjudul Rendez-Vous misalnya, diterbitkan di Rusia dalam terjemahan Victor Pogadaev.
Kontribusi Taufiq Ismail cukup besar di dunia sastra Tanah Air. Dia juga mencurahkan perhatian yang cukup besar untuk peningkatan kualitas pendidikan literasi di Indonesia melalui gerakan Siswa Bertanya Sastrawan Bicara (SBSB). Dan dia juga salah seorang pendiri majalah sastra kenamaan, Horison.
Selain itu, Taufiq Ismail juga menulis sejumlah lirik yang dinyanyikan sejumlah musisi Tanah Air. Seperti lagu Ketika Tangan dan Kaki Berkata yang dipopulerkan oleh mendiang Chrisye dan Sajadah Panjang yang dinyanyikan Bimbo.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly menganugerahkan penghargaan lifetime achievement kepada sastrawan senior Indonesia, Taufiq Ismail. Pemberian penghargaan tersebut dilaksanakan bertepatan dengan puncak peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia Tahun 2022.
Taufiq Ismail hadir secara langsung menerima penghargaan yang diberikan oleh Yasonna yang mengambil lokasi di Graha Pengayoman, Jakarta, Selasa (26/4/2022). Dedikasinya pada karya sastra selama puluhan tahun mendapat apresiasi, Taufiq Ismail senang sekaligus mengucapkan rasa syukur.
- Advertisement -
“Alhamdulillah, sebuah kehormatan menerima penghargaan tersebut. Saya sangat bersyukur dalam usia yang sudah mencapai 86 tahun masih bisa terus berkhidmat untuk bangsa dan negara,” ungkap Taufiq Ismail dalam keterangan tertulis diterima JawaPos.com, Kamis (28/4/2022).
Taufiq Ismail diketahui telah menghasilkan banyak karya sastra selama lebih dari enam puluh tahun. Kumpulan sajak dihasilkannya berjumlah ratusan puisi yang telah dibukukan. Tirani, Benteng, dan Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia merupakan sebagian dari karyanya.
- Advertisement -
Sejumlah karyanya juga dialihbahasakan dan diterbitkan di luar negeri. Antologi puisi Taufiq Ismail berjudul Rendez-Vous misalnya, diterbitkan di Rusia dalam terjemahan Victor Pogadaev.
Kontribusi Taufiq Ismail cukup besar di dunia sastra Tanah Air. Dia juga mencurahkan perhatian yang cukup besar untuk peningkatan kualitas pendidikan literasi di Indonesia melalui gerakan Siswa Bertanya Sastrawan Bicara (SBSB). Dan dia juga salah seorang pendiri majalah sastra kenamaan, Horison.
Selain itu, Taufiq Ismail juga menulis sejumlah lirik yang dinyanyikan sejumlah musisi Tanah Air. Seperti lagu Ketika Tangan dan Kaki Berkata yang dipopulerkan oleh mendiang Chrisye dan Sajadah Panjang yang dinyanyikan Bimbo.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman