Mahalini Raharja Belajar Berumah Tangga Lewat Film “Kopi Pahit”

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Mahalini Raharja membintangi film Kopi Pahit bersama Raja Giannuca atau akrab disapa Nuca, yang merupakan teman duetnya di lagu “Aku yang Salah”. Dalam film yang tayang di Klikfilm mulai 20 Mei 2022 itu, Mahalini mengaku belajar bagaimana mengelola rumah tangga khususnya ketika terjadi konflik antara suami dan istri.

“Aku belajar bagaimana menerima pasangan yang sudah dipilih. Salah paham pasti ada, tapi jangan sampai salah sangka apalagi memfitnah,” kata Mahalini dalam jumpa pers virtual, belum lama ini.

- Advertisement -

Hal senada juga diungkapkan Nuca. Dia mengaku juga belajar berumah tangga ketika membintangi film Kopi Pahit. Dia pun belajar bagaimana membangun komunikasi yang baik dengan pasangan sehingga tidak ada prasangka buruk yang bisa berakibat fatal dalam suatu ikatan rumah tangga.

“Aku belajar untuk berdiskusi dengan pasangan dan mencoba mengerti seperti apa, nggak asal marah,” kata Nuca.

- Advertisement -

Film Kopi Pahit menceritakan tentang pengantin baru antara Joel (Nuca) dan Gendis (Mahalini). Kehidupan rumah tangga mereka awalnya dihinggapi kebahagiaan lewat sebuah perjalanan manis menjalani bulan madu ke Swiss. Namun, setibanya di Indonesia di mana mereka harus menjalani karantina selama seminggu penuh di sebuah hotel, permasalahan mulai muncul.

Rumah tangga mereka yang baru dimulai diuji dengan kehadiran sosok Tasya yang mengirimkan pesan kepada Joel. Komunikasi keduanya dianggap tidak wajar sehingga mengakibatkan Gendis terbakar api cemburu. Pertengkaran tidak terhindarkan.

Mahalini bercerita, salah satu pengalaman menarik ketika menjalani syuting film Kopi Pahit adalah ketika beradegan marah. Namun, ada hal yang membuatnya tertawa.

“Waktu itu kita harus beradegan marah, tapi lawan main kita menggunakan helm yang ada kameranya, kan kelihatan lucu. Kita harus beradegan marah sambil menahan ketawa,” kata Mahalini.

“Berat helm dengan kamera itu sekitar 20 kilo. Jadi saya harus membagi fokus bagaimana gambarnya supaya bagus, dan akting. Kita kan di ruangan cuma berdua, jadi benar-benar menguras konsentrasi. Mau akting marah tapi menahan rasa ingin ketawa,” timpal Nuca.

Bagi Mahalini, film Kopi Pahit sangat berarti dalam perjalanannya di dunia keaktoran. Sebab ia banyak belajar dari sisi akting lewat film arahan sutradara Herwin Novianto tersebut.

”Saya belum pernah memainkan karakter seperti ini di film,” ujarnya.

Sementara itu, Herwin Novianto sang sutradara mengungkapkan, ada tantangan tersendiri dirasakannya ketika menggarap film Kopi Pahit. Tantangan terberatnya bagaimana pesan dan emosi di dalam film dapat tersampaikan dengan baik kepada para penonton. Dia pun berusaha optimal melakukan proses pesutradaraan.

“Selain gambar, saya juga memainkan emosi dari para pemain,” jelas Herwin Novianto.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Mahalini Raharja membintangi film Kopi Pahit bersama Raja Giannuca atau akrab disapa Nuca, yang merupakan teman duetnya di lagu “Aku yang Salah”. Dalam film yang tayang di Klikfilm mulai 20 Mei 2022 itu, Mahalini mengaku belajar bagaimana mengelola rumah tangga khususnya ketika terjadi konflik antara suami dan istri.

“Aku belajar bagaimana menerima pasangan yang sudah dipilih. Salah paham pasti ada, tapi jangan sampai salah sangka apalagi memfitnah,” kata Mahalini dalam jumpa pers virtual, belum lama ini.

Hal senada juga diungkapkan Nuca. Dia mengaku juga belajar berumah tangga ketika membintangi film Kopi Pahit. Dia pun belajar bagaimana membangun komunikasi yang baik dengan pasangan sehingga tidak ada prasangka buruk yang bisa berakibat fatal dalam suatu ikatan rumah tangga.

“Aku belajar untuk berdiskusi dengan pasangan dan mencoba mengerti seperti apa, nggak asal marah,” kata Nuca.

Film Kopi Pahit menceritakan tentang pengantin baru antara Joel (Nuca) dan Gendis (Mahalini). Kehidupan rumah tangga mereka awalnya dihinggapi kebahagiaan lewat sebuah perjalanan manis menjalani bulan madu ke Swiss. Namun, setibanya di Indonesia di mana mereka harus menjalani karantina selama seminggu penuh di sebuah hotel, permasalahan mulai muncul.

Rumah tangga mereka yang baru dimulai diuji dengan kehadiran sosok Tasya yang mengirimkan pesan kepada Joel. Komunikasi keduanya dianggap tidak wajar sehingga mengakibatkan Gendis terbakar api cemburu. Pertengkaran tidak terhindarkan.

Mahalini bercerita, salah satu pengalaman menarik ketika menjalani syuting film Kopi Pahit adalah ketika beradegan marah. Namun, ada hal yang membuatnya tertawa.

“Waktu itu kita harus beradegan marah, tapi lawan main kita menggunakan helm yang ada kameranya, kan kelihatan lucu. Kita harus beradegan marah sambil menahan ketawa,” kata Mahalini.

“Berat helm dengan kamera itu sekitar 20 kilo. Jadi saya harus membagi fokus bagaimana gambarnya supaya bagus, dan akting. Kita kan di ruangan cuma berdua, jadi benar-benar menguras konsentrasi. Mau akting marah tapi menahan rasa ingin ketawa,” timpal Nuca.

Bagi Mahalini, film Kopi Pahit sangat berarti dalam perjalanannya di dunia keaktoran. Sebab ia banyak belajar dari sisi akting lewat film arahan sutradara Herwin Novianto tersebut.

”Saya belum pernah memainkan karakter seperti ini di film,” ujarnya.

Sementara itu, Herwin Novianto sang sutradara mengungkapkan, ada tantangan tersendiri dirasakannya ketika menggarap film Kopi Pahit. Tantangan terberatnya bagaimana pesan dan emosi di dalam film dapat tersampaikan dengan baik kepada para penonton. Dia pun berusaha optimal melakukan proses pesutradaraan.

“Selain gambar, saya juga memainkan emosi dari para pemain,” jelas Herwin Novianto.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya