(RIAUPOS.CO) – Di hari ke-13 penayangan pada Kamis (12/5/2022) lalu, film horor KKN di Desa Penari telah ditonton lebih dari 4,6 juta. Hampir menyentuh angka 5 juta. Meski sempat ditunda penayangannya sebanyak dua kali karena pandemi, tak membuat daya tarik film yang diadaptasi dari thread akun Twitter SimpleMan tersebut surut.
Kisah KKN Widya dan kawan-kawannya ini justru berhasil mencatat rekor baru. Film berdurasi 121 menit itu juga mengukir pencapaian historis lain. Yakni, menggeser posisi Pengabdi Setan (2017) sebagai film horor Indonesia terlaris sepanjang masa. Jumlah penonton KKN di Desa Penari melampaui jumlah penonton film horor karya Joko Anwar itu. Saat diputar di bioskop pada 2017, Pengabdi Setan –yang bercerita tentang hantu Ibu (Ayu Laksmi)– ditonton sebanyak 4.206.103 orang
KKN di Desa Penari juga tercatat sebagai film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak pada masa pandemi.
Sutradara Awi Suryadi bersyukur atas pencapaian fantastis film horor karyanya.
Awi mengatakan bahwa pencapaian jumlah penonton KKN di Desa Penari menandakan insan dan penonton film Indonesia telah bangkit. ’’Saya senang banget dan bangga masyarakat sudah berani kembali ke bioskop. Ya berasa hidup lagi lah,’’ papar sutradara yang juga menggarap film Danur (2017) itu.
Untuk merayakan capaian penonton KKN di Desa Penari, Awi mengungkapkan bahwa tim produksi telah merencanakan agenda untuk pesta kecil. Dia menjelaskan bahwa CEO dan produser MD Pictures Manoj Punjabi telah mengajak cast dan kru untuk bertemu dalam waktu dekat. ’’Kalau tembus 5 juta penonton, Pak Manoj ngajakin reuni, tapi saya nggak tahu kapan dan di mana. Belum dikasih tahu,’’ kata Awi.
KKN di Desa Penari berkisah tentang sekumpulan mahasiswa yang menjalani proyek kuliah kerja nyata (KKN) di sebuah desa terpencil bernama Penari. Selain Widya, ada Nur (Tissa Biani), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy), dan Wahyu (Fajar Nugraha).
Namun, rencana KKN tidak berjalan mulus. Ada dua orang di antara para mahasiswa itu yang harus berurusan dengan Badarawuhi (Aulia Sarah), penguasa gaib desa. Tindakan tak pantas terjadi sehingga muncullah serentetan peristiwa gaib yang membuat situasi runyam.(jpg)