SEOUL (RIAUPOS.CO)– Supergrup K-pop BTS akan kembali menyemarakkan dunia musik dengan mengeluarkan album antologi berjudul Proof pada Jumat (10/6/2022) mendatang pukul 13.00 waktu Korea Selatan atau 11.00 WIB.
Album tersebut merupakan kompilasi karya yang dihasilkan BTS sembilan tahun sejak debutnya. Proof akan menjadi album fisik pertama BTS sejak merilis CD single dengan Butter dan Permission to Dance tahun lalu.
Album mendatang berisi gambaran mengenai masa lalu, masa sekarang, dan masa depan BTS sebagai grup K-pop terpopuler yang akan memasuki tahun ke-10 pada bulan ini.
“Saat BTS merayakan ulang tahun kesembilan debutnya dan akan membuka babak baru di tahun ke-10 mereka sebagai artis, ‘Proof’ dirancang untuk melihat kembali aktivitas grup di masa lalu dan merenungkan maknanya,” kata agensi Big Hit Music dalam sebuah rilis, dikutip dari Yonhap pada Selasa (7/6/2022).
Sebelumnya pada Mei, BTS telah mengumumkan daftar lagu untuk album antologi mereka melalui akun media sosialnya. Album yang terdiri dari tiga CD itu akan memiliki total 48 lagu, termasuk tiga lagu baru yaitu ‘Yet To Come’, ‘Run BTS’, dan ‘For Youth’. Lagu utama ‘Yet To Come’ turut dibuat oleh RM, Suga, dan J-hope.
CD pertama album Proof terdiri dari 19 lagu yang sebagian besar berisi hits terpopuler sepanjang karier mereka. Lagu dalam CD pertama termasuk ‘Danger’, ‘Fire’, ‘DNA’, ‘Boy With Luv’, ‘Spring Day’, ‘Fake Love’, ‘Dynamite’, dan ‘Butter’.
CD kedua terdiri dari trek subunit, sementara CD terakhir didedikasikan untuk penggemar atau Army yang berisi lagu-lagu yang belum pernah dirilis sebelumnya dan versi demo dari beberapa lagu hit.
Kritikus musik pop asal Korea Selatan Jung Min-jae memandang bahwa album Proof tampak seperti hadiah yang dipersembahkan untuk penggemar setia BTS karena berisi lagu-lagu hit, lagu-lagu yang belum pernah dirilis sebelumnya, serta versi demo dari beberapa hit.
“Tidak semua orang bisa merilis album antologi. Untuk Proof, BTS tampaknya mendapat inspirasi dari album antologi yang dirilis oleh band Inggris The Beatles pada pertengahan 1990-an,” kata Jung.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman