Sabtu, 23 November 2024
spot_img

“My Sassy Girl” Versi Milenial Sengaja Dibuat Tak Mirip seperti Asli

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Film My Sassy Girl versi Indonesia siap tayang. Diadaptasi dari salah satu film terlaris Korea Selatan dengan judul yang sama rilisan 2001, versi Indonesia mengusung tema modern alias dibawa ke era milenial.

Film tersebut juga di-remake dengan menyesuaikan budaya lokal. Hal itu disampaikan sutradara Fajar Bustomi saat konferensi pers di kantor Falcon Picture di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (31/5/2022).

’’Memang harus diubah supaya relate dengan kehidupan masyarakat kita. Kalau nggak, nanti malah nggak nyambung,’’ terang Fajar.

Dia meyakini, film adaptasi memang semestinya dibuat dengan versi berbeda dari aslinya. Fajar menuturkan, tak sedikit filmmaker yang gagal me-remake sebuah film lantaran terpaku dengan versi orisinal.

’’Di luar negeri sukses, tapi di sini nggak karena masih pakai budaya luar negeri. Itu yang akhirnya bikin filmnya jadi berjarak dengan kehidupan orang Indonesia,’’ papar sutradara film Dilan 1990, Dilan 1991, dan Milea: Suara dari Dilan tersebut.

Pengambilan gambar adegan My Sassy Girl menggunakan kamera Sony tipe Venice yang juga digunakan untuk syuting film Avatar 2. Ada fitur full-frame dengan resolusi 6k. Di sisi lain, mayoritas bioskop Indonesia masih menggunakan resolusi 2K–4K. Itu jelas menjadi kebanggaan bagi Fajar yang merasa mendapat dukungan maksimal dari produser.

Baca Juga:  Cinta Laura: Masyarakat Tak Berhak Mendikte Hidup

’’Senang pastinya, film Indonesia di-support kamera canggih yang biasa digunakan film-film Hollywood,’’ ucapnya.

My Sassy Girl versi Indonesia dibintangi Tiara Andini (Sissy) dan Jefri Nichol (Gian). Gadis barbar dan pemuda culun itu bertemu di salah satu stasiun kereta api ketika Sissy tengah mabuk. Namun, pertemuan tersebut membuat hubungan mereka semakin dekat hingga tak siap untuk berpisah.

Meski Sissy selalu bersikap kasar dan konyol, bahkan merundung, Gian tetap menuruti permintaan-permintaan anehnya. Gian juga tak pernah sekali pun membalas pukulan Sissy. Sebab, Gian menyadari bahwa Sissy punya alasan tersendiri atas sikapnya itu.

Di sisi lain, Tiara mengaku menerima tawaran film tersebut tanpa pikir panjang. Selain karena tergila-gila dengan segala sesuatu tentang Korea, dia juga ingin menantang diri sendiri untuk keluar dari zona nyaman. Ya, ini merupakan debut pelantun “Terlanjur Mencinta” itu main film.

Baca Juga:  Gabung di Drakor tvN Audit

Karena itu, dia mengaku kaget saat tahu akan jadi pemain utama. Dan dipasangkan dengan Jefri Nichol yang sudah punya nama di dunia perfilman Tanah Air.

’’Deg-degan, nervous, dan sedikit tertekan. Itu yang bikin aku reading dan latihan akting tuh maksimal banget,’’ kata Tiara.

Jefri juga kaget saat diberi tahu bahwa lawan mainnya adalah seorang penyanyi. Kendati demikian, Tiara maupun Jefri sama-sama tidak menemukan kesulitan serius saat membangun chemistry dan beradu akting.

Mereka mulai membangun rasa saling nyaman saat proses reading.

’’Kaget pas reading, tapi nggak expect sih dia (Tiara, red) belajar sampai sebegitunya. Simulasi scene berulang kali diikutin semua. Itu yang bikin bangga,’’ ujar Jefri. My Sassy Girl versi Indonesia dijadwalkan tayang 23 Juni mendatang.

Sumber: Jawaspos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

 

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Film My Sassy Girl versi Indonesia siap tayang. Diadaptasi dari salah satu film terlaris Korea Selatan dengan judul yang sama rilisan 2001, versi Indonesia mengusung tema modern alias dibawa ke era milenial.

Film tersebut juga di-remake dengan menyesuaikan budaya lokal. Hal itu disampaikan sutradara Fajar Bustomi saat konferensi pers di kantor Falcon Picture di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (31/5/2022).

- Advertisement -

’’Memang harus diubah supaya relate dengan kehidupan masyarakat kita. Kalau nggak, nanti malah nggak nyambung,’’ terang Fajar.

Dia meyakini, film adaptasi memang semestinya dibuat dengan versi berbeda dari aslinya. Fajar menuturkan, tak sedikit filmmaker yang gagal me-remake sebuah film lantaran terpaku dengan versi orisinal.

- Advertisement -

’’Di luar negeri sukses, tapi di sini nggak karena masih pakai budaya luar negeri. Itu yang akhirnya bikin filmnya jadi berjarak dengan kehidupan orang Indonesia,’’ papar sutradara film Dilan 1990, Dilan 1991, dan Milea: Suara dari Dilan tersebut.

Pengambilan gambar adegan My Sassy Girl menggunakan kamera Sony tipe Venice yang juga digunakan untuk syuting film Avatar 2. Ada fitur full-frame dengan resolusi 6k. Di sisi lain, mayoritas bioskop Indonesia masih menggunakan resolusi 2K–4K. Itu jelas menjadi kebanggaan bagi Fajar yang merasa mendapat dukungan maksimal dari produser.

Baca Juga:  NCT Dream Kunjungi Wahana KKN di Desa Penari, Tirukan Badarawuhi

’’Senang pastinya, film Indonesia di-support kamera canggih yang biasa digunakan film-film Hollywood,’’ ucapnya.

My Sassy Girl versi Indonesia dibintangi Tiara Andini (Sissy) dan Jefri Nichol (Gian). Gadis barbar dan pemuda culun itu bertemu di salah satu stasiun kereta api ketika Sissy tengah mabuk. Namun, pertemuan tersebut membuat hubungan mereka semakin dekat hingga tak siap untuk berpisah.

Meski Sissy selalu bersikap kasar dan konyol, bahkan merundung, Gian tetap menuruti permintaan-permintaan anehnya. Gian juga tak pernah sekali pun membalas pukulan Sissy. Sebab, Gian menyadari bahwa Sissy punya alasan tersendiri atas sikapnya itu.

Di sisi lain, Tiara mengaku menerima tawaran film tersebut tanpa pikir panjang. Selain karena tergila-gila dengan segala sesuatu tentang Korea, dia juga ingin menantang diri sendiri untuk keluar dari zona nyaman. Ya, ini merupakan debut pelantun “Terlanjur Mencinta” itu main film.

Baca Juga:  Vicky Shu Sembuh dari Covid-19

Karena itu, dia mengaku kaget saat tahu akan jadi pemain utama. Dan dipasangkan dengan Jefri Nichol yang sudah punya nama di dunia perfilman Tanah Air.

’’Deg-degan, nervous, dan sedikit tertekan. Itu yang bikin aku reading dan latihan akting tuh maksimal banget,’’ kata Tiara.

Jefri juga kaget saat diberi tahu bahwa lawan mainnya adalah seorang penyanyi. Kendati demikian, Tiara maupun Jefri sama-sama tidak menemukan kesulitan serius saat membangun chemistry dan beradu akting.

Mereka mulai membangun rasa saling nyaman saat proses reading.

’’Kaget pas reading, tapi nggak expect sih dia (Tiara, red) belajar sampai sebegitunya. Simulasi scene berulang kali diikutin semua. Itu yang bikin bangga,’’ ujar Jefri. My Sassy Girl versi Indonesia dijadwalkan tayang 23 Juni mendatang.

Sumber: Jawaspos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari