PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menggelar pasar murah, Selasa (28/5). Hal ini dilakukan dalam upaya mengurangi pengeluaran perekonomian keluarga saat harga sembako terus mengalami kenaikan.
“Ini sangat bermanfaat terutama bagi masyarakat. Begitu banyak permintaan, maka harga barang akan naik,†kata Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru M Noer di halaman Kantor DKP Pekanbaru, Selasa (28/5).
Setidaknya ada belasan UMKM maupun vendor ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Di antaranya menjual sembako, kue hari raya, sayur-sayuran, hingga kerajinan tangan dijual di sana hingga pukul 15.00 WIB.
“Kegiatan ini dilaksanakan satu hari ini saja. Mudah-mudahan bisa membantu masyarakat,†tambah M Noer.
Dikatakannya, harga jual di pasar murah jauh di bawah harga eceran tertinggi (HET). Seperti, harga telur ayam satu papan di pasar paling murah Rp40 ribu. Tapi di pasar murah telur ayam dibanderol dengan harga Rp35 ribu per papan.
“Meskipun sedikit perbedaan harganya, tapi jelas ini sangat membantu masyarakat. Kemudian, ada pula kelompok tani yang ikut serta,†tambahnya.
Sementara itu, Kepala DKP Pekanbaru Dr Mutia Eliza mengatakan, meski pasar murah hanya digelar satu hari saja, tetapi pihaknya selalu menyediakan barang keperluan harian dengan harga murah di outlet yang berada di Kantor DKP Pekanbaru tepatnya di sebelah Perpustakan Wilayah Soeman HS dan buka setiap hari kerja.
“Kami bekerja sama dengan Bulog juga serta menjual hasil olahan pangan petani, seperti keripik ubi, jagung. Kami bantu pasarkan juga,†jelasnya.
Berdasarkan pantauan Riau Pos, masyarakat menyerbu pasar murah yang diadakan sejak pagi itu. Harga jengkol 30 buah dijual dengan harga Rp10 ribu, satu dus indomie goreng Rp92 ribu, minyak sayur Rp11 ribu per liter, gula pasir Rp11 ribu per kilogram, beras anak daro Rp14 ribu per kilogram dan masih banyak lagi.(*1)