BATAM (RIAUPOS.CO) – Sembilan hotel di Kota Batam ditutup sementara waktu dikarenakan wabah virus corona yang kian menyebar. Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batam, Muhammad Mansur, mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan tersebut.
“Karena itu (menutup sementara, red), mereka memutuskan untuk merumahkan karyawannya untuk sementara waktu,” katanya, kemarin.
Namun, Mansur enggan menyebut identitas hotel-hotel yang tutup sementara tersebut. Ia hanya menjelaskan, jika hotel-hotel yang tutup sementara waktu itu dari beragam tingkatan.
Mulai hotel bintang dua, tiga, hingga bintang empat. Sebagai gambaran, Mansur menyebutkan, satu hotel bintang empat mempekerjakan sekitar 200 orang.
Hotel bintang tiga sekitar 100 karyawan, dan hotel bintang dua dengan 40 sampai 50 orang karyawan.
“Yang dirumahkan (karyawan, red) ratusan juga jumlahnya. Data pastinya belum kami dapatkan,” ujarnya.
Adapun hotel yang masih bertahan untuk tetap beroperasi harus menelan keadaan pahit. Sebab okupansi yang rendah. Paling tinggi hanya 20 persen, itupun cukup jarang.
“Yang masih beroperasi ini juga menerapkan kebijakan cuti tanpa digaji bagi sebagian karyawannya,” jelasnya.
“Ada juga yang jam kerja dikurangi. Dengan demikian pendapatan pekerja juga berkurang,” sebutnya lagi.
Menurut dia, salah satu andalan pendapatan adalah wisatawan asing dari Singapura dan Malaysia.Namun, seiring merebaknya Covid-19 ini, dua negara tersebut juga melakukan pembatasan lalulintas orang.
“Ini baru awal kita sudah drop habis-habisan, tak tahu ke depan. Tidak hanya ke pengusaha imbasnya, tapi yang kami pikirkan karyawan kami juga,” jelasnya.
Sementara itu pengusaha Kota Batam Abidin, juga membenarkan telah
mendapat kabar adanya beberapa hotel yang tutup sementara waktu.
“Kami pengusaha juga sulit dan sakit. Kami sudah dapat kabar ada tiga hotel sementara ditutup. Bukan bangkrut, ini karena tidak ada turis masuk,” jelasnya.
Sumber: Batampos.co.id
Editor: E Sulaiman