PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Forum Group Discussions (FGD) antar PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah (PLN UIP Sumbagteng) dengan Pemko Kota Dumai dan Pemkab Bengkalis tentang rencana pembangunan SUTT 150 kV antara GI 150 kV Sei Pakning dan GI KID di Dumai, Kamis (23/6) di Aula Lantai 2 Premiere Hotel Pekanbaru.
Kegiatan FGD yang berlangsung selama 1 hari tersebut dihadiri oleh Manajemen PLN UIP Sumbagteng, Senior Manager Perencanaan Rachman Huda, Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi Hendra Suteni, Walikota Dumai yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Dumai Indra Gunawan, Bupati Bengkalis yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Bengkalis H Bustami HY, serta dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLHK).
Senior Manager Perencanaan Rachman Huda Dalam mengatakan, SUTT 150 kV antara Gardu Induk Sei Pakning dan Gardu Induk KID Dumai memiliki 187 titik tower yang membentang dari kabupaten Bengkalis menuju Kota Dumai dengan target pembangunan dimulai di 2023 mendatang.
“Dengan adanya FGD ini harapannya ada pencerahan untuk penyelesaian terkait perizinan dan pembebasan lahan serta mencari solusi agar setiap simpul-simpul permasalahan dapat dibuka sehingga pekerjaan dapat selesai dengan baik dan tepat waktu karena SUTT 150 kV KID-Pakning termasuk ke dalam proyek strategis nasional (PSN). Selain SUTT 150 kV KID-Pakning, tahun 2024 PLN juga merencanakan proyek kabel bawah laut dari Sei Pakning menuju Bengkalis,” ujarnya.
Lebih lanjut Rahman berharap, PLN bisa bersinergi dengan pemda setempat percepatan pelaksanaan pembangunan sarana prasarana ketenagalistrikan dapat dilaksanakan tepat waktu.
Walikota Dumai melalui Sekda Dumai Indra Gunawan mengatakan kesiapan mendukung sepenuhnya pembangunan SUTT 150 kV KID-Pakning dan apabila ada kendala di lapangan siap membantu penyelesaiannya.
Pada kesempatan yang sama, Sekda Kabupaten Bengkalis H Bustami HY menyampaikan pesan dari Bupati Bengkalis. Dikatakannya, Pemkab Bengkalis menyambut dengan baik pembangunan ini sebagai upaya pemenuhan kebutuhan listrik, karena rencana pembangunan sarana prasarana ketenagalistrikan ini sama dengan visi dan misi kota Bengkalis yg bermarwah dan sejahtera. Pemda Bengkalis sangat mendukung dan menyambut dengan baik dan berharap segera dilaksanakan.
“Saat ini listrik Kabupaten Bengkalis masih di topang dengan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sehingga kebutuhan listrik belum tercukupi dan belum memadai,” katanya.
Ia juga berpesan kepada kepala dinas terkait di Kabupaten Bengkalis agar mendukung dan menyambut dengan baik pembangunan ini. “Jika ada kendala silahkan koordinasikan dengan kami,” pungkasnya.(adv/anf)