Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Perbankan Gunakan AI untuk Manajemen Risiko

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Perbankan terus melakukan transformasi untuk memperbaiki tata kelola. Ketidakpastian ekonomi yang meningkat menuntut bank selalu tetap agile dalam menjalankan fungsi intermediasi. Termasuk dalam menata manajemen risiko.

Misalnya yang dilakukan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dalam menerapkan artificial intelligence (AI). Teknologi big data dan machine learning diberdayakan secara komprehensif untuk mendorong pertumbuhan bisnis hingga manajemen risiko. Seperti menjaga agar kolektabilitas tetap lancar selama menjadi nasabah.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menuturkan, transformasi perlu untuk mengembangkan segmentasi pelanggan. Dengan begitu, mampu menjangkau potensi pasar yang lebih luas. ‘’Dengan transformasi digital yang dilakukan, kami berharap untuk menjadi lebih terhubung dengan pelanggan, menghadirkan layanan yang lebih personal, dan merangkul perubahan menuju dunia digital,’’ terang Nixon akhir, Sabtu (25/5).

Baca Juga:  Bangun PLTA Upper Cisokan 1.040 MW, PLN Kantongi Pendanaan 380 Juta Dolar AS

Big Data, lanjut dia, merupakan strategi perseroan menuju advanced AI-data driven. Disertai dengan pembaharuan dan implementasi teknologi terkini untuk ekosistem. Misalnya, membangun data warehouse, data lake, master data management, hingga penggunaan cloud. (han/fal/jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Perbankan terus melakukan transformasi untuk memperbaiki tata kelola. Ketidakpastian ekonomi yang meningkat menuntut bank selalu tetap agile dalam menjalankan fungsi intermediasi. Termasuk dalam menata manajemen risiko.

Misalnya yang dilakukan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dalam menerapkan artificial intelligence (AI). Teknologi big data dan machine learning diberdayakan secara komprehensif untuk mendorong pertumbuhan bisnis hingga manajemen risiko. Seperti menjaga agar kolektabilitas tetap lancar selama menjadi nasabah.

- Advertisement -

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menuturkan, transformasi perlu untuk mengembangkan segmentasi pelanggan. Dengan begitu, mampu menjangkau potensi pasar yang lebih luas. ‘’Dengan transformasi digital yang dilakukan, kami berharap untuk menjadi lebih terhubung dengan pelanggan, menghadirkan layanan yang lebih personal, dan merangkul perubahan menuju dunia digital,’’ terang Nixon akhir, Sabtu (25/5).

Baca Juga:  Apresiasi Timnas Indonesia, Hyundai Serahkan 2 Unit Mobil untuk Pelatih

Big Data, lanjut dia, merupakan strategi perseroan menuju advanced AI-data driven. Disertai dengan pembaharuan dan implementasi teknologi terkini untuk ekosistem. Misalnya, membangun data warehouse, data lake, master data management, hingga penggunaan cloud. (han/fal/jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari