PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — PT PLN (Persero) terus melakukan pengerjaan saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) bawah tanah 150 kV sepanjang tujuh kilometer (km) dari Jalan Tuanku Tambusai sampai dengan Jalan Garuda Sakti, Panam. Ditargetkan, Desember nanti, jaringan listrik bawah tanah ini akan bisa dioperasikan.
Manajer PT PLN UPPJ Riau & Kepri, Eriza Mulhadi mengatakan, PLN berkewajiban menyediakan pasokan listrik dan dituntut agar semakin andal terutama untuk pasokan listrik di Kota Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau. Untuk itu, PT PLN UPPJ Riau & Kepri saat ini tengah melakukan pekerjaan SKTT 150 KV.
"Saat ini kami sedang melakukan pekerjaan SKTT 150 KV atau saluran kabel tegangan tinggi 150.000 volt yang pertama kali dilakukan di Pekanbaru," ujar Eriza Mulhadi saat meninjau angsung pekerjaan pemasangan kabel PLN 150 KV GIS Pekanbaru-Gardu Induk (GI) Garuda Sakti, Jalan Air Hitam Pekanbaru, Kamis (25/6) bersama awak media.
Ia mengungkapkan, pengerjaan dilakukan sepanjang tujuh kilometer yang di mulai dari Jalan Tuanku Tambusai hingga Jalan Garuda Sakti (Air Hitam).
"Pengerjaan dimulai sejak Januari hingga Juni. Ditargetkan akan rampung dan beroperasi pada Desember tahun 2020 ini. Kami berharap dengan adanya jaringan ini keandalan pasokan listrik di Kota Pekanbaru semakin andal," kata Eriza Mulhadi.
Dijelaskannya, untuk teknis pengerjaannya dilakukan dengan beberapa metode. Yaitu pemasangan kabel dengan melakukan pengeboran. Maksudnya, kabel tersebut dimasukkan ke dalam tanah dengan kedalaman 2,5 meter. Kemudian ditanam dan langsung ditutup kurang dari 24 jam. Dan apabila misalnya kabel menyeberangi sungai atau selokan besar kabelnya akan melewati dalam tanah.
Menurut Eriza, pemasangan SKTT di dalam tanah ini lebih aman dibanding dengan kabel tegangan tinggi yang berada di atas (udara). Karena sistem ini menggunakan isolasi. Jadi aman. Dan karena ini menggunakan isolasi, makanya nilai investasinya cukup besar. Berbeda dengan yang dilakukan di udara.
"Secara kajian teknisnya aman, karena kedalaman kabel yang ditanam itu sedalam 2,5 meter. Jadi sangat aman, dan sudah memenuhi aturan yang berlaku," terangnya.
"Kami juga mengharapkan doa dan dukungannya agar ini bisa beroperasi. Karena dengan beroperasinya jaringan ini keandalan sistem dipekanbaru bisa semakin baik," harapnya.(dof)