Kamis, 19 September 2024

Ditolak Serikat Pekerja Pertamina, Ahok: Dia Belum Kenal Saya

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok akhirnya datang  untuk menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan dirinya sebagai Komisaris Utama Pertamina. Dia pun menanggapi santai soal  penolakan Serikat Pekerja (SP) Pertamina mengenai pelantikan dirinya sebagai Komisaris Utama perusahaan migas pelat merah tersebut.

“Dia belum kenal saya,” ujar Ahok di Kementerian BUMN, Jakarta pada Senin (25/11).

Ahok tiba Kementerian BUMN pada pukul 09.24 WIB dengan mengenakan batik berwarna cokelat. Kedatangan Ahok dalam rangka untuk menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan dirinya sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Sebelumnya Pertamina akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB untuk mengangkat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama dan Budi Gunadi Sadikin sebagai Wakil Komisaris Utama pada Senin 25 November 2019.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pengusaha Minta Diadakan Rapat Rutin dengan OJK

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan RUPSLB tersebut untuk mengangkat dewan komisaris dan dewan direksi Pertamina.

Menteri BUMN, lanjutnya, telah mengusulkan nama-namanya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden kemudian telah mengeluarkan suratnya yang menyetujui usulan dewan komisaris serta dewan direksi yang telah diusulkan oleh Menteri BUMN.

- Advertisement -

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Erick Thohir menyampaikan hal tersebut seusai berbicara empat mata dengan Presiden Jokowi di beranda Istana Merdeka sekitar 10 menit.

Ahok nantinya akan didampingi pak Wamen (Wakil Menteri BUMN) Pak Budi Sadikin menjadi wakil Komisaris Utama, serta direktur keuangan yang baru Emma Sri Martini) dari yang sebelumnya menjabat Dirut Telkomsel.

Baca Juga:  Rupiah Semakin Loyo, Kurs Jual di Bank Tembus Rp17.000

Menurut Erick, baik direksi maupun komisaris BUMN pun tidak boleh terafiliasi dengan partai politik. Terkait konsekuensi itu, Erick mengaku sudah membicarakannya dengan Ahok.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok akhirnya datang  untuk menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan dirinya sebagai Komisaris Utama Pertamina. Dia pun menanggapi santai soal  penolakan Serikat Pekerja (SP) Pertamina mengenai pelantikan dirinya sebagai Komisaris Utama perusahaan migas pelat merah tersebut.

“Dia belum kenal saya,” ujar Ahok di Kementerian BUMN, Jakarta pada Senin (25/11).

Ahok tiba Kementerian BUMN pada pukul 09.24 WIB dengan mengenakan batik berwarna cokelat. Kedatangan Ahok dalam rangka untuk menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan dirinya sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Sebelumnya Pertamina akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB untuk mengangkat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama dan Budi Gunadi Sadikin sebagai Wakil Komisaris Utama pada Senin 25 November 2019.

Baca Juga:  Bank BJB Raih Empat Penghargaan di TOP BUMD Awards 2021

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan RUPSLB tersebut untuk mengangkat dewan komisaris dan dewan direksi Pertamina.

Menteri BUMN, lanjutnya, telah mengusulkan nama-namanya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden kemudian telah mengeluarkan suratnya yang menyetujui usulan dewan komisaris serta dewan direksi yang telah diusulkan oleh Menteri BUMN.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Erick Thohir menyampaikan hal tersebut seusai berbicara empat mata dengan Presiden Jokowi di beranda Istana Merdeka sekitar 10 menit.

Ahok nantinya akan didampingi pak Wamen (Wakil Menteri BUMN) Pak Budi Sadikin menjadi wakil Komisaris Utama, serta direktur keuangan yang baru Emma Sri Martini) dari yang sebelumnya menjabat Dirut Telkomsel.

Baca Juga:  Lebih Nyaman, Ini Spesifikasi Lengkap New Fortuner dan New Innova

Menurut Erick, baik direksi maupun komisaris BUMN pun tidak boleh terafiliasi dengan partai politik. Terkait konsekuensi itu, Erick mengaku sudah membicarakannya dengan Ahok.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari