Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan Kunjungi RS Prima

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum BPJS Kesehatan dr Andi Afdal Abdullah MBA mengunjungi Rumah Sakit (RS) Prima Pekanbaru yang menjadi rumah sakit dengan pelaksanaan sistem antrean online terbaik se-nasional, Kamis (24/2). Kehadirannya disambut langsung oleh Dirut RS Prima Pekanbaru, Direktur RS Lrima Pekanbaru dr Irana Oktavia MKes, Manager and Humas RS Prima Pekanbaru Adi Darma beserta manajemen RS Prima lainnya. Juga turut hadir dalam kesempatan itu Deputi Direksi BPJS Kesehatan Sumbagteng Jambi dr Eddy Sulistijanto Hadie MM AAK CHRPE CGP dan rombongan lainnya.

Direktur RS Prima Pekanbaru dr Irana Oktavia MKes mengatakan, pihaknya juga mengapresiasi BPJS Kesehatan yang sudah memberi inovasi kepada RS Prima, yaitu sistem antrean online.

- Advertisement -

"Sejak diterapkan sistem ini, kemudahannya sangat dirasakan pasien khususnya pasien JKN. Mereka bisa langsung check in, langsung ke poli tujuan, tahu jam berapa, dan tidak lama menunggu," kata dr Irana.

Ia menambahkan, sistem ini bisa memangkas waktu dua hingga tiga jam. Menurutnya, dengan kehadiran sistem ini teknologi berada salam genggaman  dengan memasang aplikasi Mobile JKN.

- Advertisement -

"Kami mitra BPJS Keseharan berkomitmen berkolaborasi untuk mendukung inovasi layanan dari BPJS Kesehatan untuk peningkatan pelayanan bagi peserta," tuturnya.

Kegiatan itu juga diiringi dengan peninjauan sejumlah layanan yang ada di RS Prima, baik yang ada di lantai 1 maupun lantai 2.

Sementara itu, Andi Afdal dalam kesempatan itu mengatakan, hal yang terpenting dalam pelayanan adalah pasien bisa mendapatkan keinginan mereka sesungguhnya. Dengan makin diaturnya antrean dan sistem lainnya, maka masyarakat semakin mudah berobat.

"Dengan sistem antrean terbaik diberikan, masyarakat akan semakin gampang dan mudah berobat. Maka dari itu, kami sangat apresiasi RS Prima yang bisa memberikan layanan terbaiknya dalam hal ini," kata Andi Afdal dalam sambutannya.

Ia menuturkan, saat ini pihaknya di Jakarta juga memfokuskan beberapa program, di antaranya adalah mutu layanan. Dengan kolaborasi yang dilakukan dengan RS, pihaknya juga berupaya untuk terus bisa memberikan mutu layanan kepada masyarakat.

"Kami memang tak punya RS, tapi kami berkolaborasi dengan rumah sakit, sehingga memberikan manfaat pada masyarakat. Dan yang kami butuhkan memang agar pasien dapat mutu layanan," ujarnya.

Selain itu juga layanan antrean online yang dikatakannya bukan sekadar menjadi aplikasi saja, tapi juga perlu sistem dari rumah sakit yang menjalankan seperti yang dilakukan RS Prima. "Antrean online tak sekadar tool saja. Kalau RS tak terapkan dan jalankan sistem tak berjalan dengan baik juga. Juga ajarkan masyarakat gunakan aplikasinya. Di sini juga ada kemudahan saya lihat, berikan barcode dan lainnya," imbuhnya.

Poin selanjutnya dikatakannya adalah memberikan protect terhadap masyarakat, bagaimana caranya ketika sakit masyarakat tidak perlu kesulitan  mencari dana untuk berobat.

"Tidak perlu jual tanah, jual motor dan lainnya. Kita harus bisa protect mereka. Selanjutnya, kolaborasi dengan rumah sakit seperti di RS Prima, yang sudah memberikan layanan terbaik, kami sangat senang sekali," ujarnya.(anf)

 

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum BPJS Kesehatan dr Andi Afdal Abdullah MBA mengunjungi Rumah Sakit (RS) Prima Pekanbaru yang menjadi rumah sakit dengan pelaksanaan sistem antrean online terbaik se-nasional, Kamis (24/2). Kehadirannya disambut langsung oleh Dirut RS Prima Pekanbaru, Direktur RS Lrima Pekanbaru dr Irana Oktavia MKes, Manager and Humas RS Prima Pekanbaru Adi Darma beserta manajemen RS Prima lainnya. Juga turut hadir dalam kesempatan itu Deputi Direksi BPJS Kesehatan Sumbagteng Jambi dr Eddy Sulistijanto Hadie MM AAK CHRPE CGP dan rombongan lainnya.

Direktur RS Prima Pekanbaru dr Irana Oktavia MKes mengatakan, pihaknya juga mengapresiasi BPJS Kesehatan yang sudah memberi inovasi kepada RS Prima, yaitu sistem antrean online.

"Sejak diterapkan sistem ini, kemudahannya sangat dirasakan pasien khususnya pasien JKN. Mereka bisa langsung check in, langsung ke poli tujuan, tahu jam berapa, dan tidak lama menunggu," kata dr Irana.

Ia menambahkan, sistem ini bisa memangkas waktu dua hingga tiga jam. Menurutnya, dengan kehadiran sistem ini teknologi berada salam genggaman  dengan memasang aplikasi Mobile JKN.

"Kami mitra BPJS Keseharan berkomitmen berkolaborasi untuk mendukung inovasi layanan dari BPJS Kesehatan untuk peningkatan pelayanan bagi peserta," tuturnya.

Kegiatan itu juga diiringi dengan peninjauan sejumlah layanan yang ada di RS Prima, baik yang ada di lantai 1 maupun lantai 2.

Sementara itu, Andi Afdal dalam kesempatan itu mengatakan, hal yang terpenting dalam pelayanan adalah pasien bisa mendapatkan keinginan mereka sesungguhnya. Dengan makin diaturnya antrean dan sistem lainnya, maka masyarakat semakin mudah berobat.

"Dengan sistem antrean terbaik diberikan, masyarakat akan semakin gampang dan mudah berobat. Maka dari itu, kami sangat apresiasi RS Prima yang bisa memberikan layanan terbaiknya dalam hal ini," kata Andi Afdal dalam sambutannya.

Ia menuturkan, saat ini pihaknya di Jakarta juga memfokuskan beberapa program, di antaranya adalah mutu layanan. Dengan kolaborasi yang dilakukan dengan RS, pihaknya juga berupaya untuk terus bisa memberikan mutu layanan kepada masyarakat.

"Kami memang tak punya RS, tapi kami berkolaborasi dengan rumah sakit, sehingga memberikan manfaat pada masyarakat. Dan yang kami butuhkan memang agar pasien dapat mutu layanan," ujarnya.

Selain itu juga layanan antrean online yang dikatakannya bukan sekadar menjadi aplikasi saja, tapi juga perlu sistem dari rumah sakit yang menjalankan seperti yang dilakukan RS Prima. "Antrean online tak sekadar tool saja. Kalau RS tak terapkan dan jalankan sistem tak berjalan dengan baik juga. Juga ajarkan masyarakat gunakan aplikasinya. Di sini juga ada kemudahan saya lihat, berikan barcode dan lainnya," imbuhnya.

Poin selanjutnya dikatakannya adalah memberikan protect terhadap masyarakat, bagaimana caranya ketika sakit masyarakat tidak perlu kesulitan  mencari dana untuk berobat.

"Tidak perlu jual tanah, jual motor dan lainnya. Kita harus bisa protect mereka. Selanjutnya, kolaborasi dengan rumah sakit seperti di RS Prima, yang sudah memberikan layanan terbaik, kami sangat senang sekali," ujarnya.(anf)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya