PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dengan disaksikan secara Virtual oleh Menteri Perdaganagan RI, Muhammad Lutfi. Gubernur Riau H Syamsuar MSI bersama Forkopimda Riau melepas ekspor akhir tahun 2021 yang dimiliki oleh Pusat Logistik Berikat PT Surya Inti Primakarya dengan tujuan Thailand dan Iran, Kamis (23/1).
Berlokasi di Komplek Pergudangan Global Mas Jalan Garuda Sakti KM 5, Kabupaten Kampar. Tiga kontainer produk berikat senilai 186.300 dolar AS atau Rp2.676.758.400 tersebut merupakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional, Industri Kecil Menengah, Usaha Mikro Kecil Menengah melalui fasilitas Kepabeanan Pusat Logistik Berikat PT Surya Inti Primakarya.
Gubernur Riau H Syamsuar MSI mengatakan, dirinya sangat mendukung terhadap usaha ekspor pinang dan berharap tetap dipertahankan dan ditingkatkan dari segi produksi. Apalagi, pelepasan ekspor akhir tahun di Riau dilaksanakan di dua lokasi yakn Pekanbaru dan Pelalawan.
Ini membuat Provinsi Riau patut berbangga dengan ekspor pinang karena komoditi dari usaha-usaha masyarakat yang ada di pedesaan. "Ekspor perlu kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat. Kami mengucapkan terima kasih kepada perusahaan yang terus menyukseskan pemulihan ekonomi," ungkap Gubri.
Sementara itu, Komisaris PT Surya Inti Primakarya, Toni mengatakan, permintaan terhadap pinang di luar negeri cukup besar. PT Surya Inti Primakarya telah beberapa kali melepas ekspor pinang ke berbagai negara di antaranya Iran, Nepal, India, Jeddah (Arab Saudi), Dubai, Pakistan, dan Malaysia.
Di mana PT Surya Inti Primakarya telah berhasil menambah devisa negara dengan capaian hasil ekspor selama tahun 2021 sebesar 14.921.576 dolar AS atau Rp212 miliar melalui PLB Dumai, PLB Kampar dan PLB Pekanbaru.
Selain itu, upaya ini dilakukan guna mendukung serta menyukseskan program pemulihan ekonomi nasional. Menggerakkan roda perekonomian secara mikro maupun makro. "Sejauh ini, dukungan telah kami dapatkan dengan baik dari seluruh elemen pemerintah dalam melakukan operasional kegiatan perusahaan," jelasnya.
Sementara untuk, ekspor pinang yang telah dilaksanakan akan dapat membantu para pelaku UMKM berperan aktif dalam perdagangan internasional. Dan pihaknya berharap akan lahir kegiatan ekspor produk lainnya dari pelaku usaha IKM/UMKM bekerja sama dengan perusahaan penerima fasilitas dan insentif yang diberikan oleh pemerintah.
"Kita semua menyadari pandemi Covid-19 membawa dampak secara langsung maupun tidak langsung kepada kegiatan. Kita harus saling bekerja sama, saling dukung dan mencarikan alternatif serta solusi bagi pelaku usaha. Dan dirinya berharap dapat melepas ekspor pinang sebanyak 500 hingga ton per bulan atau 20 kontainer," tegasnya.(ayi)