Sabtu, 12 Juli 2025

Usaha Keripik Nanas Sakinah Tetap Eksis di Tengah Pandemi Covid-19

Pekanbaru (RIAUPOS.CO) โ€“ Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sejak awal 2020 lalu di Riau, banyak menimbulkan dampak bagi dunia usaha. Banyak usaha yang harus tutup akibat merugi karena tidak ada lagi masyarakat yang membeli karena kegiatan yang dibatasi.

Namun hal tersebut tidak terjadi pada usaha keripik nanas yang tergabung dalam keloKRIPIK NANASmpok usaha Sakinah di Kabupaten Kampar. Meskipun di tengah kondisi pandemi Covid-19, kelompok usaha ini tetap bisa eksis dan terus memproduksi keripik nanas.

Ketua kelompok usaha Sakinah, Mardanis mengatakan, pada saat kondisi pandemi Covid-19, meskipun ada penurunan omset, namun pihaknya tetap berusaha memproduksi keripik nanas. "Memang ada dampaknya saat pandemi, tapi kami tetap berusaha eksis. Hal tersebut dilakukan agar usaha tetap bisa berjalan," katanya.

Baca Juga:  Apical2030, Komitmen Keberlanjutkan Strategis Apical Group

Diakui Mardanis, saat pandemi Covid-19, permintaan akan produk keripik nanas sempat berkurang, terutama dari luar daerah seperti Sumatera Barat. Namun untuk permintaan dari lokal Riau masih tetap ada.

"Biasanya kami kirim produk keripik nanas sampai ke Sumatera Barat, tapi saat ini berkurang. Namun untuk yang dikirim ke Pekanbaru masih ada," ujarnya.

Dengan terus menurunnya penambahan kasus Covid-19 saat ini, menurut Mardanis juga mulai berdampak pada peningkatan produktivitas mereka. Di mana saat ini beberapa gerai oleh-oleh di Pekanbaru sudah mulai meminta tambahan produk keripik nanas mereka.

"Sekarang permintaan sudah mulai meninggalkan, ini kemungkinan akibat mulai dibukanya kembali pariwisata di daerah. Kami berharap pandemi ini bisa segera berakhir," harapnya.

Baca Juga:  Empat Fokus Kebijakan OJK Dukung Pasar Modal

Peningkatan jumlah produksi tersebut, menurut Mardanis juga tidak terlepas dari adanya bantuan pihak luar. Seperti dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang memberikan bantuan peralatan pendukung pemanenan bahan baku keripik nanas.

"Alhamdulillah beberapa waktu lalu, kami mendapatkan bantuan dari pihak BRI yakni berupa dua unit motor roda tiga dan 30 buah keranjang kontainer plastik," katanya.

Atas bantuan tersebut, pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada BRI. Pihaknya berharap agar kepedulian BRI terhadap usaha kecil dapat terus ditingkatkan.

"Terima kasih kami ucapkan atas bantuan yang diberikan pihak BRI. Bantuan tersebut sangat membantu proยญses produksi kami," ujarnya.(ifr) 

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru

Pekanbaru (RIAUPOS.CO) โ€“ Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sejak awal 2020 lalu di Riau, banyak menimbulkan dampak bagi dunia usaha. Banyak usaha yang harus tutup akibat merugi karena tidak ada lagi masyarakat yang membeli karena kegiatan yang dibatasi.

Namun hal tersebut tidak terjadi pada usaha keripik nanas yang tergabung dalam keloKRIPIK NANASmpok usaha Sakinah di Kabupaten Kampar. Meskipun di tengah kondisi pandemi Covid-19, kelompok usaha ini tetap bisa eksis dan terus memproduksi keripik nanas.

Ketua kelompok usaha Sakinah, Mardanis mengatakan, pada saat kondisi pandemi Covid-19, meskipun ada penurunan omset, namun pihaknya tetap berusaha memproduksi keripik nanas. "Memang ada dampaknya saat pandemi, tapi kami tetap berusaha eksis. Hal tersebut dilakukan agar usaha tetap bisa berjalan," katanya.

Baca Juga:  Pemerintah Tegaskan Tak Ada Larangan Impor Bawang Putih dari Cina

Diakui Mardanis, saat pandemi Covid-19, permintaan akan produk keripik nanas sempat berkurang, terutama dari luar daerah seperti Sumatera Barat. Namun untuk permintaan dari lokal Riau masih tetap ada.

"Biasanya kami kirim produk keripik nanas sampai ke Sumatera Barat, tapi saat ini berkurang. Namun untuk yang dikirim ke Pekanbaru masih ada," ujarnya.

- Advertisement -

Dengan terus menurunnya penambahan kasus Covid-19 saat ini, menurut Mardanis juga mulai berdampak pada peningkatan produktivitas mereka. Di mana saat ini beberapa gerai oleh-oleh di Pekanbaru sudah mulai meminta tambahan produk keripik nanas mereka.

"Sekarang permintaan sudah mulai meninggalkan, ini kemungkinan akibat mulai dibukanya kembali pariwisata di daerah. Kami berharap pandemi ini bisa segera berakhir," harapnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Fakta Retail Berikan Diskon 10 Persen

Peningkatan jumlah produksi tersebut, menurut Mardanis juga tidak terlepas dari adanya bantuan pihak luar. Seperti dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang memberikan bantuan peralatan pendukung pemanenan bahan baku keripik nanas.

"Alhamdulillah beberapa waktu lalu, kami mendapatkan bantuan dari pihak BRI yakni berupa dua unit motor roda tiga dan 30 buah keranjang kontainer plastik," katanya.

Atas bantuan tersebut, pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada BRI. Pihaknya berharap agar kepedulian BRI terhadap usaha kecil dapat terus ditingkatkan.

"Terima kasih kami ucapkan atas bantuan yang diberikan pihak BRI. Bantuan tersebut sangat membantu proยญses produksi kami," ujarnya.(ifr) 

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

Pekanbaru (RIAUPOS.CO) โ€“ Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sejak awal 2020 lalu di Riau, banyak menimbulkan dampak bagi dunia usaha. Banyak usaha yang harus tutup akibat merugi karena tidak ada lagi masyarakat yang membeli karena kegiatan yang dibatasi.

Namun hal tersebut tidak terjadi pada usaha keripik nanas yang tergabung dalam keloKRIPIK NANASmpok usaha Sakinah di Kabupaten Kampar. Meskipun di tengah kondisi pandemi Covid-19, kelompok usaha ini tetap bisa eksis dan terus memproduksi keripik nanas.

Ketua kelompok usaha Sakinah, Mardanis mengatakan, pada saat kondisi pandemi Covid-19, meskipun ada penurunan omset, namun pihaknya tetap berusaha memproduksi keripik nanas. "Memang ada dampaknya saat pandemi, tapi kami tetap berusaha eksis. Hal tersebut dilakukan agar usaha tetap bisa berjalan," katanya.

Baca Juga:  Pertagas Salurkan Bantuan Hewan Kurban di Area Proyek Rokan

Diakui Mardanis, saat pandemi Covid-19, permintaan akan produk keripik nanas sempat berkurang, terutama dari luar daerah seperti Sumatera Barat. Namun untuk permintaan dari lokal Riau masih tetap ada.

"Biasanya kami kirim produk keripik nanas sampai ke Sumatera Barat, tapi saat ini berkurang. Namun untuk yang dikirim ke Pekanbaru masih ada," ujarnya.

Dengan terus menurunnya penambahan kasus Covid-19 saat ini, menurut Mardanis juga mulai berdampak pada peningkatan produktivitas mereka. Di mana saat ini beberapa gerai oleh-oleh di Pekanbaru sudah mulai meminta tambahan produk keripik nanas mereka.

"Sekarang permintaan sudah mulai meninggalkan, ini kemungkinan akibat mulai dibukanya kembali pariwisata di daerah. Kami berharap pandemi ini bisa segera berakhir," harapnya.

Baca Juga:  Telkomsel dan Kredivo Inisiasi Layanan BNPL Telco Telkomsel PayLater

Peningkatan jumlah produksi tersebut, menurut Mardanis juga tidak terlepas dari adanya bantuan pihak luar. Seperti dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang memberikan bantuan peralatan pendukung pemanenan bahan baku keripik nanas.

"Alhamdulillah beberapa waktu lalu, kami mendapatkan bantuan dari pihak BRI yakni berupa dua unit motor roda tiga dan 30 buah keranjang kontainer plastik," katanya.

Atas bantuan tersebut, pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada BRI. Pihaknya berharap agar kepedulian BRI terhadap usaha kecil dapat terus ditingkatkan.

"Terima kasih kami ucapkan atas bantuan yang diberikan pihak BRI. Bantuan tersebut sangat membantu proยญses produksi kami," ujarnya.(ifr) 

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari