Senin, 7 April 2025
spot_img

Wajah Suram Penjualan Mobil Akibat Covid-19

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Bila wabah corona ini berlangsung lama, cepat atau lambat jaringan penjualan mobil akan merasakan dampaknya. Sudah pasti pandemi virus corona atau covid-19 ini juga dirasakan pahit bagi industri otomotif di Indonesia.

Masuknya wabah virus corona terhadap industri otomotif sangat terasa di awal 2020. Hal ini bisa dilihat dari catatan penjualan dua bulan pertama di 2020 mengalami penurunan.

Yohannes Nangoi, selaku Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sangat yakin kalau virus corona yang melanda Indonesia juga mempunyai peran dalam penurunan penjualan kendaraan penumpang atau komersial.

Bila melihat catatan data penjualan Gaikindo yang dirilis PT Astra International pada Februari 2020 lalu, angka penjualan mobil secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) di Indonesia tercatat hanya 79.573 unit. Sedangkan pada Januari 2020 penjualan mobil tercatat sebanyak 80.424 unit.

Baca Juga:  Primanutri Posyandu Indomaret X Primagro Digelar di Kubang Raya Kampar

Dalam catatan data yang sama, penjualan mobil di awal 2020 ini mengalami penurunan dibanding pada 2019. Bila Februari 2020 penjualan mobil sebanyak 79.573 unit, pada 2019 dibulan yang sama tercatat penjualan mobil di Indonesia mencapai 81.809 unit. Ini artinya penjualan mengalami penurunan sekitar 2,7 persen.

Sedangkan bila diakumulasikan year to date Januari-Februari 2020, penjualan mobil tercatat sebanyak 159.997 unit. Padahal, periode yang sama di 2019 penjualannya mencapai 163.964. Bisa dilihat performa penjualan mobil di dua bulan pertama tahun 2020 turun sekitar 2,4%.

Kejadian ini tak hanya menimpa industri otomotif di Indonesia, di negara lain yang juga dilanda wabah vrus crona atau covid-19 juga mengalami hal yang sama (penurunan). Sebut saja Amerika Serikat di mana penjualan mobil turun antara 3 persen hingga 9 persen dibandingkan dengan 2019. Bahkan angka ini diprediksi bisa melonjak hingga hampir ke 15 persen.

Baca Juga:  Bank Syariah Mandiri Salurkan Bantuan Rp150 Juta untuk Masjid Umri

Kepala analis industri untuk anak perusahaan TrueCar ALG Eric Lyman mengungkapkan, dalam lingkungan ekonomi global yang bergerak sangat cepat dan sangat fluktuatif disebabkan oleh pandemi COVID-19.

“Kami percaya adalah bijaksana untuk memberikan berbagai proyeksi industri otomotif yang direvisi kepenjualan kendaraan baru untuk tahun 2020. Rentang ini didasarkan pada berbagai skenario yang disediakan oleh ahli pihak ketiga,” ujarnya.

Eric menambahkan, jika kondisi membaik sebelum April berakhir, diperkirakan ada setengah juta unit mobil tidak laku terjual. Secara total tahun 2020 AS akan mencapai penjualan di angka 15 juta unit dengan kondisi seperti saat sekarang.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Bila wabah corona ini berlangsung lama, cepat atau lambat jaringan penjualan mobil akan merasakan dampaknya. Sudah pasti pandemi virus corona atau covid-19 ini juga dirasakan pahit bagi industri otomotif di Indonesia.

Masuknya wabah virus corona terhadap industri otomotif sangat terasa di awal 2020. Hal ini bisa dilihat dari catatan penjualan dua bulan pertama di 2020 mengalami penurunan.

Yohannes Nangoi, selaku Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sangat yakin kalau virus corona yang melanda Indonesia juga mempunyai peran dalam penurunan penjualan kendaraan penumpang atau komersial.

Bila melihat catatan data penjualan Gaikindo yang dirilis PT Astra International pada Februari 2020 lalu, angka penjualan mobil secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) di Indonesia tercatat hanya 79.573 unit. Sedangkan pada Januari 2020 penjualan mobil tercatat sebanyak 80.424 unit.

Baca Juga:  Apple Hadirkan Phone Case Canggih

Dalam catatan data yang sama, penjualan mobil di awal 2020 ini mengalami penurunan dibanding pada 2019. Bila Februari 2020 penjualan mobil sebanyak 79.573 unit, pada 2019 dibulan yang sama tercatat penjualan mobil di Indonesia mencapai 81.809 unit. Ini artinya penjualan mengalami penurunan sekitar 2,7 persen.

Sedangkan bila diakumulasikan year to date Januari-Februari 2020, penjualan mobil tercatat sebanyak 159.997 unit. Padahal, periode yang sama di 2019 penjualannya mencapai 163.964. Bisa dilihat performa penjualan mobil di dua bulan pertama tahun 2020 turun sekitar 2,4%.

Kejadian ini tak hanya menimpa industri otomotif di Indonesia, di negara lain yang juga dilanda wabah vrus crona atau covid-19 juga mengalami hal yang sama (penurunan). Sebut saja Amerika Serikat di mana penjualan mobil turun antara 3 persen hingga 9 persen dibandingkan dengan 2019. Bahkan angka ini diprediksi bisa melonjak hingga hampir ke 15 persen.

Baca Juga:  Naik Lagi, TBS Kelapa Sawit Jadi Rp2.241 per Kilogram

Kepala analis industri untuk anak perusahaan TrueCar ALG Eric Lyman mengungkapkan, dalam lingkungan ekonomi global yang bergerak sangat cepat dan sangat fluktuatif disebabkan oleh pandemi COVID-19.

“Kami percaya adalah bijaksana untuk memberikan berbagai proyeksi industri otomotif yang direvisi kepenjualan kendaraan baru untuk tahun 2020. Rentang ini didasarkan pada berbagai skenario yang disediakan oleh ahli pihak ketiga,” ujarnya.

Eric menambahkan, jika kondisi membaik sebelum April berakhir, diperkirakan ada setengah juta unit mobil tidak laku terjual. Secara total tahun 2020 AS akan mencapai penjualan di angka 15 juta unit dengan kondisi seperti saat sekarang.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Wajah Suram Penjualan Mobil Akibat Covid-19

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Bila wabah corona ini berlangsung lama, cepat atau lambat jaringan penjualan mobil akan merasakan dampaknya. Sudah pasti pandemi virus corona atau covid-19 ini juga dirasakan pahit bagi industri otomotif di Indonesia.

Masuknya wabah virus corona terhadap industri otomotif sangat terasa di awal 2020. Hal ini bisa dilihat dari catatan penjualan dua bulan pertama di 2020 mengalami penurunan.

Yohannes Nangoi, selaku Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sangat yakin kalau virus corona yang melanda Indonesia juga mempunyai peran dalam penurunan penjualan kendaraan penumpang atau komersial.

Bila melihat catatan data penjualan Gaikindo yang dirilis PT Astra International pada Februari 2020 lalu, angka penjualan mobil secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) di Indonesia tercatat hanya 79.573 unit. Sedangkan pada Januari 2020 penjualan mobil tercatat sebanyak 80.424 unit.

Baca Juga:  Digenjot Mulai Awal 2022, Menko Airlangga Beberkan Program Prioritas PEN

Dalam catatan data yang sama, penjualan mobil di awal 2020 ini mengalami penurunan dibanding pada 2019. Bila Februari 2020 penjualan mobil sebanyak 79.573 unit, pada 2019 dibulan yang sama tercatat penjualan mobil di Indonesia mencapai 81.809 unit. Ini artinya penjualan mengalami penurunan sekitar 2,7 persen.

Sedangkan bila diakumulasikan year to date Januari-Februari 2020, penjualan mobil tercatat sebanyak 159.997 unit. Padahal, periode yang sama di 2019 penjualannya mencapai 163.964. Bisa dilihat performa penjualan mobil di dua bulan pertama tahun 2020 turun sekitar 2,4%.

Kejadian ini tak hanya menimpa industri otomotif di Indonesia, di negara lain yang juga dilanda wabah vrus crona atau covid-19 juga mengalami hal yang sama (penurunan). Sebut saja Amerika Serikat di mana penjualan mobil turun antara 3 persen hingga 9 persen dibandingkan dengan 2019. Bahkan angka ini diprediksi bisa melonjak hingga hampir ke 15 persen.

Baca Juga:  Apple Hadirkan Phone Case Canggih

Kepala analis industri untuk anak perusahaan TrueCar ALG Eric Lyman mengungkapkan, dalam lingkungan ekonomi global yang bergerak sangat cepat dan sangat fluktuatif disebabkan oleh pandemi COVID-19.

“Kami percaya adalah bijaksana untuk memberikan berbagai proyeksi industri otomotif yang direvisi kepenjualan kendaraan baru untuk tahun 2020. Rentang ini didasarkan pada berbagai skenario yang disediakan oleh ahli pihak ketiga,” ujarnya.

Eric menambahkan, jika kondisi membaik sebelum April berakhir, diperkirakan ada setengah juta unit mobil tidak laku terjual. Secara total tahun 2020 AS akan mencapai penjualan di angka 15 juta unit dengan kondisi seperti saat sekarang.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Bila wabah corona ini berlangsung lama, cepat atau lambat jaringan penjualan mobil akan merasakan dampaknya. Sudah pasti pandemi virus corona atau covid-19 ini juga dirasakan pahit bagi industri otomotif di Indonesia.

Masuknya wabah virus corona terhadap industri otomotif sangat terasa di awal 2020. Hal ini bisa dilihat dari catatan penjualan dua bulan pertama di 2020 mengalami penurunan.

Yohannes Nangoi, selaku Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sangat yakin kalau virus corona yang melanda Indonesia juga mempunyai peran dalam penurunan penjualan kendaraan penumpang atau komersial.

Bila melihat catatan data penjualan Gaikindo yang dirilis PT Astra International pada Februari 2020 lalu, angka penjualan mobil secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) di Indonesia tercatat hanya 79.573 unit. Sedangkan pada Januari 2020 penjualan mobil tercatat sebanyak 80.424 unit.

Baca Juga:  Digenjot Mulai Awal 2022, Menko Airlangga Beberkan Program Prioritas PEN

Dalam catatan data yang sama, penjualan mobil di awal 2020 ini mengalami penurunan dibanding pada 2019. Bila Februari 2020 penjualan mobil sebanyak 79.573 unit, pada 2019 dibulan yang sama tercatat penjualan mobil di Indonesia mencapai 81.809 unit. Ini artinya penjualan mengalami penurunan sekitar 2,7 persen.

Sedangkan bila diakumulasikan year to date Januari-Februari 2020, penjualan mobil tercatat sebanyak 159.997 unit. Padahal, periode yang sama di 2019 penjualannya mencapai 163.964. Bisa dilihat performa penjualan mobil di dua bulan pertama tahun 2020 turun sekitar 2,4%.

Kejadian ini tak hanya menimpa industri otomotif di Indonesia, di negara lain yang juga dilanda wabah vrus crona atau covid-19 juga mengalami hal yang sama (penurunan). Sebut saja Amerika Serikat di mana penjualan mobil turun antara 3 persen hingga 9 persen dibandingkan dengan 2019. Bahkan angka ini diprediksi bisa melonjak hingga hampir ke 15 persen.

Baca Juga:  Apple Hadirkan Phone Case Canggih

Kepala analis industri untuk anak perusahaan TrueCar ALG Eric Lyman mengungkapkan, dalam lingkungan ekonomi global yang bergerak sangat cepat dan sangat fluktuatif disebabkan oleh pandemi COVID-19.

“Kami percaya adalah bijaksana untuk memberikan berbagai proyeksi industri otomotif yang direvisi kepenjualan kendaraan baru untuk tahun 2020. Rentang ini didasarkan pada berbagai skenario yang disediakan oleh ahli pihak ketiga,” ujarnya.

Eric menambahkan, jika kondisi membaik sebelum April berakhir, diperkirakan ada setengah juta unit mobil tidak laku terjual. Secara total tahun 2020 AS akan mencapai penjualan di angka 15 juta unit dengan kondisi seperti saat sekarang.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari