JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Bulan depan secara teknis Runway 3 Bandara Soekarno Hatta siap beroperasi. Adanya landasan baru ini, diharapkan dapat menambah kapasitas penerbangan di bandara yang berada di Banten itu. Kemarin (21/7) runway tersebut sudah didarati pesawat kalibrasi.
“Kami akan usulkan paling lambat pertengahan Agustus 2019 secara teknis bisa beroperasi,†ungkap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Sebelum itu ada sosialisasi kepada maskapai. Sosialisasi itu terkait pesawat apa yang bisa mendarat di Runway 3. Menhub Budi menjelaskan dengan adanya Runway 3 ini dapat membuat kapasitas take off landing bertambah dari 81 menjadi 114 take off landing.
“Dengan kapasitas itu, memang kita belum bisa membuat kecepatan jadi lebih baik,†ucapnya.
Saat ini Runway 3 memiliki panjang 2.500 meter, namun akan bertambah hingga 3.000 meter sampai November depan. Jika Runway sepanjang 3.000 meter telah rampung, maka akan dapat menambah lagi kapasitas take off-landing hingga 40 persen. Dengan jumlah itu, kira-kira bisa menambah 100 juta penumpang per tahunnya.
“Sekarang ini 2.500 meter yang telah rampung dan bisa segera digunakan,†ujarnya.
Dalam tinjauan tersebut, Menhub Budi juga menyaksikan test proper flight yang dilakukan pesawat kalibrasi. Menhub juga sempat berbincang kepada pilot pesawat tersebut untuk mendapatkan input untuk perbaikan Runway 3. â€Tadi pilot pesawat kalibrasi Capt. Iwan menyatakan clear, tidak ada masalah. Jadi secara teknis ini sudah bisa dipertanggungjawabkan,†tuturnya.
Dia berharap AP II bisa menyediakan fasilitas yang baik dan lengkap. Sehingga Jakarta juga dapat menjadi salah satu destinasi wisata dan menyumbangkan devisa ke Indonesia. â€Tidak hanya bisa berpikir tentang bandara tapi juga infrastruktur pendukung, sarana umum,†ujarnya.(lyn/jpg)
Editor: Eko Faizin
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Bulan depan secara teknis Runway 3 Bandara Soekarno Hatta siap beroperasi. Adanya landasan baru ini, diharapkan dapat menambah kapasitas penerbangan di bandara yang berada di Banten itu. Kemarin (21/7) runway tersebut sudah didarati pesawat kalibrasi.
“Kami akan usulkan paling lambat pertengahan Agustus 2019 secara teknis bisa beroperasi,†ungkap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
- Advertisement -
Sebelum itu ada sosialisasi kepada maskapai. Sosialisasi itu terkait pesawat apa yang bisa mendarat di Runway 3. Menhub Budi menjelaskan dengan adanya Runway 3 ini dapat membuat kapasitas take off landing bertambah dari 81 menjadi 114 take off landing.
“Dengan kapasitas itu, memang kita belum bisa membuat kecepatan jadi lebih baik,†ucapnya.
- Advertisement -
Saat ini Runway 3 memiliki panjang 2.500 meter, namun akan bertambah hingga 3.000 meter sampai November depan. Jika Runway sepanjang 3.000 meter telah rampung, maka akan dapat menambah lagi kapasitas take off-landing hingga 40 persen. Dengan jumlah itu, kira-kira bisa menambah 100 juta penumpang per tahunnya.
“Sekarang ini 2.500 meter yang telah rampung dan bisa segera digunakan,†ujarnya.
Dalam tinjauan tersebut, Menhub Budi juga menyaksikan test proper flight yang dilakukan pesawat kalibrasi. Menhub juga sempat berbincang kepada pilot pesawat tersebut untuk mendapatkan input untuk perbaikan Runway 3. â€Tadi pilot pesawat kalibrasi Capt. Iwan menyatakan clear, tidak ada masalah. Jadi secara teknis ini sudah bisa dipertanggungjawabkan,†tuturnya.
Dia berharap AP II bisa menyediakan fasilitas yang baik dan lengkap. Sehingga Jakarta juga dapat menjadi salah satu destinasi wisata dan menyumbangkan devisa ke Indonesia. â€Tidak hanya bisa berpikir tentang bandara tapi juga infrastruktur pendukung, sarana umum,†ujarnya.(lyn/jpg)
Editor: Eko Faizin