Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Curhat Owner Martabak ke Airlangga

JOGJAKARTA (RIAUPOS/CO) – Pengalaman patah hati bagi kebanyakan orang mungkin hanya membawa kesedihan. Tapi bagi Abdul Jalal justru pengalaman itu menginspirasi dirinya dalam membangun usaha kuliner dengan nama Martabak Move On.

Kisah asmara yang jadi inspirasi usaha itu, diceritakan Abdul Jalal kepada Airlangga Hartarto, saat lokasi usahanya di Jogjakarta dikunjungi Menteri Koordinator bidang Perekonomian tersebut, Sabtu (19/6) lalu. Hal itu kontan memicu tawa Airlangga, yang turut didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Direktur PMO Kartu Prakerja, Deni Purbasari.

Abdul Jalal adalah salah satu alumni Program Kartu Prakerja Gelombang 6.

Dalam obrolan santai penuh canda tersebut, Abdul Jalal menceritakan, manfaat dan modal yang didapat dari mengikuti Program Kartu Prakerja ia gunakan untuk membangun sebuah usaha kuliner bernama "Martabak Move On".

Baca Juga:  Maret, Ekspor Riau Naik 19,81 Persen

"Sebenarnya yang paling penting dari Program Kartu Prakerja bukan insentifnya, tapi ilmunya. Hanya karena belajar cara mengocok telur dengan benar, sekarang martabak saya jadi lebih enak," kata Jalal. Sebelum mengikuti Program Kartu Prakerja, Jalal memang sudah menjalankan usaha kuliner. Namun, usaha tersebut belum terlalu berhasil.

Merasa membutuhkan tambahan pengetahuan dalam berjualan dan mengolah makanan, Jalal memutuskan untuk mengikuti Program Kartu Prakerja. Pelatihan yang diambil adalah "Membuat Banana Coco Roll" dan "Sukses Jual Beli Marketing di Media Sosial".

Dari pelatihan tersebut, ilmu yang didapat coba diaplikasikan dalam pembuatan martabak mini dan hasilnya martabak kreasinya jadi lebih disukai pasar.

Airlangga Hartarto mengapresiasi kreativitas Abdul Jalal dalam memanfaatkan peluang. "Saya sangat mengapresiasi Mas Jalal yang melihat Program Kartu Prakerja ini sebagai sebuah peluang untuk mengembangkan kemampuannya dalam mengolah dan memasarkan produk usahanya," kata Airlangga mengapresiasi. Dia bilang, situasi pandemi ini membuat aktivitas masyarakat beralih ke digital.

Baca Juga:  Banjir Insentif Bikin Tiket Murah

"Mas Jalal memanfaatkan situasi ini untuk mulai memasarkan produknya secara digital. Semangat pantang menyerah ini tentu sangat menginspirasi kita semua," ujar Airlangga.(jpg)

 

JOGJAKARTA (RIAUPOS/CO) – Pengalaman patah hati bagi kebanyakan orang mungkin hanya membawa kesedihan. Tapi bagi Abdul Jalal justru pengalaman itu menginspirasi dirinya dalam membangun usaha kuliner dengan nama Martabak Move On.

Kisah asmara yang jadi inspirasi usaha itu, diceritakan Abdul Jalal kepada Airlangga Hartarto, saat lokasi usahanya di Jogjakarta dikunjungi Menteri Koordinator bidang Perekonomian tersebut, Sabtu (19/6) lalu. Hal itu kontan memicu tawa Airlangga, yang turut didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Direktur PMO Kartu Prakerja, Deni Purbasari.

- Advertisement -

Abdul Jalal adalah salah satu alumni Program Kartu Prakerja Gelombang 6.

Dalam obrolan santai penuh canda tersebut, Abdul Jalal menceritakan, manfaat dan modal yang didapat dari mengikuti Program Kartu Prakerja ia gunakan untuk membangun sebuah usaha kuliner bernama "Martabak Move On".

- Advertisement -
Baca Juga:  Klaim Peningkatan Aset dan Pendapatan

"Sebenarnya yang paling penting dari Program Kartu Prakerja bukan insentifnya, tapi ilmunya. Hanya karena belajar cara mengocok telur dengan benar, sekarang martabak saya jadi lebih enak," kata Jalal. Sebelum mengikuti Program Kartu Prakerja, Jalal memang sudah menjalankan usaha kuliner. Namun, usaha tersebut belum terlalu berhasil.

Merasa membutuhkan tambahan pengetahuan dalam berjualan dan mengolah makanan, Jalal memutuskan untuk mengikuti Program Kartu Prakerja. Pelatihan yang diambil adalah "Membuat Banana Coco Roll" dan "Sukses Jual Beli Marketing di Media Sosial".

Dari pelatihan tersebut, ilmu yang didapat coba diaplikasikan dalam pembuatan martabak mini dan hasilnya martabak kreasinya jadi lebih disukai pasar.

Airlangga Hartarto mengapresiasi kreativitas Abdul Jalal dalam memanfaatkan peluang. "Saya sangat mengapresiasi Mas Jalal yang melihat Program Kartu Prakerja ini sebagai sebuah peluang untuk mengembangkan kemampuannya dalam mengolah dan memasarkan produk usahanya," kata Airlangga mengapresiasi. Dia bilang, situasi pandemi ini membuat aktivitas masyarakat beralih ke digital.

Baca Juga:  Tiga Bisnis APP Sinar Mas Raih Penghargaan Industri Hijau 2019

"Mas Jalal memanfaatkan situasi ini untuk mulai memasarkan produknya secara digital. Semangat pantang menyerah ini tentu sangat menginspirasi kita semua," ujar Airlangga.(jpg)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari