JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah secara resmi mulai melaksanakan Program Vaksinasi Gotong Royong. PT Bio Farma (Persero) telah mendapat komitmen sebanyak 20 juta dosis untuk program vaksinasi gotong royong hingga akhir tahun.
Juru Bicara dan Sekretaris Perusahaan PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto menjelaskan telah ada komitmen dari dua produsen vaksin selain Sinopharm, antara lain CanSino dari Cina dan Sputnik V dari Rusia. Masing-masing perusahaan telah berkomitmen memasok vaksin sampai dengan akhir tahun. "Juni sampai September 2021 disiapkan 7 juta dosis. Nanti ada tambahan lagi 7 juta dosis. Jadi dipersiapkan 15 juta dosis. Masih ada sekitar ambahan sekitar 5 juta dosis lagi yang sudah masuk dalam proses binding agreement. Total keseluruhan disiapkan 20 juta dosis untuk mendukung program Vaksinasi Gotong Royong," jelas Bambang, Rabu (19/5).
Program Vaksinasi Gotong Royong diapresiasi kalangan dunia usaha. Bahkan perusahaan berlomba-lomba mendaftarkan karyawannya untuk mengikuti program Vaksinasi Gotong Royong tersebut. "Alhamdulillah sudah dimulai. Dengan pemberian vaksinasi diharapkan akan meningkatkan performance perusahaan menjadi lebih baik," sebut pelaku usaha Arsjad Rasjid
Menurutnya, program Vaksinasi Gotong Royong ini merupakan bentuk dukungan nyata dunia usaha dalam mempercepat target vaksinasi nasional. Apalagi kalangan dunia usaha juga berkewajiban membantu pemerintah termasuk dalam proses pengadaan dan pendistribusian vaksin. "Jadi ini bentuk tanggung jawab pengusaha kepada karyawannya, sekaligus membantu mempercepat herd immunity yang ingin dicapai pemerintah," ujarnya.(mar)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah secara resmi mulai melaksanakan Program Vaksinasi Gotong Royong. PT Bio Farma (Persero) telah mendapat komitmen sebanyak 20 juta dosis untuk program vaksinasi gotong royong hingga akhir tahun.
Juru Bicara dan Sekretaris Perusahaan PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto menjelaskan telah ada komitmen dari dua produsen vaksin selain Sinopharm, antara lain CanSino dari Cina dan Sputnik V dari Rusia. Masing-masing perusahaan telah berkomitmen memasok vaksin sampai dengan akhir tahun. "Juni sampai September 2021 disiapkan 7 juta dosis. Nanti ada tambahan lagi 7 juta dosis. Jadi dipersiapkan 15 juta dosis. Masih ada sekitar ambahan sekitar 5 juta dosis lagi yang sudah masuk dalam proses binding agreement. Total keseluruhan disiapkan 20 juta dosis untuk mendukung program Vaksinasi Gotong Royong," jelas Bambang, Rabu (19/5).
- Advertisement -
Program Vaksinasi Gotong Royong diapresiasi kalangan dunia usaha. Bahkan perusahaan berlomba-lomba mendaftarkan karyawannya untuk mengikuti program Vaksinasi Gotong Royong tersebut. "Alhamdulillah sudah dimulai. Dengan pemberian vaksinasi diharapkan akan meningkatkan performance perusahaan menjadi lebih baik," sebut pelaku usaha Arsjad Rasjid
Menurutnya, program Vaksinasi Gotong Royong ini merupakan bentuk dukungan nyata dunia usaha dalam mempercepat target vaksinasi nasional. Apalagi kalangan dunia usaha juga berkewajiban membantu pemerintah termasuk dalam proses pengadaan dan pendistribusian vaksin. "Jadi ini bentuk tanggung jawab pengusaha kepada karyawannya, sekaligus membantu mempercepat herd immunity yang ingin dicapai pemerintah," ujarnya.(mar)