JAKARTA (RIAUPOS.CO) – KIA mengumumkan kampanye penarikan kembali (recall) pada sejumlah kendaraannya yang terindikasi bermasalah.
Dalam dokumen yang diajukan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHSTA) memerinci terkait recall pada Kia Optima produksi 2013 hingga 2015 dan Sorento 2014-2015.
Total kendaraan KIA yang ditarik dari peredaran sekitar 440.370 unit.
Kedua model tersebut diidentifikasi memiliki risiko terbakar akibat kebocoran minyak rem yang dapat merusak unit kontrol elektronik hidrolik (HECU).
Jika minyak rem bocor ke komponen, HECU bisa korsleting dan memicu kebakaran di ruang mesin.
Pemilik mungkin melihat lampu indikator ABS menyala jika masalah itu terjadi, tetapi bau dan asap yang terbakar juga bisa berarti kendaraan tersebut menyimpan cacat serupa.
Kia menginstruksikan pemilik untuk membawa kendaraannya ke diler agar teknisi memeriksa kebocoran di HECU. Jika ada kebocoran, pemilik akan menerima HECU baru. Semua penggantian tidak akan dikenai biaya.
Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – KIA mengumumkan kampanye penarikan kembali (recall) pada sejumlah kendaraannya yang terindikasi bermasalah.
Dalam dokumen yang diajukan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHSTA) memerinci terkait recall pada Kia Optima produksi 2013 hingga 2015 dan Sorento 2014-2015.
- Advertisement -
Total kendaraan KIA yang ditarik dari peredaran sekitar 440.370 unit.
Kedua model tersebut diidentifikasi memiliki risiko terbakar akibat kebocoran minyak rem yang dapat merusak unit kontrol elektronik hidrolik (HECU).
- Advertisement -
Jika minyak rem bocor ke komponen, HECU bisa korsleting dan memicu kebakaran di ruang mesin.
Pemilik mungkin melihat lampu indikator ABS menyala jika masalah itu terjadi, tetapi bau dan asap yang terbakar juga bisa berarti kendaraan tersebut menyimpan cacat serupa.
Kia menginstruksikan pemilik untuk membawa kendaraannya ke diler agar teknisi memeriksa kebocoran di HECU. Jika ada kebocoran, pemilik akan menerima HECU baru. Semua penggantian tidak akan dikenai biaya.
Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun