BANDUNG (RIAUPOS.CO) – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat untuk memberdayakan dan meningkatkan ekonomi berbasis keumatan.
Penandatanganan MoU Bank BJB dengan PWNU Jabar ini dilakukan pada Kamis 31 Maret 2022, di Bandung. Hadir di acara ini Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua PWNU Jabar Juhadi Muhamad, Rois Syuriah PWNU Jabar Abun Bunyamin beserta para pengurus lainnya. Dari Bank BJB langsung hadir Direktur Utama Yuddy Renaldi didampingi Direktur Komersial dan UMKM Nancy Adistyasari, Direktur IT, Treasury & International Banking Rio Lanasier dan insan BJB yang lainnya.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartoto menjelaskan ruang lingkup MoU ini meliputi berbagai hal mulai dari pemberdayaan dan peningkatan ekonomi berbasis Keumatan di lingkungan PWNU Jabar, funding, lending, Pembukaan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Bank BJB, serta Pembukaan layanan bjb Laku Pandai.
Selain itu, terdapat layanan perbankan yang membantu dan memudahkan PWNU Jabar dalam melakukan transaksi perbankan meliputi Pemasangan QRIS Bank BJB, Pengutipan zakat melalui channel Bank BJB, Pemanfaatan Kartu ATM Co-Branding bank bjb, Penggunaan Layanan Informasi Keuangan Perbankan, dan Jasa layanan perbankan lainnya sesuai dengan kesepakatan.
"Sinergi dan Kolaborasi bank bjb dengan PWNU Jabar akan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak serta dapat meningkatkan ekonomi keumatan," ujar Widi dalam rilis, Selasa (19/4/2022).
Bank BJB sangat terhormat bisa bersanding dengan PWNU Jabar karena merupakan organisasi massa berbasis Islam yang kegiatan bergerak di bidang Keagamaan dan Sosial dibawah naungan Nahdlatul Ulama Indonesia yang khusus bergerak di wilayah Jawa Barat.
PWNU Jabar memiliki Lembaga dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di seluruh Kabupaten Kota di Jabar. Selain itu, terdapat ribuan Pesantren, Masjid, Asrama, dan Perguruan Tinggi di Lingkungan PWNU Jabar beserta dengan ratusan ribu santri dan santriwati juga pengajar/ustaz dan kiai.
Menurutnya, kerja sama Bank BJB dengan PWNU Jabar membuka peluang untuk melakukan cross selling produk-produk Bank BJB lainnya antara lain Internet Banking Corporate, Payroll Service, Virtual Account, serta jasa perbankan lainnya.
"PWNU Jabar memiliki massa besar dengan sekitar 60 persen warga Jawa Barat merupakan anggota dari Nahdlatul Ulama Jawa Barat sehingga banyak sekali potensi yang bisa dikerjasamakan dengan bank bjb demi meningkatkan kesejahteraan umat," kata Widi.(rls)
Laporan: Denni Andrian (Pekanbaru)