PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Iven Festival Teater Islam Dunia (FTID) I yang di pusatkan di Gedung Susiana Tabrani Convention Hall (STCH), Komplek At Tabrani Islamic Center, Selasa (17/12) tadi malam resmi ditutup. Pertunjukan Sanggar Selembayung berjudul "Suluh Hati" yang disutradai Fedli Aziz menjadi persembahan penutup helat seni teater yang berlangsung 13-17 Desember 2019.
Pembina Abdurrab Foundation, Dr dr Susiana Tabrani MPd mengaku senang dan bahagia atas terlaksananya festival internasional ini sesuai dengan yang diharapkan. Ini tidak terlepas dari dukungan Abdurrab Foundation, Pertubuhan Teater Islam Dunia (PTID), Panggung Toktan, para seniman dan seluruh panitia.
"Sebagai tuan rumah kami berbangga. Pertama kali kolaborasi seniman manca negara untuk menyukseskan iven Festival Teater Islam Dunia I. Pertemuan untuk membahas kegiatan ini September lalu, alhamdulillah bisa terwujud," kata Susiana Tabrani.
Susiana juga mengapresiasi para seniman yang penuh kreativitas namun tetap mau diatur dalam berkreativitas teater sesuai ajaran agama Islam. Baginya kesadaran seniman ini merupakan hal yang sangat luar biasa. "Saya mendoakan semoga kreativitas seniman dalam berteater dimudahkan Allah SWT. Semua usaha dan kegiatan yang kita laksanakan hanya mengharap ridho Allah SWT," ucapnya.
Sesuai dengan kesepakatan seniman, selanjutnya pelaksanaan Festival Teater Islam Dunia II akan dilaksanakan setiap dua tahun. Tuan rumah dipercayakan kepada Malaysia. Putri tokoh Riau, Prof Dr Tabrani Rab ini mendukung pelaksanaan Festival Teater Islam Dunia II yang akan dilaksanakan di negeri seberang tersebut.(mar)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Iven Festival Teater Islam Dunia (FTID) I yang di pusatkan di Gedung Susiana Tabrani Convention Hall (STCH), Komplek At Tabrani Islamic Center, Selasa (17/12) tadi malam resmi ditutup. Pertunjukan Sanggar Selembayung berjudul "Suluh Hati" yang disutradai Fedli Aziz menjadi persembahan penutup helat seni teater yang berlangsung 13-17 Desember 2019.
- Advertisement -
Pembina Abdurrab Foundation, Dr dr Susiana Tabrani MPd mengaku senang dan bahagia atas terlaksananya festival internasional ini sesuai dengan yang diharapkan. Ini tidak terlepas dari dukungan Abdurrab Foundation, Pertubuhan Teater Islam Dunia (PTID), Panggung Toktan, para seniman dan seluruh panitia.
"Sebagai tuan rumah kami berbangga. Pertama kali kolaborasi seniman manca negara untuk menyukseskan iven Festival Teater Islam Dunia I. Pertemuan untuk membahas kegiatan ini September lalu, alhamdulillah bisa terwujud," kata Susiana Tabrani.
- Advertisement -
Susiana juga mengapresiasi para seniman yang penuh kreativitas namun tetap mau diatur dalam berkreativitas teater sesuai ajaran agama Islam. Baginya kesadaran seniman ini merupakan hal yang sangat luar biasa. "Saya mendoakan semoga kreativitas seniman dalam berteater dimudahkan Allah SWT. Semua usaha dan kegiatan yang kita laksanakan hanya mengharap ridho Allah SWT," ucapnya.
Sesuai dengan kesepakatan seniman, selanjutnya pelaksanaan Festival Teater Islam Dunia II akan dilaksanakan setiap dua tahun. Tuan rumah dipercayakan kepada Malaysia. Putri tokoh Riau, Prof Dr Tabrani Rab ini mendukung pelaksanaan Festival Teater Islam Dunia II yang akan dilaksanakan di negeri seberang tersebut.(mar)