Sabtu, 12 Juli 2025

Kartu Kredit Pejabat Pertamina Dihapus, Ini Alasannya

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan alasan detil penghapusan fasilitas kartu kredit dewan direksi, komisaris, hingga manajer perusahaan.

Ahok menyebut penghapusan dilakukan untuk menghemat pengeluaran perusahaan.

"Kebijakan untuk penghematan saja. Astra group begitu besar saja tidak ada fasilitas kartu kredit perusahaan," jelasnya kepada di Jakarta, Selasa (15/6/2021).

Eks Gubernur DKI Jakarta ini menyebut fasilitas kartu kredit telah diberikan kepada pejabat Pertamina sejak lama. Sayangnya, ia tak merincikan sejak kapan fasilitas diberikan.

Ia menyebut penghapusan kartu kredit dapat menghemat pengeluaran Pertamina. Pasalnya, limit yang diberikan oleh perusahaan cukup besar.

"Yang saya dapatkan buat saya sebagai Komut dengan limit Rp30 miliar," ucapnya.

Baca Juga:  Ini Alasan BLT Pekerja untuk Peserta Jamsostek Ketenagakerjaan

Sebelumnya, Ahok mengungkapkan bahwa perusahaan bakal menghapus fasilitas kartu kredit bagi dewan direksi, komisaris, hingga manajer.

Keputusan tersebut merupakan salah satu poin yang disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin (14/6). 

Ia memastikan keputusan ini sudah disetujui oleh semua pihak, dari dewan direksi hingga komisaris tak ada yang menolak usulan penghapusan fasilitas kartu kredit.

"Secara lisan, para dekom (dewan komisaris, red) dan dewan direksi tidak ada yang keberatan di RUPS atau menolak usulan penghapusan kartu kredit korporasi," kata Ahok.

Tak hanya jajaran internal, Ahok menyebut Menteri BUMN Erick Thohir juga sudah memberi rambu hijau atas rencana penghapusan kartu kredit tersebut.

Baca Juga:  Naik Lagi, Harga TBS Sawit Mitra Jadi Rp2.975 per Kg

"Itu teknik operasional. Prinsipnya Pak Menteri setuju, tetapi karena dalam RUPS diwakili surat kuasa, tidak spesifik bicara setuju," kata Ahok mengakhiri.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan alasan detil penghapusan fasilitas kartu kredit dewan direksi, komisaris, hingga manajer perusahaan.

Ahok menyebut penghapusan dilakukan untuk menghemat pengeluaran perusahaan.

"Kebijakan untuk penghematan saja. Astra group begitu besar saja tidak ada fasilitas kartu kredit perusahaan," jelasnya kepada di Jakarta, Selasa (15/6/2021).

Eks Gubernur DKI Jakarta ini menyebut fasilitas kartu kredit telah diberikan kepada pejabat Pertamina sejak lama. Sayangnya, ia tak merincikan sejak kapan fasilitas diberikan.

Ia menyebut penghapusan kartu kredit dapat menghemat pengeluaran Pertamina. Pasalnya, limit yang diberikan oleh perusahaan cukup besar.

- Advertisement -

"Yang saya dapatkan buat saya sebagai Komut dengan limit Rp30 miliar," ucapnya.

Baca Juga:  Sinarmas Minta Nasabah Tak Khawatir Meski Reksa Dananya Dibekukan OJK

Sebelumnya, Ahok mengungkapkan bahwa perusahaan bakal menghapus fasilitas kartu kredit bagi dewan direksi, komisaris, hingga manajer.

- Advertisement -

Keputusan tersebut merupakan salah satu poin yang disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin (14/6). 

Ia memastikan keputusan ini sudah disetujui oleh semua pihak, dari dewan direksi hingga komisaris tak ada yang menolak usulan penghapusan fasilitas kartu kredit.

"Secara lisan, para dekom (dewan komisaris, red) dan dewan direksi tidak ada yang keberatan di RUPS atau menolak usulan penghapusan kartu kredit korporasi," kata Ahok.

Tak hanya jajaran internal, Ahok menyebut Menteri BUMN Erick Thohir juga sudah memberi rambu hijau atas rencana penghapusan kartu kredit tersebut.

Baca Juga:  Naik Lagi, Harga TBS Sawit Mitra Jadi Rp2.975 per Kg

"Itu teknik operasional. Prinsipnya Pak Menteri setuju, tetapi karena dalam RUPS diwakili surat kuasa, tidak spesifik bicara setuju," kata Ahok mengakhiri.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan alasan detil penghapusan fasilitas kartu kredit dewan direksi, komisaris, hingga manajer perusahaan.

Ahok menyebut penghapusan dilakukan untuk menghemat pengeluaran perusahaan.

"Kebijakan untuk penghematan saja. Astra group begitu besar saja tidak ada fasilitas kartu kredit perusahaan," jelasnya kepada di Jakarta, Selasa (15/6/2021).

Eks Gubernur DKI Jakarta ini menyebut fasilitas kartu kredit telah diberikan kepada pejabat Pertamina sejak lama. Sayangnya, ia tak merincikan sejak kapan fasilitas diberikan.

Ia menyebut penghapusan kartu kredit dapat menghemat pengeluaran Pertamina. Pasalnya, limit yang diberikan oleh perusahaan cukup besar.

"Yang saya dapatkan buat saya sebagai Komut dengan limit Rp30 miliar," ucapnya.

Baca Juga:  Pangkas Aturan Izin, IMB Bakal Dihapus

Sebelumnya, Ahok mengungkapkan bahwa perusahaan bakal menghapus fasilitas kartu kredit bagi dewan direksi, komisaris, hingga manajer.

Keputusan tersebut merupakan salah satu poin yang disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin (14/6). 

Ia memastikan keputusan ini sudah disetujui oleh semua pihak, dari dewan direksi hingga komisaris tak ada yang menolak usulan penghapusan fasilitas kartu kredit.

"Secara lisan, para dekom (dewan komisaris, red) dan dewan direksi tidak ada yang keberatan di RUPS atau menolak usulan penghapusan kartu kredit korporasi," kata Ahok.

Tak hanya jajaran internal, Ahok menyebut Menteri BUMN Erick Thohir juga sudah memberi rambu hijau atas rencana penghapusan kartu kredit tersebut.

Baca Juga:  HUT Ke-60, Bank BJB Perluas Manfaat lewat Rangkaian Inovasi

"Itu teknik operasional. Prinsipnya Pak Menteri setuju, tetapi karena dalam RUPS diwakili surat kuasa, tidak spesifik bicara setuju," kata Ahok mengakhiri.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari