JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pertengahan tahun ini, pemerintah mulai menertibkan penyaluran tabung gas elpiji bersubsidi atau elpiji 3 kg. Distribusi elpiji melon nantinya itu secara tertutup. Pasalnya selama ini pemanfaatan elpiji bersubsidi tidak tepat sasaran.
Pelaksana Tugas Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto menuturkan, dengan diterapkannya penyaluran subsidi elpiji secara tertutup, hanya orang miskin yang mendapat subsidi.
Dengan begitu, masyarakat kategori mampu tidak bisa lagi menggunakan elpiji 3 kg.
“Elpiji 3 kg secara tertutup (penyaluran) hanya untuk masyarakat yang berhak. Kita sedang persiapan subsidi langsung kepada masyarakat,” jelasnya, Selasa (14/1).
Lebih lanjut Djoko mengatakan, menurut rencana, ada beberapa skema untuk penyaluran subsidi tersebut. Di antaranya, menggunakan kartu atau barcode yang terhubung langsung dengan perbankan.
“Kayak Pertamina itu pakai QR code. Nanti yang beli elpiji 3 kilogram langsung terekam. Misalnya, beli tiga tabung Rp 100.000, nanti langsung transfer ke rekening. Bisa dicek rata-rata kebutuhan orang miskin 3 tabung. Kalau lebih, ketahuan ini orang miskin atau enggak,” paparnya.
Penyaluran elpiji 3 kg yang tepat sasaran akan menghemat anggaran subsidi elpiji 10 hingga 15 persen. Namun, setelah itu, harga elpiji 3 kg akan menyesuaikan dengan harga pasar seperti elpiji 12 kg.
“Elpiji 12 kilogram, tinggal dibagi 3 atau 4 saja, nanti kita lihat,” ucapnya.
Terkait rencana penyaluran elpiji 3 kg tersebut, Djoko menyatakan telah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait. Di antaranya, Kemenko Perekonomian, Kemenko Maritim dan Investasi, serta Kemenko PMK.
Koordinasi tersebut diperlukan untuk merumuskan kebijakan dan teknis penyaluran yang akan digunakan. “Berbagai sektor terkait sudah setuju untuk elpiji 3 kg secara tertutup hanya untuk masyarakat yang berhak,” kata dia.
Djoko menguraikan, sejauh ini uji coba penyaluran elpiji telah dilakukan. Kemudian, baru akan diputuskan mekanisme penyaluran subsidi tertutup yang paling tepat.
Pihaknya memprediksi, skema baru penyaluran elpiji bersubsidi itu bisa dimulai pada pertengahan tahun ini.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman