Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Dampak dari Bencana Alam

Calon Penumpang Bus Banyak Batalkan Keberangkatan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bencana alam di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ternyata mulai berdampak pada sejumlah transportasi darat angkutan kota antar provinsi (AKAP) di Kota Pekanbaru. Diketahui, banyak calon penumpang bus antar provinsi yang mulai membatalkan pesanan untuk melakukan perjalanan menggunakan transportasi darat ke Sumatera Barat.

Pantauan Riau Pos, Selasa (14/5) di salah satu PO bus di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Tengkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, tampak hanya beberapa armada dengan tujuan provinsi lain seperti Sumatera Utara yang melakukan keberangkatan. Sementara untuk di Provinsi Sumatera Barat taksatupun armada bus yang melakukan perjalanan lantaran tidak penumpang seluruh jadwal keberangkatan dibulan Mei 2024 ini dilakukan pembatalan atau reschedule keberangkatan hingga sebulan kedepan menunggu situasi di Kabupaten Sumatera Barat pulih dari bencana alam.

Pemilik PO Bus Fajar Riau Wisata Welfa Hendra mengaku, bencana alam banjir bandang galodo dan tanah longsor yang melanda beberapa daerah di Sumatera Barat mulai berdampak para bisnis transportasi antar provinsi yang ia jalankan.

Baca Juga:  Perluas Transformasi Digital di Desa Tumang

Pasalnya, setelah mengetahui bahwa Sumatera Barat tengah dilanda bencana alam yang memakan banyak korban jiwa banyak calon penumpang yang langsung melakukan pembatalan keberangkatan dan ada juga yang melakukan penundaan hingga awal bulan Juni mendatang setelah melihat kondisi dan situasi di Sumatera Barat tenang kembali.

”Jelas berdampak, sudah banyak yang melakukan pembatalan keberangkatan. Rata-rata kawasan Padang Panjang dan Sumatera Barat,” katanya.

Lanjut Welfa, sebelum terjadinya becanda alam banjir bandang galodo dan tanah longsor yang melanda beberapa daerah di Sumatera Barat, calon penumpang sudah melakukan pemesanan keberadaan sebanyak 30 armada, namun ternyata harus dilakukan penundaan karena situasi yang kurang kondusif.

Ia berharap pemerintah di Provinsi Sumatera Barat bisa segera melakukan penanganan agar kondisi di sana stabil dan tidak berdampak pada sektor lainnya.

Baca Juga:  Akuntansi Hijau dan Riau Hijau

”Total dibulan ini penundaan itu ada sekitar 50 armada. Mau sekarang banyak yang merasa ketakutan makanya melakukan pembatalan keberangkatan,” tambahnya.

Guna mengantisipasi terjadinya penurunan pemesanan yang akan berdampak pada sektor bisnis. Welfa mengaku akan membuat sejumlah promosi untuk memikat daya tarik wisatawan untuk berkunjung diwilayah lainnya yang juga memiliki pesona pariwisata yang tak kalah bagus dari Provinsi Sumatera Barat.

”Kami mengarahkan ke Sumatera Utara, Lampung dan Pulau Jawa. Alhamdulillah sudah mulai berjalan di mana 20 persen penumpang mau melakukan keberangkatan ke kawasan wisata Danau Toba di Sumatera Utara,” ucapnya.(ayi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bencana alam di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ternyata mulai berdampak pada sejumlah transportasi darat angkutan kota antar provinsi (AKAP) di Kota Pekanbaru. Diketahui, banyak calon penumpang bus antar provinsi yang mulai membatalkan pesanan untuk melakukan perjalanan menggunakan transportasi darat ke Sumatera Barat.

Pantauan Riau Pos, Selasa (14/5) di salah satu PO bus di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Tengkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, tampak hanya beberapa armada dengan tujuan provinsi lain seperti Sumatera Utara yang melakukan keberangkatan. Sementara untuk di Provinsi Sumatera Barat taksatupun armada bus yang melakukan perjalanan lantaran tidak penumpang seluruh jadwal keberangkatan dibulan Mei 2024 ini dilakukan pembatalan atau reschedule keberangkatan hingga sebulan kedepan menunggu situasi di Kabupaten Sumatera Barat pulih dari bencana alam.

- Advertisement -

Pemilik PO Bus Fajar Riau Wisata Welfa Hendra mengaku, bencana alam banjir bandang galodo dan tanah longsor yang melanda beberapa daerah di Sumatera Barat mulai berdampak para bisnis transportasi antar provinsi yang ia jalankan.

Baca Juga:  Penyaluran Program Banpres Produktif untuk Usaha Mikro di BNI Wilayah Padang

Pasalnya, setelah mengetahui bahwa Sumatera Barat tengah dilanda bencana alam yang memakan banyak korban jiwa banyak calon penumpang yang langsung melakukan pembatalan keberangkatan dan ada juga yang melakukan penundaan hingga awal bulan Juni mendatang setelah melihat kondisi dan situasi di Sumatera Barat tenang kembali.

- Advertisement -

”Jelas berdampak, sudah banyak yang melakukan pembatalan keberangkatan. Rata-rata kawasan Padang Panjang dan Sumatera Barat,” katanya.

Lanjut Welfa, sebelum terjadinya becanda alam banjir bandang galodo dan tanah longsor yang melanda beberapa daerah di Sumatera Barat, calon penumpang sudah melakukan pemesanan keberadaan sebanyak 30 armada, namun ternyata harus dilakukan penundaan karena situasi yang kurang kondusif.

Ia berharap pemerintah di Provinsi Sumatera Barat bisa segera melakukan penanganan agar kondisi di sana stabil dan tidak berdampak pada sektor lainnya.

Baca Juga:  Honda Freed Baru Keren, Tapi Tak Dijual di Indonesia

”Total dibulan ini penundaan itu ada sekitar 50 armada. Mau sekarang banyak yang merasa ketakutan makanya melakukan pembatalan keberangkatan,” tambahnya.

Guna mengantisipasi terjadinya penurunan pemesanan yang akan berdampak pada sektor bisnis. Welfa mengaku akan membuat sejumlah promosi untuk memikat daya tarik wisatawan untuk berkunjung diwilayah lainnya yang juga memiliki pesona pariwisata yang tak kalah bagus dari Provinsi Sumatera Barat.

”Kami mengarahkan ke Sumatera Utara, Lampung dan Pulau Jawa. Alhamdulillah sudah mulai berjalan di mana 20 persen penumpang mau melakukan keberangkatan ke kawasan wisata Danau Toba di Sumatera Utara,” ucapnya.(ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari