Virus Corona Buat Emas Jadi Investasi Primadona

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Harga emas dunia di pasar Spot melonjak ke level tertinggi dalam sepekan menyusul meningkatnya kecemasan investor terhadap kasus virus corona. Kekhawatiran terus meluasnya dampak virus mematikan ini menyebabkan efek domino terhadap pertumbuhan perekonomian global.

Investor cenderung berburu aset investasi beresiko rendah seperti emas saat terjadi gejolak peristiwa global yang memberikan imbas terhadap aktivitas ekonomi.

- Advertisement -

Mengutip laman Reuters, Harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi 1.576,32 dolar AS per ounce pada pukul 01.44 WIB. Sedangkan Emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,5 persen menjadi 1.578,80 dolar AS per ounce.

Analis RJO Futures Bob Haberkorn mengatakan, logam mulia kuning tersebut akan terus bergerak naik seiring dengan informasi sejauh mana virus corona berpotensi menimbulkan kerusakan perekonomian suatu negara.

- Advertisement -

“Kita mendapatkan berita yang saling bertentangan tadi malam tentang epidemi tersebut. Kita tidak yakin bagaimana China menangani situasi ini,” ujarnya.

Begitu pula dengan pasar saham global yang semakin menjauh dari rekor tertinggi karena lonjakan kasus baru virus korona di China sebagai respons investor.

Dirinya menambahkan bahwa jika virus korona itu bisa ditangani, emas akan turun maksimal 20 hingga 30 dolar AS.

Disamping iti, Chairman Federal Reserve, Jerome Powell menegaskan kembali kepercayaannya pada prospek ekonomi Amerika, meskipun akan ada hambatan akibat dari situasi virus corona.

Bahkan sebelum corona virus tersebut, emas sudah didukung pelonggaran kebijakan bank sentral global dan mereka tidak akan segera mengubah haluan,” tuturnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Harga emas dunia di pasar Spot melonjak ke level tertinggi dalam sepekan menyusul meningkatnya kecemasan investor terhadap kasus virus corona. Kekhawatiran terus meluasnya dampak virus mematikan ini menyebabkan efek domino terhadap pertumbuhan perekonomian global.

Investor cenderung berburu aset investasi beresiko rendah seperti emas saat terjadi gejolak peristiwa global yang memberikan imbas terhadap aktivitas ekonomi.

Mengutip laman Reuters, Harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi 1.576,32 dolar AS per ounce pada pukul 01.44 WIB. Sedangkan Emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,5 persen menjadi 1.578,80 dolar AS per ounce.

Analis RJO Futures Bob Haberkorn mengatakan, logam mulia kuning tersebut akan terus bergerak naik seiring dengan informasi sejauh mana virus corona berpotensi menimbulkan kerusakan perekonomian suatu negara.

“Kita mendapatkan berita yang saling bertentangan tadi malam tentang epidemi tersebut. Kita tidak yakin bagaimana China menangani situasi ini,” ujarnya.

Begitu pula dengan pasar saham global yang semakin menjauh dari rekor tertinggi karena lonjakan kasus baru virus korona di China sebagai respons investor.

Dirinya menambahkan bahwa jika virus korona itu bisa ditangani, emas akan turun maksimal 20 hingga 30 dolar AS.

Disamping iti, Chairman Federal Reserve, Jerome Powell menegaskan kembali kepercayaannya pada prospek ekonomi Amerika, meskipun akan ada hambatan akibat dari situasi virus corona.

Bahkan sebelum corona virus tersebut, emas sudah didukung pelonggaran kebijakan bank sentral global dan mereka tidak akan segera mengubah haluan,” tuturnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya